Kominfo Tabanan Perlu 100 CCTV untuk Tingkatkan Keamanan
Maraknya perusakan fasilitas umum yang terjadi belakangan ini membuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan harus bergerak.
TABANAN, NusaBali
Tahun 2020 sebanyak 24 closed circuit television (CCTV) yang terintegrasi akan dipasang di sejumlah objek wisata. Namun idealnya untuk memantau keamanan di wilayah Tabanan, Kominfo perlu sebanyak 100 unit CCTV.
Kepala Dinas Kominfo Tabanan Putu Dian Setiawan menjelaskan tahun 2020 akan memasang 24 CCTV yang sudah terintegrasi. Pemasangan dilakukan di objek wisata yang ada di Tabanan, yang sebelumnya telah terpasang wifi gratis bantuan BKK Provinsi Bali. “Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan bagi pengunjung,” ucapnya, Senin (30/12).
Menurutnya pemasangan CCTV juga sudah dilakukan di 2019. Empat CCTV sudah dipasang di kawasan Lapangan Alit Saputra Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Bahkan CCTV tersebut sudah terintegrasi bisa dipantau lewat sistem berbasis Android. Dan lima pasang lagi sudah terpasang di Gedung Maria dan Museum Sagung Wah, namun belum terintegrasi. “Tetapi Januari 2020 lima pasang ini akan kami integrasikan karena sekarang sedang proses,” tegasnya.
Dijelaskan Dian Setiawan, untuk kebutuhan dasar pemasangan CCTV di wilayah Tabanan memang perlu banyak. Sesuai koordinasi dengan pihak kepolisian, perlu ada pemasangan CCTV di sejumlah persimpangan perempatan maupun pertigaan. Termasuk juga daerah yang belum tercover seperti pasar, objek wisata, dan puskesmas. “Kalau kebutuhan dasar kami perlu CCTV 50-100 unit,” akunya.
Namun CCTV sejumlah itu belum bisa terpenuhi karena tergantung anggaran daerah. Sehingga pemenuhan tersebut akan diaplikasikan sesuai skala prioritas. “Tetapi untuk pemenuhan itu kami juga akan gandeng CSR untuk peduli Tabanan,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan keamanan di Tabanan, mantan Kabag Humas Setda Tabanan ini mengimbau puskesmas dan objek wisata yang belum memiliki CCTV agar menyediakan sendiri, sehingga Dinas Kominfo membantu dalam mengintegrasikan. “Memang perlu adanya kerja sama guna meningkatkan keamanan di Tabanan,” tuturnya. *des
Kepala Dinas Kominfo Tabanan Putu Dian Setiawan menjelaskan tahun 2020 akan memasang 24 CCTV yang sudah terintegrasi. Pemasangan dilakukan di objek wisata yang ada di Tabanan, yang sebelumnya telah terpasang wifi gratis bantuan BKK Provinsi Bali. “Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan bagi pengunjung,” ucapnya, Senin (30/12).
Menurutnya pemasangan CCTV juga sudah dilakukan di 2019. Empat CCTV sudah dipasang di kawasan Lapangan Alit Saputra Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Bahkan CCTV tersebut sudah terintegrasi bisa dipantau lewat sistem berbasis Android. Dan lima pasang lagi sudah terpasang di Gedung Maria dan Museum Sagung Wah, namun belum terintegrasi. “Tetapi Januari 2020 lima pasang ini akan kami integrasikan karena sekarang sedang proses,” tegasnya.
Dijelaskan Dian Setiawan, untuk kebutuhan dasar pemasangan CCTV di wilayah Tabanan memang perlu banyak. Sesuai koordinasi dengan pihak kepolisian, perlu ada pemasangan CCTV di sejumlah persimpangan perempatan maupun pertigaan. Termasuk juga daerah yang belum tercover seperti pasar, objek wisata, dan puskesmas. “Kalau kebutuhan dasar kami perlu CCTV 50-100 unit,” akunya.
Namun CCTV sejumlah itu belum bisa terpenuhi karena tergantung anggaran daerah. Sehingga pemenuhan tersebut akan diaplikasikan sesuai skala prioritas. “Tetapi untuk pemenuhan itu kami juga akan gandeng CSR untuk peduli Tabanan,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan keamanan di Tabanan, mantan Kabag Humas Setda Tabanan ini mengimbau puskesmas dan objek wisata yang belum memiliki CCTV agar menyediakan sendiri, sehingga Dinas Kominfo membantu dalam mengintegrasikan. “Memang perlu adanya kerja sama guna meningkatkan keamanan di Tabanan,” tuturnya. *des
Komentar