Bebas, Ahmad Dhani Tetap Dukung Prabowo
Musikus Ahmad Dhani bebas dari penjara. Setiba di rumah, Dhani menyatakan akan tetap di dunia politik dan mendukung Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai presiden di masa depan.
JAKARTA, NusaBali
"Saya tetap dalam dunia politik dukung Prabowo jadi presiden di masa depan," kata Dhani di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (30/12). Dhani juga mengucapkan terima kasih kepada para pengacaranya dan tokoh yang membantunya, seperti Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad. Dia berterima kasih kepada Prabowo. "Terima kasih, our chairman Pak Prabowo," ucapnya dilansir detik.com.
Sebagaimana diketahui Ahmad Dhani bebas dari LP Cipinang atas kasus kicauan di twitter 'siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya', Senin kemarin. Namun pentolan Dewa 19 itu harus siap-siap menjalani hukuman kedua, yakni pernyataan 'idiot' terhadap sebuah ormas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Dalam kasus kedua itu, Dhani hanya dikenai hukuman percobaan selama 6 bulan. Dhani mengatakan dirinya hendak fokus menyelesaikan konsep buku bertema sejarah Indonesia 2012-2019 yang sedang dia tulis. Saat disinggung akan tetap kritis atau tidak, Dhani menyampaikan dirinya akan membaca situasi geopolitik terlebih dahulu. "Tergantung kita membaca geopolitiknya dulu, saya membaca geopolitiknya dulu," ujar Dhani. *
"Saya tetap dalam dunia politik dukung Prabowo jadi presiden di masa depan," kata Dhani di kediamannya, Jakarta Selatan, Senin (30/12). Dhani juga mengucapkan terima kasih kepada para pengacaranya dan tokoh yang membantunya, seperti Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad. Dia berterima kasih kepada Prabowo. "Terima kasih, our chairman Pak Prabowo," ucapnya dilansir detik.com.
Sebagaimana diketahui Ahmad Dhani bebas dari LP Cipinang atas kasus kicauan di twitter 'siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya', Senin kemarin. Namun pentolan Dewa 19 itu harus siap-siap menjalani hukuman kedua, yakni pernyataan 'idiot' terhadap sebuah ormas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Dalam kasus kedua itu, Dhani hanya dikenai hukuman percobaan selama 6 bulan. Dhani mengatakan dirinya hendak fokus menyelesaikan konsep buku bertema sejarah Indonesia 2012-2019 yang sedang dia tulis. Saat disinggung akan tetap kritis atau tidak, Dhani menyampaikan dirinya akan membaca situasi geopolitik terlebih dahulu. "Tergantung kita membaca geopolitiknya dulu, saya membaca geopolitiknya dulu," ujar Dhani. *
Komentar