Motor Hancur Digilas Truk, Pemotor Selamat
Sebuah truk nopol DK 8247 WO menyeruduk sebuah motor Honda Beat nopol DK 6392 EZ, di traffic light simpang empat Melati, Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jemrbana, Jumat (3/1) pagi.
NEGARA, NusaBali
Meski motor hancur digilas truk yang diketahui mengalami rem blong, itu ajaibnya sang pengendara motor, I Kadek Yoga Ari Pratama, 18, dari Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, berhasil selamat tanpa luka.
Berdasar informasi, kecelakaan truk yang menyeruduk motor, tepatnya di traffic light dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lettu Dwinda, itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadian bermula dari truk yang dikemudikan I Putu Kerta Yasa, 37, dari Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jemrbana, itu bergerak dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Ketika memasuki TKP, mendekati traffic light dan sedang lampu merah, truk yang melaju pelan, itu berusaha mengerem. Namun saat menginjak rem dengan maksud berhenti di belakang beberapa motor yang tengah berhenti di lampu merah tersebut, rem diketahui tidak berfungsi dengan baik, dan sang sopir truk langsung berusaha meminta pengendara di depan agar minggir.
Namun dari beberapa motor di depannya, itu salah satu pengendara motor, I Kadek Yoga Ari Pratama yang tidak begitu menghiraukan terikan sopir truk di belakangnya, itu dan tetap berhenti di lokasi semula. Alhasil, begitu merasakan kendaraan yang membentur pantat motornya, dan sejumlah pengendaran berteriak awas, Yoga yang siswa di SMK Marsudirini Negara, itu langsung meloncat dari motornya.
Untungnya, korban yang loncat ke kiri, itu masih berhasil selamat tanpa ada mengalami luka. Sedangkan motor korban yang dibiarkan terjatuh, itu pun langsung digilas roda depan kanan truk yang juga langsung berhenti setelah terganjal motor korban. Adanya kecelakaan yang membuat heboh pengguna jalan, itu juga langsung diatensi jajaran Satlantas Polres Jembrana.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana, Iptu I Ketut Suartawan, Jumat kemarin, mengatakan, saat memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa, pihaknya langsung berusaha meminta keterangan pengendara motor maupun sopir truk yang terlibat kecelakaan teresbut. Setelah diminta keterangan awal, siswa SMK yang motornya hancur dilindas truk, tersebut intinya menginginkan ganti rugi terhadap kerusakan motornya, dan disanggupi sopir truk yang menabraknya.
“Kalau dari keterangan sopir truknya, waktu mendekati lampu merah, itu dia mau berhenti. Tetapi rem tidak mau berfungsi maksimal, sehingga menabrak motor pelajar itu. Si pelajarnya, itu masih selamat begitu loncat, karekan waktu akan ditabrak, truknya itu juga sudah melaju agak pelan, dan berhenti setelah roda depan menggilas motor korban. Kalau melaju kencang, bisa-bisa banyak pegendara lain yang tertabrak,” ujar Iptu Suartawan.
Setelah meminta keterangan awal dan sepakat berdamai, kata Iptu Suartawan, siswa SMK yang diketahui hendak Prakter Kerja Lapangan (PKL) ke Denpasar, itu juga memutuskan pergi. Korban yang diketahui cepat-cepat hendak ke Denpasar, itu diantar langsung oleh pamannya yang menjemput korban di TKP. “Korban sudah langsung melanjutkan perjalanan ke Denpasar. Tadi dari pamannya, juga intinya menuntut ganti rugi, dan telah disepakati sopir truknya. Sebagai jaminan, sementara kami amankan truknya, dan sopirnya tidak sampai kami tahan. Tinggal nanti menunggu tindaklanjut perbaikan motor korban dari sopir truknya itu,” pungkasnya. *ode
Meski motor hancur digilas truk yang diketahui mengalami rem blong, itu ajaibnya sang pengendara motor, I Kadek Yoga Ari Pratama, 18, dari Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, berhasil selamat tanpa luka.
Berdasar informasi, kecelakaan truk yang menyeruduk motor, tepatnya di traffic light dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lettu Dwinda, itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadian bermula dari truk yang dikemudikan I Putu Kerta Yasa, 37, dari Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jemrbana, itu bergerak dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Ketika memasuki TKP, mendekati traffic light dan sedang lampu merah, truk yang melaju pelan, itu berusaha mengerem. Namun saat menginjak rem dengan maksud berhenti di belakang beberapa motor yang tengah berhenti di lampu merah tersebut, rem diketahui tidak berfungsi dengan baik, dan sang sopir truk langsung berusaha meminta pengendara di depan agar minggir.
Namun dari beberapa motor di depannya, itu salah satu pengendara motor, I Kadek Yoga Ari Pratama yang tidak begitu menghiraukan terikan sopir truk di belakangnya, itu dan tetap berhenti di lokasi semula. Alhasil, begitu merasakan kendaraan yang membentur pantat motornya, dan sejumlah pengendaran berteriak awas, Yoga yang siswa di SMK Marsudirini Negara, itu langsung meloncat dari motornya.
Untungnya, korban yang loncat ke kiri, itu masih berhasil selamat tanpa ada mengalami luka. Sedangkan motor korban yang dibiarkan terjatuh, itu pun langsung digilas roda depan kanan truk yang juga langsung berhenti setelah terganjal motor korban. Adanya kecelakaan yang membuat heboh pengguna jalan, itu juga langsung diatensi jajaran Satlantas Polres Jembrana.
Kanit Laka Satlantas Polres Jembrana, Iptu I Ketut Suartawan, Jumat kemarin, mengatakan, saat memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa, pihaknya langsung berusaha meminta keterangan pengendara motor maupun sopir truk yang terlibat kecelakaan teresbut. Setelah diminta keterangan awal, siswa SMK yang motornya hancur dilindas truk, tersebut intinya menginginkan ganti rugi terhadap kerusakan motornya, dan disanggupi sopir truk yang menabraknya.
“Kalau dari keterangan sopir truknya, waktu mendekati lampu merah, itu dia mau berhenti. Tetapi rem tidak mau berfungsi maksimal, sehingga menabrak motor pelajar itu. Si pelajarnya, itu masih selamat begitu loncat, karekan waktu akan ditabrak, truknya itu juga sudah melaju agak pelan, dan berhenti setelah roda depan menggilas motor korban. Kalau melaju kencang, bisa-bisa banyak pegendara lain yang tertabrak,” ujar Iptu Suartawan.
Setelah meminta keterangan awal dan sepakat berdamai, kata Iptu Suartawan, siswa SMK yang diketahui hendak Prakter Kerja Lapangan (PKL) ke Denpasar, itu juga memutuskan pergi. Korban yang diketahui cepat-cepat hendak ke Denpasar, itu diantar langsung oleh pamannya yang menjemput korban di TKP. “Korban sudah langsung melanjutkan perjalanan ke Denpasar. Tadi dari pamannya, juga intinya menuntut ganti rugi, dan telah disepakati sopir truknya. Sebagai jaminan, sementara kami amankan truknya, dan sopirnya tidak sampai kami tahan. Tinggal nanti menunggu tindaklanjut perbaikan motor korban dari sopir truknya itu,” pungkasnya. *ode
1
Komentar