Tutup Jalan Menuju Objek Wisata
Hujan Deras di Nusa Penida Tumbangkan Pohon
Jalan ini merupakan salah satu jalur utama menuju sejumlah objek wisata, antara lain Kelingking Beach, Desa Bungamekar, dan sekitarnya.
SEMARAPURA, NusaBali
Wilayah Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (3/1) pagi, diguyur hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya, sebuah pohon Santen berdiameter sekitar 1,5 meter tumbang hingga menutup akses jalan di Banjar Cubang, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun akses jalan hampir lumpuh selama empat jam. Jalan tersebut memang bukan satu-satunya menuju objek wisata. Namun jalan ini merupakan salah satu jalur utama menuju sejumlah objek wisata, antara lain Kelingking Beach, Desa Bungamekar, dan sekitarnya.
Informasi dari Nusa Penida, musibah pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, setelah guyuran hujan disertai angin kencang. Saat pohon itu tumbang tidak ada pengendara yang melintas maupun warga yang berjalan di bawah pohon Santen dengan ketinggian sekitar 20 meter tersebut. Namun akses jalan sempat tertutup karena batang pohon melintang di badan jalan.
Warga sekitar pun melaporkan kejadian ini kepada petugas BPBD Klungkung agar pohon itu segera dievakuasi. "Kami menerima laporan pohon tumbang tersebut pukul 10.15 Wita," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Tak berselang lama, petugas BPBD turun ke lokasi pohon tumbang itu bersama petugas Polri/TNI, Balawista dan pihak terkait lainnya termasuk warga sekitar. Evakuasi pohon menggunakan dua unit gergaji mesin. "Karena batang pohon cukup besar penanganan selesai sekitar pukul 14.00 Wita," ujar Widiada.
Widiada mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada saat hujan deras, terlebih hujan disertai angin kencang. Warga diminta agar menjauh dari pohon besar yang berpotensi tumbang. "Jika ada pohon yang rawan tumbang atau sudah lapuk dan membahayakan, mohon segera laporkan kepada kami," katanya.
Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra, mengakui jalur tertimpa pohon tumbang itu merupakan jalur utama ke objek wisata Kelingking Beach, Broken Beach, dan sekitarnya. "Jalur ini termausk jalur menuju desa lain yang terdapat objek wisata, seperti di Desa Bungamekar, Desa Batumadeg, dan Desa Batukandik," katanya. *wan
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun akses jalan hampir lumpuh selama empat jam. Jalan tersebut memang bukan satu-satunya menuju objek wisata. Namun jalan ini merupakan salah satu jalur utama menuju sejumlah objek wisata, antara lain Kelingking Beach, Desa Bungamekar, dan sekitarnya.
Informasi dari Nusa Penida, musibah pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, setelah guyuran hujan disertai angin kencang. Saat pohon itu tumbang tidak ada pengendara yang melintas maupun warga yang berjalan di bawah pohon Santen dengan ketinggian sekitar 20 meter tersebut. Namun akses jalan sempat tertutup karena batang pohon melintang di badan jalan.
Warga sekitar pun melaporkan kejadian ini kepada petugas BPBD Klungkung agar pohon itu segera dievakuasi. "Kami menerima laporan pohon tumbang tersebut pukul 10.15 Wita," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Tak berselang lama, petugas BPBD turun ke lokasi pohon tumbang itu bersama petugas Polri/TNI, Balawista dan pihak terkait lainnya termasuk warga sekitar. Evakuasi pohon menggunakan dua unit gergaji mesin. "Karena batang pohon cukup besar penanganan selesai sekitar pukul 14.00 Wita," ujar Widiada.
Widiada mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada saat hujan deras, terlebih hujan disertai angin kencang. Warga diminta agar menjauh dari pohon besar yang berpotensi tumbang. "Jika ada pohon yang rawan tumbang atau sudah lapuk dan membahayakan, mohon segera laporkan kepada kami," katanya.
Camat Nusa Penida I Komang Widiasa Putra, mengakui jalur tertimpa pohon tumbang itu merupakan jalur utama ke objek wisata Kelingking Beach, Broken Beach, dan sekitarnya. "Jalur ini termausk jalur menuju desa lain yang terdapat objek wisata, seperti di Desa Bungamekar, Desa Batumadeg, dan Desa Batukandik," katanya. *wan
Komentar