Bali Intensif Garap Wisatawan Vietnam
Pelaku industri pariwisata Bali melirik potensi pasar Vietnam. Hal itu tidak terlepas prediksi perkembangan perekonomian negara tersebut.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyatakan indikasi positif pertumbuhan wisatawan Vietnam sehingga layak untuk digarap. “Kalau tak salah pertumbuhan sampai 35 persen kemarin,” ujar Gus Agung, sapaan tokoh pariwisata asal Sanur, Denpasar tersebut.
Terkait hal itu, Gus Agung menyatakan ada rencana stakeholder terkait , termasuk BTB untuk menjalin kerjasama dengan pihak Vietnam via maskapai atau airlines. “Karena airlines-lah menjadi salah satu kunci peningkatan kunjungan,” lanjut Gus Agung.
Realisasi kerjasama tersebut, dijelaskan Gus Agung akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dia berjanji akan menyampaikan, jika memang sudah siap untuk dilakukan realisasi kerjasama dengan pihak Vietnam. Yang jelas dia berharap, jika memang sudah bisa direalisasikan nanti, potensi pasar Vietnam tersebut bisa dipelihara dan dirawat dengan baik sehingga tidak rusak pasarnya, seperti beberapa pasar wisman lainnya. Hal tersebut bertujuan dan sejalan untuk menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan.
Untuk diketahui Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan Vietnam pada tahun 2018, sebanyak 21.323 orang. Dengan jumlah tersebut, wisman Vietnam belum termasuk dalam 10 besar wisman yang melancong ke Bali. Namun demikian pertumbuhan wisman Vietnam lumayan tinggi. “Sekitar 40 persen untuk tahun 2019,” ujar Kabid Pemasaran Diparda Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini.
Dijelaskan Dayu Indah, pada 26 Januari rencananya Vietnam Air akan menambah frekuensi terbang langsung dari Ho Chi Minh City ke Denpasar. Kemudian pada bulan April nanti ada rencana penandatanganan ‘Sister Province Bali dan Ho Chi Minh dan Sister City Hue dan Denpasar.
Sementara sampai dengan November 2019 kunjungan wisman ke Bali mencapai 5.738.385 orang atau meningkat 2,99 persen dari kunjungan wisman Januari-November 2018 sebanyak 5.571.654 orang. BPS Provinsi Bali mencatat wisman berkebangsaan Australia, Tiongkok dan India berada dalam kelompok tiga besar jumlah wisman terbanyak ke Bali. Disusul Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Korea Selatan, Jerman serta Malaysia di peringkat 4 sampai 10. Sedang negara-negara lainnya, hanya berkontribusi 8,99 persen. *k17
Terkait hal itu, Gus Agung menyatakan ada rencana stakeholder terkait , termasuk BTB untuk menjalin kerjasama dengan pihak Vietnam via maskapai atau airlines. “Karena airlines-lah menjadi salah satu kunci peningkatan kunjungan,” lanjut Gus Agung.
Realisasi kerjasama tersebut, dijelaskan Gus Agung akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dia berjanji akan menyampaikan, jika memang sudah siap untuk dilakukan realisasi kerjasama dengan pihak Vietnam. Yang jelas dia berharap, jika memang sudah bisa direalisasikan nanti, potensi pasar Vietnam tersebut bisa dipelihara dan dirawat dengan baik sehingga tidak rusak pasarnya, seperti beberapa pasar wisman lainnya. Hal tersebut bertujuan dan sejalan untuk menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan.
Untuk diketahui Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan Vietnam pada tahun 2018, sebanyak 21.323 orang. Dengan jumlah tersebut, wisman Vietnam belum termasuk dalam 10 besar wisman yang melancong ke Bali. Namun demikian pertumbuhan wisman Vietnam lumayan tinggi. “Sekitar 40 persen untuk tahun 2019,” ujar Kabid Pemasaran Diparda Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini.
Dijelaskan Dayu Indah, pada 26 Januari rencananya Vietnam Air akan menambah frekuensi terbang langsung dari Ho Chi Minh City ke Denpasar. Kemudian pada bulan April nanti ada rencana penandatanganan ‘Sister Province Bali dan Ho Chi Minh dan Sister City Hue dan Denpasar.
Sementara sampai dengan November 2019 kunjungan wisman ke Bali mencapai 5.738.385 orang atau meningkat 2,99 persen dari kunjungan wisman Januari-November 2018 sebanyak 5.571.654 orang. BPS Provinsi Bali mencatat wisman berkebangsaan Australia, Tiongkok dan India berada dalam kelompok tiga besar jumlah wisman terbanyak ke Bali. Disusul Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Korea Selatan, Jerman serta Malaysia di peringkat 4 sampai 10. Sedang negara-negara lainnya, hanya berkontribusi 8,99 persen. *k17
Komentar