Pohon Tumbang di Pantai Kuta Timpa Pos Polisi
Pohon perindang jenis waru di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung tumbang pada, Sabtu (4/1) pukul 11.50 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Pohon tumbang ini menimpa pos polisi yang ada di sebelahnya. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden ini.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan pohon yang tumbang di Pantai Kuta itu berada tepat di depan Hardrock Cafe. Saat kejadian, tidak ada wisatawan yang melintas di seputar lokasi, sehingga tidak menimbulkan korban. Meski demikian, pohon dengan tinggi 8 meter dan berdiameter 15 cm itu menimpa pos polisi yang ada di sebelah timur dan juga kabel yang melintang di atasnya. Pasca tumbangnya pohon, tim dari BPBD berkoordinasi dengan PLN langsung melakukan penanganan.
"Tim yang turun memotong ranting dan memeriksa dampak kerusakan. Pohon itu tumbuh di Pantai Kuta dan jatuhnya mengarah ke jalan dan rantingnya mengenai pos polisi," urainya. Untuk proses evakuasi, timnya melakukan penanganan selama satu jam penuh oleh 4 orang petugas BPBD yang diback-up kepolisian dan masyarakat. Sehingga, pada Sabtu pukul 13.00 Wita, pohon dan ranting-ranting sudah berhasil dibersihkan. Terkait kabel yang terkena imbas, sudah dalam penanganan pihak terkait. "Kalau pos polisi itu yang kena atapnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. Tidak ada korban luka atau jiwa. Hanya kerugian material saja," kata Nyoman Ermy.
Sementara pantauan NusaBali, angin kencang yang terjadi pada, Sabtu siang mengakibatkan sejumlah pohon pada beberapa titik di Denpasar dan Badung. Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Andi Muh Nurul Yaqin, dikonfirmasi kemarin sore mengatakan pihaknya menerima sejumlah laporan pohon tumbang.
Seperti terjadi di Setra Agung Banjar Pondoh, Jalan Antasura, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Sebatang pohon beringin tumbang menimpa balai gong dan tembok panyengker setra. Di wilayah Denpasar Selatan ada empat laporan masuk terjadi pohon tumbang, yaitu pohon santen di Jalan Tukad Badung Gang XIII/8 Renon, Denpasar Selatan. Pohon tersebut menimpa tembok rumah warga.
Kedua di Jalan Bypass Ngurah Rai, Median Fantasi Sanur. Sebatang pohon mahoni tumbang menutupi badan jalan. Ketiga pohon waru menimpa 2 unit mobil yang sedang parkir di areal parkir Desa Adat Serangan, Jalan Tukad Punggawa Serangan. Terakhir di lahan kosong Jalan Tukad Badung XXX Renon dua batang pohon santen tumbang.
Sementara di wilayah Kecamatan Kuta, Badung tepatnya di Jalan Pantai Kuta. Sebatang pohon waru tumbang menimpa pos polisi di depan Hard Rock Cafe. Untungnya dalam kejadian itu tida ada korban jiwa ataupun luka-luka. Peristiwa tersebut sudah dalam penanganan DLHK, BPBD, dan Polsek setempat. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati," tuturnya.
Sementara terkait intensitas tiupan angin yang cukup kencang pada, Sabtu (4/1) Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Imam Fatchurochman, mengatakan kecepatan angin yang tercatat di stasiun pengamatan Ngurah Rai pada Sabtu pukul 12.30 Wita mencapai 22 knot atau 40 Km per jam.
Tidak hanya itu, ada pula angin kencang tiba-tiba yang di sejumlah titik yang terjadi 30 knot atau 56 Km per jam. Penyebab tiupan angin yang berhembus kencang ini dikarenakan adanya penurunan tekanan udara pada pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia dan di daratan Australia. Hal ini menyebabkan ada peningkatan perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan wilayah perairan selatan Indonesia termasuk Australia. Sehingga dari perbedaan tekanan udara yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kecepatan angin. "Karena adanya penurunan itu, menyebabkan perbedaan tekanan udara di Indonesia termasuk Bali," ungkap Imam. *dar, pol
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan pohon yang tumbang di Pantai Kuta itu berada tepat di depan Hardrock Cafe. Saat kejadian, tidak ada wisatawan yang melintas di seputar lokasi, sehingga tidak menimbulkan korban. Meski demikian, pohon dengan tinggi 8 meter dan berdiameter 15 cm itu menimpa pos polisi yang ada di sebelah timur dan juga kabel yang melintang di atasnya. Pasca tumbangnya pohon, tim dari BPBD berkoordinasi dengan PLN langsung melakukan penanganan.
"Tim yang turun memotong ranting dan memeriksa dampak kerusakan. Pohon itu tumbuh di Pantai Kuta dan jatuhnya mengarah ke jalan dan rantingnya mengenai pos polisi," urainya. Untuk proses evakuasi, timnya melakukan penanganan selama satu jam penuh oleh 4 orang petugas BPBD yang diback-up kepolisian dan masyarakat. Sehingga, pada Sabtu pukul 13.00 Wita, pohon dan ranting-ranting sudah berhasil dibersihkan. Terkait kabel yang terkena imbas, sudah dalam penanganan pihak terkait. "Kalau pos polisi itu yang kena atapnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. Tidak ada korban luka atau jiwa. Hanya kerugian material saja," kata Nyoman Ermy.
Sementara pantauan NusaBali, angin kencang yang terjadi pada, Sabtu siang mengakibatkan sejumlah pohon pada beberapa titik di Denpasar dan Badung. Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Andi Muh Nurul Yaqin, dikonfirmasi kemarin sore mengatakan pihaknya menerima sejumlah laporan pohon tumbang.
Seperti terjadi di Setra Agung Banjar Pondoh, Jalan Antasura, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Sebatang pohon beringin tumbang menimpa balai gong dan tembok panyengker setra. Di wilayah Denpasar Selatan ada empat laporan masuk terjadi pohon tumbang, yaitu pohon santen di Jalan Tukad Badung Gang XIII/8 Renon, Denpasar Selatan. Pohon tersebut menimpa tembok rumah warga.
Kedua di Jalan Bypass Ngurah Rai, Median Fantasi Sanur. Sebatang pohon mahoni tumbang menutupi badan jalan. Ketiga pohon waru menimpa 2 unit mobil yang sedang parkir di areal parkir Desa Adat Serangan, Jalan Tukad Punggawa Serangan. Terakhir di lahan kosong Jalan Tukad Badung XXX Renon dua batang pohon santen tumbang.
Sementara di wilayah Kecamatan Kuta, Badung tepatnya di Jalan Pantai Kuta. Sebatang pohon waru tumbang menimpa pos polisi di depan Hard Rock Cafe. Untungnya dalam kejadian itu tida ada korban jiwa ataupun luka-luka. Peristiwa tersebut sudah dalam penanganan DLHK, BPBD, dan Polsek setempat. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati," tuturnya.
Sementara terkait intensitas tiupan angin yang cukup kencang pada, Sabtu (4/1) Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Imam Fatchurochman, mengatakan kecepatan angin yang tercatat di stasiun pengamatan Ngurah Rai pada Sabtu pukul 12.30 Wita mencapai 22 knot atau 40 Km per jam.
Tidak hanya itu, ada pula angin kencang tiba-tiba yang di sejumlah titik yang terjadi 30 knot atau 56 Km per jam. Penyebab tiupan angin yang berhembus kencang ini dikarenakan adanya penurunan tekanan udara pada pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia dan di daratan Australia. Hal ini menyebabkan ada peningkatan perbedaan tekanan udara antara Indonesia dan wilayah perairan selatan Indonesia termasuk Australia. Sehingga dari perbedaan tekanan udara yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kecepatan angin. "Karena adanya penurunan itu, menyebabkan perbedaan tekanan udara di Indonesia termasuk Bali," ungkap Imam. *dar, pol
1
Komentar