BPBD Kewalahan Evakuasi Pohon Tumbang
BPBD Karangasem kewalahan melakukan evakuasi pohon tumbang yang terjadi pada Sabtu (4/11) hingga Minggu (4/1) pagi.
AMLAPURA, NusaBali
Tercatat ada 119 pohon tumbang tersebar di 12 titik. Penanganan pohon tumbang ini melibatkan 72 tenaga kontrak dan 17 tenaga PNS. Diperkirakan pohon tumbang akan terus terjadi karena musim hujan baru mulai. Masyarakat diimbau saat hujan untuk tidak berteduh di bawah pohon.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengakui kewalahan menangani pohon tumbang di 12 titik. Sebagian penanganan dibantu masyarakat setempat secara gotong royong, salah satunya pohon belalu tumbang yang menimpa rumah I Nengah Sukarta, 60, di Banjar Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Sabtu (4/1) pukul 14.00 Wita. Akibat tertimpa pohon belalu, dua kamar tidur dan satu dapur rusak.
Terjadinya serangkaian pohon tumbang diawali pohon singapur tumbang di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Disusul albesia di Banjar Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen. “Saya akui, petugas kewalahan melakukan penanganan pohon tumbang di 12 titik. Kami berupaya bekerja optimal di tengah terbatasnya peralatan,” kata Ida Ketut Arimbawa, Minggu (5/1).
Dikatakan, BPBD memiliki 15 chainsaw, tetapi 6 chainsaw rusak. Meski bisa dihidupkan, giginya telah habis sehingga tidak bisa digunakan memotong kayu. Terpisah, Perbekel Desa Bebandem I Gede Partadana mengatakan, di wilayahnya ada empat pohon tumbang, kejadiannya tengah malam. Masing-masing pohon kelapa di Banjar Tiying Seka, pohon jaka dan nangka di Banjar Dukuh, dan pohon saren di Banjar Tohpati. “Sebelum kejadian, terjadi hujan lebat. Semua pohon roboh ke jalan raya,” kata Partadana. *k16
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengakui kewalahan menangani pohon tumbang di 12 titik. Sebagian penanganan dibantu masyarakat setempat secara gotong royong, salah satunya pohon belalu tumbang yang menimpa rumah I Nengah Sukarta, 60, di Banjar Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Sabtu (4/1) pukul 14.00 Wita. Akibat tertimpa pohon belalu, dua kamar tidur dan satu dapur rusak.
Terjadinya serangkaian pohon tumbang diawali pohon singapur tumbang di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Disusul albesia di Banjar Semseman, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen. “Saya akui, petugas kewalahan melakukan penanganan pohon tumbang di 12 titik. Kami berupaya bekerja optimal di tengah terbatasnya peralatan,” kata Ida Ketut Arimbawa, Minggu (5/1).
Dikatakan, BPBD memiliki 15 chainsaw, tetapi 6 chainsaw rusak. Meski bisa dihidupkan, giginya telah habis sehingga tidak bisa digunakan memotong kayu. Terpisah, Perbekel Desa Bebandem I Gede Partadana mengatakan, di wilayahnya ada empat pohon tumbang, kejadiannya tengah malam. Masing-masing pohon kelapa di Banjar Tiying Seka, pohon jaka dan nangka di Banjar Dukuh, dan pohon saren di Banjar Tohpati. “Sebelum kejadian, terjadi hujan lebat. Semua pohon roboh ke jalan raya,” kata Partadana. *k16
Komentar