Osias Kamlase Pimpin PAMI Bali
Atlet lari jarak jauh Osias Kamlase terpilih secara aklamasi menahkodai Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) Bali periode 2019 - 2023.
DENPASAR, NusaBali
Pengukuhan Osias Kamlase dilakukan sebulan lalu di Jakarta, namun baru dilakukan dalam rapat pengurus PAMI Bali di Kantor Disdikpora Provinsi Bali, Minggu (5/1).
Anggota PAMI adalah batasan usia atlet mulai 35 tahun hingga 100 tahun ke atas. Di Bali sendiri didominasi eks mantan atlet berprestasi yang usianya 35 tahun keatas.
"Kalau kami sendiri dikukuhkan secara serentak di Jakarta pada 8 Desember lalu. Dan, ini rapat perdana kami membahas program pada tahun 2020," kata Osias Kamlase.
Menurut Osias Kamlase, PAMI sebenarnya berdiri sejak 1985 di Solo Jawa Tengah. Namun, puluhan tahun berjalan di Bali baru terbentuk sejak akhir Desember 2019.
"Istilahnya ini organisasi setara dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), sehingga tetap ada kerjasama kedepannya dengan PASI Bali. Karena PAMI juga di bawah KONI Bali. Hanya saja fokus PAMI bagi atlet yang 35 tahun ke atas," terang Osias Kamlase.
Osias Kamlase juga mengatakan, PAMI dapat menjadi mitra kerja luar biasa dari PASI. Jadi dapat dibina terus dan bersinambungan. Contohnya, atlet yang lewat umurnya tidak boleh bertanding di PON atau kejuaraan nasional lainnya. Jadi, PAMI membina atlet usia lanjut.
Menanggapi program ke depannya, Osias Kamlase menyebutkan, pada kejuaraan nanti tetap dibagi berdasarkan kelompok umurnya. Yakni, Kelompok Umur 35-39 tahun, 40-45 tahun, 45-49 tahun, 50-54 tahun, 55-59 tahun, 60-64 tahun, 65-69 tahun, 70-74 tahun, 75-79 tahun, 80-84 tahun, 85-89 tahun, 90-94 tahun, 95-99 tahun, dan Kelompok Umur 100 tahun keatas.
"Ke depannya banyak event yang harus kita ikuti. Untuk itu harus ada persiapan yang matang di Kelompok Umurnya. Apalagi, di seluruh Provinsi sudah ada. Dan, setiap tahun ada 3 kali kejuaraan. Baik open maupun khusus lokal Indonesia saja," beber Osias Kamlase.
Kategori khusus itu diproyeksikan bagi master yang masuk usia 35 tahun ke atas. Contoh, untuk tahun 2020 akan diadakan di Salatiga Jawa Tengah pada Agustus (Jateng Open), yang diikuti peserta dari beberapa negara. Event lainnya pada 2021 dan Bali sebagai tuan rumah pada bulan Maret. Nah, untuk PAMI Bali sendiri ada enam atlet. Bahkan Osias Kamlase juga masih aktif lari 5 km, dengan catatan terbaik 16 menit 54 detik KU-35. Sedangka enam atlet lainnya di lari 100 meter I Putu Adnyana, 200 meter I Nyoman Gimbar Adiputra, nomor 1500 km I Wayan Arsana, 800 meter I Wayan Putra Antara, Jalan Cepat 3.000 km Yoanes Seran dan I Wayan Supardi. *dek
Pengukuhan Osias Kamlase dilakukan sebulan lalu di Jakarta, namun baru dilakukan dalam rapat pengurus PAMI Bali di Kantor Disdikpora Provinsi Bali, Minggu (5/1).
Anggota PAMI adalah batasan usia atlet mulai 35 tahun hingga 100 tahun ke atas. Di Bali sendiri didominasi eks mantan atlet berprestasi yang usianya 35 tahun keatas.
"Kalau kami sendiri dikukuhkan secara serentak di Jakarta pada 8 Desember lalu. Dan, ini rapat perdana kami membahas program pada tahun 2020," kata Osias Kamlase.
Menurut Osias Kamlase, PAMI sebenarnya berdiri sejak 1985 di Solo Jawa Tengah. Namun, puluhan tahun berjalan di Bali baru terbentuk sejak akhir Desember 2019.
"Istilahnya ini organisasi setara dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), sehingga tetap ada kerjasama kedepannya dengan PASI Bali. Karena PAMI juga di bawah KONI Bali. Hanya saja fokus PAMI bagi atlet yang 35 tahun ke atas," terang Osias Kamlase.
Osias Kamlase juga mengatakan, PAMI dapat menjadi mitra kerja luar biasa dari PASI. Jadi dapat dibina terus dan bersinambungan. Contohnya, atlet yang lewat umurnya tidak boleh bertanding di PON atau kejuaraan nasional lainnya. Jadi, PAMI membina atlet usia lanjut.
Menanggapi program ke depannya, Osias Kamlase menyebutkan, pada kejuaraan nanti tetap dibagi berdasarkan kelompok umurnya. Yakni, Kelompok Umur 35-39 tahun, 40-45 tahun, 45-49 tahun, 50-54 tahun, 55-59 tahun, 60-64 tahun, 65-69 tahun, 70-74 tahun, 75-79 tahun, 80-84 tahun, 85-89 tahun, 90-94 tahun, 95-99 tahun, dan Kelompok Umur 100 tahun keatas.
"Ke depannya banyak event yang harus kita ikuti. Untuk itu harus ada persiapan yang matang di Kelompok Umurnya. Apalagi, di seluruh Provinsi sudah ada. Dan, setiap tahun ada 3 kali kejuaraan. Baik open maupun khusus lokal Indonesia saja," beber Osias Kamlase.
Kategori khusus itu diproyeksikan bagi master yang masuk usia 35 tahun ke atas. Contoh, untuk tahun 2020 akan diadakan di Salatiga Jawa Tengah pada Agustus (Jateng Open), yang diikuti peserta dari beberapa negara. Event lainnya pada 2021 dan Bali sebagai tuan rumah pada bulan Maret. Nah, untuk PAMI Bali sendiri ada enam atlet. Bahkan Osias Kamlase juga masih aktif lari 5 km, dengan catatan terbaik 16 menit 54 detik KU-35. Sedangka enam atlet lainnya di lari 100 meter I Putu Adnyana, 200 meter I Nyoman Gimbar Adiputra, nomor 1500 km I Wayan Arsana, 800 meter I Wayan Putra Antara, Jalan Cepat 3.000 km Yoanes Seran dan I Wayan Supardi. *dek
Komentar