Lewati Jalan Jebol, Mobil Terguling
Mobil yang kembali ke posisi semula, langsung meluncur turun mengarah ke jembatan.
GIANYAR, NusaBali
Kejadian menegangkan terekam kamera sejumlah pengendara yang nekat melintasi Jalan Raya Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, yang masih jebol, Senin (6/1). Mobil Honda CRV DK 643 FL yang dikemudikan Rieke,30, terguling di sisi utara jalan jebol.
Mobil ini pun nyaris terjun bebas ke jurang. Masyarakat dan pengguna jalan yang berada di lokasi, sempat membantu membalikkan mobil ke posisi semula. Saat itu, Rieke yang terjebak dalam mobil berhasil keluar lewat pintu kanan yang kebetulan terbuka. Setelah pengemudi Rieke berhasil keluar, mobil yang kembali pada posisi semula, langsung meluncur turun ke sisi utara mengarah ke jembatan. Beruntung sejumlah pengendara sepeda motor yang awalnya berada dekat lokasi berhasil menghindar. Namun saat mobil meluncur, sebuah sepeda motor yang sedang parkir kena seruduk. Termasuk merobohkan empat buah drum berisi batu sebagai penanda agar kendaraan hati-hati saat melintas. Laju mobil tanpa pengemudi dalam kondisi mesin mati itu baru berhenti setelah menabrak tumpukan pasir.
Menurut warga sekitar, tumpukan pasir tersebut tidak bertuan. Sebab diturunkan oleh sopir truk yang mengangkut material pasir proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati. "Truknya tidak bisa nanjak, pasirnya diturunkan disini. Untung ada pasir, kalau tidak, mobil ini bisa saja jatuh ke jurang," ungkap warga.
Pengemudi CRV silver, Rieke tampak masih syok dan gugup. Rieke yang asal Jawa, tinggal sementara di Jalan Imam Bonjol, Denpasar ini mengaku baru pertama kali melewati jalan raya Tegenungan. Perempuan berambut pendek ini tak melihat sejumlah petunjuk adanya jalan jebol. "Rencananya dari Denpasar mau ke Bangli, nengok temen," ujarnya.
Oleh karena tidak melihat tanda peringatan, Rieke kaget begitu melihat jalan di depan matanya jebol. "Saya datang dari selatan, pas lewat gemetar lihat jalan sisi kanan jebol. Saya melaju pelan sambil mepet kiri," jelasnya. Diduga terlalu mepet ke kiri, bodi mobil akhirnya terdorong oleh dinding tanah hingga terguling ke kanan. "Pas jatuh terguling itu, saya coba cabut kunci mau matikan mesin ternyata susah. Kuncinya sampai patah," terangnya. Dalam kondisi panik, Rieke mencoba mencari celah keluar melalui kaca pintu mobil yang terbuka. "Saya keluar lewat kaca jendela sebelah kiri, ditarik sama warga," jelasnya.
Dari kejadian itu, mobil CRV yang dikemudikannya mengalami kerusakan pada bodi samping kiri. Kaca spionnya putus, bagian samping lecet-lecet. Sempat dicoba untuk dihidupkan kembali, mobil justru mogok. "Ini sudah nelpon derek, tapi belum sampai disini," ujarnya.*nvi
Mobil ini pun nyaris terjun bebas ke jurang. Masyarakat dan pengguna jalan yang berada di lokasi, sempat membantu membalikkan mobil ke posisi semula. Saat itu, Rieke yang terjebak dalam mobil berhasil keluar lewat pintu kanan yang kebetulan terbuka. Setelah pengemudi Rieke berhasil keluar, mobil yang kembali pada posisi semula, langsung meluncur turun ke sisi utara mengarah ke jembatan. Beruntung sejumlah pengendara sepeda motor yang awalnya berada dekat lokasi berhasil menghindar. Namun saat mobil meluncur, sebuah sepeda motor yang sedang parkir kena seruduk. Termasuk merobohkan empat buah drum berisi batu sebagai penanda agar kendaraan hati-hati saat melintas. Laju mobil tanpa pengemudi dalam kondisi mesin mati itu baru berhenti setelah menabrak tumpukan pasir.
Menurut warga sekitar, tumpukan pasir tersebut tidak bertuan. Sebab diturunkan oleh sopir truk yang mengangkut material pasir proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati. "Truknya tidak bisa nanjak, pasirnya diturunkan disini. Untung ada pasir, kalau tidak, mobil ini bisa saja jatuh ke jurang," ungkap warga.
Pengemudi CRV silver, Rieke tampak masih syok dan gugup. Rieke yang asal Jawa, tinggal sementara di Jalan Imam Bonjol, Denpasar ini mengaku baru pertama kali melewati jalan raya Tegenungan. Perempuan berambut pendek ini tak melihat sejumlah petunjuk adanya jalan jebol. "Rencananya dari Denpasar mau ke Bangli, nengok temen," ujarnya.
Oleh karena tidak melihat tanda peringatan, Rieke kaget begitu melihat jalan di depan matanya jebol. "Saya datang dari selatan, pas lewat gemetar lihat jalan sisi kanan jebol. Saya melaju pelan sambil mepet kiri," jelasnya. Diduga terlalu mepet ke kiri, bodi mobil akhirnya terdorong oleh dinding tanah hingga terguling ke kanan. "Pas jatuh terguling itu, saya coba cabut kunci mau matikan mesin ternyata susah. Kuncinya sampai patah," terangnya. Dalam kondisi panik, Rieke mencoba mencari celah keluar melalui kaca pintu mobil yang terbuka. "Saya keluar lewat kaca jendela sebelah kiri, ditarik sama warga," jelasnya.
Dari kejadian itu, mobil CRV yang dikemudikannya mengalami kerusakan pada bodi samping kiri. Kaca spionnya putus, bagian samping lecet-lecet. Sempat dicoba untuk dihidupkan kembali, mobil justru mogok. "Ini sudah nelpon derek, tapi belum sampai disini," ujarnya.*nvi
1
Komentar