Bus Sekolah Gratis di Badung Tak Masuk Dalam APBD 2020
Wacana Pemerintah Kabupaten Badung menerapkan bus sekolah gratis untuk antar jemput siswa sampai sekarang belum terwujud.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, yang digadang-gadang bakal direalisasikan tahun 2020 pun masih tak jelas alias ngambang. Belakangan justru muncul kabar bila pengadaan bus sekolah gratis tidak masuk dalam APBD induk tahun 2020.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AA Rai Yuda Darma, saat dikonfirmasi tak menyangkal bila wacana bus sekolah gratis belum dianggarkan pada tahun 2020 ini. “Sebetulnya kami sudah usulkan, tapi belum masuk dalam anggaran pada tahun ini,” kata Yuda Darma, Minggu (5/1).
Namun, mantan Kabag Kesra Setda Badung ini tak patah arang. Dia berupaya mengusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pusat. “Kami upayakan bagaimana pun caranya. Kami akan usulkan ke pusat supaya mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan bisa,” harapnya.
Wacana bus sekolah gratis di Badung telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Wacana ini sebetulnya buntut dari kurang efektifnya kendaraan pengumpan bus Trans Sarbagita di wilayah Kuta Selatan. Bersamaan dengan itu muncul usulan untuk memanfaatkan moda transportasi yang dikerjakan pihak ketiga tersebut untuk mengangkut pelajar menuju sekolah.
Semula program ini bakal direalisasikan tahun 2019. Namun karena ada rasionalisasi, sehingga gagal. Sempat muncul wacana dimasukkan tahun 2020, namun kembali tidak jadi prioritas.
Berdasarkan perencanaan awal, wilayah yang akan mendapatkan transportasi gratis khusus pelajar ini yakni di seluruh kecamatan di Kabupaten Badung. Tetapi pelaksanaannya dirancang bertahap. “Mungkin awal-awal kita akan pakai sebagai role model adalah kecamatan yang ada Badung Utara seperti Petang, Abiansemal, dan Mengwi. Hal itu karena kepadatan lalulintasnya masih ideal. Selanjutnya akan mencakup kecamatan yang ada di Badung Selatan (Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan),” tandasnya. *asa
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AA Rai Yuda Darma, saat dikonfirmasi tak menyangkal bila wacana bus sekolah gratis belum dianggarkan pada tahun 2020 ini. “Sebetulnya kami sudah usulkan, tapi belum masuk dalam anggaran pada tahun ini,” kata Yuda Darma, Minggu (5/1).
Namun, mantan Kabag Kesra Setda Badung ini tak patah arang. Dia berupaya mengusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pusat. “Kami upayakan bagaimana pun caranya. Kami akan usulkan ke pusat supaya mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan bisa,” harapnya.
Wacana bus sekolah gratis di Badung telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Wacana ini sebetulnya buntut dari kurang efektifnya kendaraan pengumpan bus Trans Sarbagita di wilayah Kuta Selatan. Bersamaan dengan itu muncul usulan untuk memanfaatkan moda transportasi yang dikerjakan pihak ketiga tersebut untuk mengangkut pelajar menuju sekolah.
Semula program ini bakal direalisasikan tahun 2019. Namun karena ada rasionalisasi, sehingga gagal. Sempat muncul wacana dimasukkan tahun 2020, namun kembali tidak jadi prioritas.
Berdasarkan perencanaan awal, wilayah yang akan mendapatkan transportasi gratis khusus pelajar ini yakni di seluruh kecamatan di Kabupaten Badung. Tetapi pelaksanaannya dirancang bertahap. “Mungkin awal-awal kita akan pakai sebagai role model adalah kecamatan yang ada Badung Utara seperti Petang, Abiansemal, dan Mengwi. Hal itu karena kepadatan lalulintasnya masih ideal. Selanjutnya akan mencakup kecamatan yang ada di Badung Selatan (Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan),” tandasnya. *asa
1
Komentar