4 Camat di Badung ‘Tembus’ Eselon II
Setelah Raih Ranking Teratas Lelang Jabatan Tinggi Pratama
IGN Gede Jaya Saputra terpilih jadi Kadis Kominfo, I Gde Eka Sudarwitha jadi Kadis Kebudayaan, Made Widiana jadi Kadis Koperasi-UKM, AA Ngurah Arimbawa jadi Kadis Dukcapil
MANGUPURA, NusaBali
Empat (4) camat di Kabupaten Badung ‘terpilih’ menjadi pejabat Eselon IIb, setelah menduduki ranking teratas 3 besar di posisi yang dilamarnya masing-masing dalam proses lelang (seleksi terbuka) Jabatan Tinggi Pratama. Mereka adalah Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Camat Petang I Gde Eka Sudarwitha, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, dan Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa.
Berdasarkan hasil proses lelang yang diumumkan Tim Pansel Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, Senin (6/1), Camat Mengwi IGN Gede Jaya Saputra menduduki ranking teratas seleksi calon Kepala Dinas Komunikasi dan Informati (Kominfo) Badung, dengan nilai 71,16. Jaya Supatra mengungguli I Nyoman Suhartana (Sekretaris Camat Mengwi yang menduduki peringkat kedua dengan nilai 68,65) dan I Putu Agus Suantara (kabid Pengembangan SDM Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 68,20).
Sedangkan Camat Petang I Gde Eka Sudarwitha menduduki ranking teratas seleksi calon Kadis Kebudayaan Badung, dengan nilai 69,98. Eka Sudarwitha mengungguli I Putu Eka Permana (Sekretaris Camat Kuta Utara yang berada di posisi kedua dengan 66,89) dan I Wayan Pagonarianto (kabid Pelayanan Perizinan Ekonomi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 65,25).
Sementara Camat Kuta Selatan, I Made Widiana, raih posisi teratas seleksi caon Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung dengan nilai 71,20. Made Widiana mengungguli I Gusti Bagus Diana Putra (Kabid Program dan Informasi Dinas Penanaman Modal PTSP yang menempai peringkat kedua dengan nilai 67,96) dan Ida Ayu Istri Yanti Agustini (Kabid Pengelolaan Keuangan Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 67,96).
Sebaliknya, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa tembus peringkat tertinggi calon Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Badung, dengan nilai 73,11. Arimbawa mengungguli Putu Yudi Atmika (Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil yang berada di posisi kedua dengan nilai 66,93) dan I Gusti Made Dwipayana (Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 66,37).
Total ada 11 jabatan Eselon IIb Pemkab Badung yang diperebutkan melalui proses seleksi terbuka kali ini. Termasuk di antaranya jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Badung. Untuk poisisi calon Sekwan DPRD Badung, posisi teratas direbut I Gusti I Gusti Agung Made Wardika. Kabid Pemerintahan Setda Kabupaten Badung ini meraih nilai tertinggi 70,73, mengungguli AA Gde Ramhadi (Kabag Keuangan Setda Badung yang berada di posisi kedua dengan nilai 67,91) dan AA Raka Arnawa (Kabag Hukum-Risalah Setwan DPRD Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 66,23).
Sedangkan peringkat teratas untuk seleksi 6 jabatan Eselon II lainnya, masing-masing I Wayan Wijana (Kabag Organisasi Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Pertanian dan Pangan), I Wayan Puja (Kabag Perlengkapan-Perawatan Setda yang juarai seleksi calon Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan), Bagus Nyoman Wiranata (Sekretaris Dinas Sosial Badung yang juuara seleksi calon Kepala Pelaksana BPBD Badung), I Nyoman Suardana (Kabang Umum Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Perikanan), Komang Budhi Argawa (Kabag Hukum dan HAM Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan dr I Nyoman Gunarta (Direktur RUSD Mangusada yang juarai seleksi calon Kadis Kesehatan Badung).
Anggota Tim Pansel Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, I Gede Wijaya, mengatakan nama-nama kandidat yang masuk peringkat 3 besar di posisinya masing-masing ini akan diserahkan kepada Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Selanjutnya, Bupati akan memilih salah satu dari mereka untuk menduduki jabatan Eselon IIb.
“Sekalipun kami telah memilih peringkat 3 besar berdasakan perolahan nilai masing-masing kanduidat di posisi yang dilamar, namun keputusan soal siapa yang ditunjuk, itu kewenangan Bupati,” ujar Gede Wijaya usai umumkan hasil seleksi Jabatan Tingga Pratama Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin kemarin.
Namun demikian, sesuai kebiasaan yang berlaku di daerah lainnya, termasuk Pemprov Bali, kandidat yang menempati ranking teratas otomatis dipilih menjadi pejabat Eselon IIb. Artinya, keempat camat tersebut hampir dipastikan akan terpilih menduduki jabatan Eszelon IIb hasil proses lelang.
Informasi yang beredar, pelantikan 11 pejabat Eselon IIb Pemkab Badung hasil proses lelang ini akan dilaakukan Bupati Nyoman Giri Prasta, Selasa (7/1) ini. Pasalnya, sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 89, Bupati yang maju tarung ke Pilkada 2020 selaku petahana, dilarang melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon di KPU. Sesuai jadwal, penetapan pasangan calon untuk Pilkada 2020 akan dilakukan KPU tanggal 8 Juli 2020 depan. Ini artinya, bila dihitung mundur, maka sejak 8 Januari 2020, kepala daerah yang maju tarung ke Pilkada tidak dibolehkan lagi melakukan pergantian pejabat, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri.
Sementara itu, Camat Kuta Selatan I Made Widiana enggan banyak komentar saat dikonfirmasi NusaBali terkait jabatan Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung yang akan diembannya. Made Widiana hanya mengatakan sangat termotivasi untuk bisa meningkatkan perekomian rakyat Badung, dengan cara mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya Usaha Miko Kecil dan Menengah (UMKM) di Gumi Keris. “UMKM itu kan pilar perekomomian masyarakat. Makanya, saya ingin fokus di situ,” jelas Widiana.
Salah satu terobosan yang akan dikawal betul oleh Widiana selaku Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung nanti adalah menggandeng kalangan pelaku pariwisata, dalam hal ini hotel-hotel, supaya bisa menampung produk dari UMKM. “Kita akan perjuangkan agar hotel bisa menampung produk UMKM,” tegas Widiana.
“Makanya, hal yang segera saya akan lakukan jika diberikan kesempatan oleh pimpinan, selain komunikasi ke dalam, juga bersinergi dengan stakeholder terkait supaya produk UMKM bisa terserap. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan meningkat,” lanjut Widiana.
Sedangkan Camat Mengwi, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, tidak terlalu muluk-muluk bila nanti dipercaya Bupati Giri Prasta menduduki jabatan Kadis Kominfo Badung. “Tentu saja saya akan berupaya untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan Bapak Bupati. Untuk itu saya akan bekerja semaksimal mungkin. Bagi saya, teknologi itu memiliki peran sangat vital, tentu itulah harus digarap dengan baik,” terang Jaya Saputra kepada NusaBali, tadi malam.
Sementara Camat Kuta Utara, AA Ngurah Arimbawa, berjanji akan langsung bekerja bila nanti dipercaya menjabat Kadis Dukcapil Badung. Menurut Arimbawa, pengalaman sebagai camat adalah modal berharga untuk menjalankan tugas memimpin Dinas Dukcapil. “Tugas camat dan Kadis Dukcapil tidak jauh berbeda. Salah satunya, terkait dengan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Arimbawa.
Sebaliknya, Camat Petang Gde Eka Sudarwitha menyatakan akan berupaya bagaimana desa adat turut menjadi penggerak perekonomian masyarakat, ketika nanti dirinya dipercaya menjadi Kadis Kebudayaan Badung. “Kita tahu desa adat merupakan benteng pelestarian seni, budaya, adat, dan agama. Jadi, itu harus terus diperkuat,” kata Eka Sudarwitha. “Tapi, jauh daripada itu, saya ingin bagaimana supaya desa adat juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat.” *asa
Berdasarkan hasil proses lelang yang diumumkan Tim Pansel Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, Senin (6/1), Camat Mengwi IGN Gede Jaya Saputra menduduki ranking teratas seleksi calon Kepala Dinas Komunikasi dan Informati (Kominfo) Badung, dengan nilai 71,16. Jaya Supatra mengungguli I Nyoman Suhartana (Sekretaris Camat Mengwi yang menduduki peringkat kedua dengan nilai 68,65) dan I Putu Agus Suantara (kabid Pengembangan SDM Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 68,20).
Sedangkan Camat Petang I Gde Eka Sudarwitha menduduki ranking teratas seleksi calon Kadis Kebudayaan Badung, dengan nilai 69,98. Eka Sudarwitha mengungguli I Putu Eka Permana (Sekretaris Camat Kuta Utara yang berada di posisi kedua dengan 66,89) dan I Wayan Pagonarianto (kabid Pelayanan Perizinan Ekonomi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 65,25).
Sementara Camat Kuta Selatan, I Made Widiana, raih posisi teratas seleksi caon Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung dengan nilai 71,20. Made Widiana mengungguli I Gusti Bagus Diana Putra (Kabid Program dan Informasi Dinas Penanaman Modal PTSP yang menempai peringkat kedua dengan nilai 67,96) dan Ida Ayu Istri Yanti Agustini (Kabid Pengelolaan Keuangan Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 67,96).
Sebaliknya, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa tembus peringkat tertinggi calon Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Badung, dengan nilai 73,11. Arimbawa mengungguli Putu Yudi Atmika (Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil yang berada di posisi kedua dengan nilai 66,93) dan I Gusti Made Dwipayana (Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 66,37).
Total ada 11 jabatan Eselon IIb Pemkab Badung yang diperebutkan melalui proses seleksi terbuka kali ini. Termasuk di antaranya jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Badung. Untuk poisisi calon Sekwan DPRD Badung, posisi teratas direbut I Gusti I Gusti Agung Made Wardika. Kabid Pemerintahan Setda Kabupaten Badung ini meraih nilai tertinggi 70,73, mengungguli AA Gde Ramhadi (Kabag Keuangan Setda Badung yang berada di posisi kedua dengan nilai 67,91) dan AA Raka Arnawa (Kabag Hukum-Risalah Setwan DPRD Badung yang berada di posisi ketiga dengan nilai 66,23).
Sedangkan peringkat teratas untuk seleksi 6 jabatan Eselon II lainnya, masing-masing I Wayan Wijana (Kabag Organisasi Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Pertanian dan Pangan), I Wayan Puja (Kabag Perlengkapan-Perawatan Setda yang juarai seleksi calon Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan), Bagus Nyoman Wiranata (Sekretaris Dinas Sosial Badung yang juuara seleksi calon Kepala Pelaksana BPBD Badung), I Nyoman Suardana (Kabang Umum Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Perikanan), Komang Budhi Argawa (Kabag Hukum dan HAM Setda Badung yang juarai seleksi calon Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan dr I Nyoman Gunarta (Direktur RUSD Mangusada yang juarai seleksi calon Kadis Kesehatan Badung).
Anggota Tim Pansel Jabatan Tinggi Pratama Kabupaten Badung, I Gede Wijaya, mengatakan nama-nama kandidat yang masuk peringkat 3 besar di posisinya masing-masing ini akan diserahkan kepada Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Selanjutnya, Bupati akan memilih salah satu dari mereka untuk menduduki jabatan Eselon IIb.
“Sekalipun kami telah memilih peringkat 3 besar berdasakan perolahan nilai masing-masing kanduidat di posisi yang dilamar, namun keputusan soal siapa yang ditunjuk, itu kewenangan Bupati,” ujar Gede Wijaya usai umumkan hasil seleksi Jabatan Tingga Pratama Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Senin kemarin.
Namun demikian, sesuai kebiasaan yang berlaku di daerah lainnya, termasuk Pemprov Bali, kandidat yang menempati ranking teratas otomatis dipilih menjadi pejabat Eselon IIb. Artinya, keempat camat tersebut hampir dipastikan akan terpilih menduduki jabatan Eszelon IIb hasil proses lelang.
Informasi yang beredar, pelantikan 11 pejabat Eselon IIb Pemkab Badung hasil proses lelang ini akan dilaakukan Bupati Nyoman Giri Prasta, Selasa (7/1) ini. Pasalnya, sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 89, Bupati yang maju tarung ke Pilkada 2020 selaku petahana, dilarang melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon di KPU. Sesuai jadwal, penetapan pasangan calon untuk Pilkada 2020 akan dilakukan KPU tanggal 8 Juli 2020 depan. Ini artinya, bila dihitung mundur, maka sejak 8 Januari 2020, kepala daerah yang maju tarung ke Pilkada tidak dibolehkan lagi melakukan pergantian pejabat, kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri.
Sementara itu, Camat Kuta Selatan I Made Widiana enggan banyak komentar saat dikonfirmasi NusaBali terkait jabatan Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung yang akan diembannya. Made Widiana hanya mengatakan sangat termotivasi untuk bisa meningkatkan perekomian rakyat Badung, dengan cara mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya Usaha Miko Kecil dan Menengah (UMKM) di Gumi Keris. “UMKM itu kan pilar perekomomian masyarakat. Makanya, saya ingin fokus di situ,” jelas Widiana.
Salah satu terobosan yang akan dikawal betul oleh Widiana selaku Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung nanti adalah menggandeng kalangan pelaku pariwisata, dalam hal ini hotel-hotel, supaya bisa menampung produk dari UMKM. “Kita akan perjuangkan agar hotel bisa menampung produk UMKM,” tegas Widiana.
“Makanya, hal yang segera saya akan lakukan jika diberikan kesempatan oleh pimpinan, selain komunikasi ke dalam, juga bersinergi dengan stakeholder terkait supaya produk UMKM bisa terserap. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan meningkat,” lanjut Widiana.
Sedangkan Camat Mengwi, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, tidak terlalu muluk-muluk bila nanti dipercaya Bupati Giri Prasta menduduki jabatan Kadis Kominfo Badung. “Tentu saja saya akan berupaya untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan Bapak Bupati. Untuk itu saya akan bekerja semaksimal mungkin. Bagi saya, teknologi itu memiliki peran sangat vital, tentu itulah harus digarap dengan baik,” terang Jaya Saputra kepada NusaBali, tadi malam.
Sementara Camat Kuta Utara, AA Ngurah Arimbawa, berjanji akan langsung bekerja bila nanti dipercaya menjabat Kadis Dukcapil Badung. Menurut Arimbawa, pengalaman sebagai camat adalah modal berharga untuk menjalankan tugas memimpin Dinas Dukcapil. “Tugas camat dan Kadis Dukcapil tidak jauh berbeda. Salah satunya, terkait dengan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Arimbawa.
Sebaliknya, Camat Petang Gde Eka Sudarwitha menyatakan akan berupaya bagaimana desa adat turut menjadi penggerak perekonomian masyarakat, ketika nanti dirinya dipercaya menjadi Kadis Kebudayaan Badung. “Kita tahu desa adat merupakan benteng pelestarian seni, budaya, adat, dan agama. Jadi, itu harus terus diperkuat,” kata Eka Sudarwitha. “Tapi, jauh daripada itu, saya ingin bagaimana supaya desa adat juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat.” *asa
Komentar