Lomba PBB Jadi Lelucon Pegawai
Lomba PBB (pasukan baris-berbaris) yang diikuti para pegawai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Klungkung, Kamis (4/8) pagi, menimbulkan lelucon atau gelak tawa para penonton yang mayoritas kalangan pegawai.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena lomba bertema ‘Pacu Gerak Reformsai Birokrasi’ itu berisi gerakan-gerakan berbaris yang kacau alias kurang rapi.
Kondisi terjadi karena sejumlah perserta lomba memaksakan tampil dengan latihan singkat. Gerakannya pun jadi agak kacau alias kurang rapi. Bahkan ada danton suaranya sampai serak, saat memberi aba-aba hingga memancing tawa penonton.
Lomba melibatkan 25 regu dari SKPD dan luar unit kerja Pemkab Klungkung. Setiap tim terdiri dari 22 orang, termasuk danton. Mereka bergerak dari depan Kantor Bupati Klungkung sampai di Depan Monumen Puputan Klungkung, untuk menunjukkan kebolehan, Kamis (4/8) pagi. Hadir, Wabup Kasta dan Sekkab Klungkung I Gede Putu Winastra.
Menurut seorang peserta lomba, timnya cuman dapat latihan selama seminggu saja. Kondisi tambah sulit, karena banyak yang sama sekali tidak memiliki kemampuan baris-berbaris hingga belajar dari nol. Kondisi ini menjadi kendala untuk menyeragamkan gerak dan barisan. “Lomba ini sangat bagus untuk melatih kebersamaan, dan disiplin. Namun waktu untuk latihan cukup terbatas, karena di satu sisi harus melaksanakan tugas di birokrasi,” ujar seorang PNS di Pemkab Klungkung, ditemui usai lomba.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Klungkung I Wayan Sumarta, selaku panitia, mengatakan lewat lomba ini diharapkan bisa lebih memupuk kebersamaan, disiplin, gotong royong, integritas dan etos kerja birokrasi. “Sehingga semangat ini bisa dibawa saat bertugas nanti,” harapnya Sumarta.
Kata dia, lomba ini serangkaian memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71, 17 Agustus 2016, selama dua hari, 4-5 Agustus. Peserta lomba pacu gerak ini sudah mempersiapkan diri sejak Juli lalu. * w
Karena lomba bertema ‘Pacu Gerak Reformsai Birokrasi’ itu berisi gerakan-gerakan berbaris yang kacau alias kurang rapi.
Kondisi terjadi karena sejumlah perserta lomba memaksakan tampil dengan latihan singkat. Gerakannya pun jadi agak kacau alias kurang rapi. Bahkan ada danton suaranya sampai serak, saat memberi aba-aba hingga memancing tawa penonton.
Lomba melibatkan 25 regu dari SKPD dan luar unit kerja Pemkab Klungkung. Setiap tim terdiri dari 22 orang, termasuk danton. Mereka bergerak dari depan Kantor Bupati Klungkung sampai di Depan Monumen Puputan Klungkung, untuk menunjukkan kebolehan, Kamis (4/8) pagi. Hadir, Wabup Kasta dan Sekkab Klungkung I Gede Putu Winastra.
Menurut seorang peserta lomba, timnya cuman dapat latihan selama seminggu saja. Kondisi tambah sulit, karena banyak yang sama sekali tidak memiliki kemampuan baris-berbaris hingga belajar dari nol. Kondisi ini menjadi kendala untuk menyeragamkan gerak dan barisan. “Lomba ini sangat bagus untuk melatih kebersamaan, dan disiplin. Namun waktu untuk latihan cukup terbatas, karena di satu sisi harus melaksanakan tugas di birokrasi,” ujar seorang PNS di Pemkab Klungkung, ditemui usai lomba.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Klungkung I Wayan Sumarta, selaku panitia, mengatakan lewat lomba ini diharapkan bisa lebih memupuk kebersamaan, disiplin, gotong royong, integritas dan etos kerja birokrasi. “Sehingga semangat ini bisa dibawa saat bertugas nanti,” harapnya Sumarta.
Kata dia, lomba ini serangkaian memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71, 17 Agustus 2016, selama dua hari, 4-5 Agustus. Peserta lomba pacu gerak ini sudah mempersiapkan diri sejak Juli lalu. * w
1
Komentar