Difasilitasi Wabup Kembang, Wantilan Desa Adat Kaliakah Kangin Mulai Dibangun
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meletakkan batu pertama pembangunan wantilan Pura Puseh Desa Adat Kaliakah Kangin, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (8/1).
NEGARA, NusaBali
Peletakan batu pertama itu menandai tahap awal pembangunan wantilan Pura Puseh Desa Adat Kaliakah Kangin yang bersumber dari bantuan Pemprov Bali dengan anggaran Rp 700 juta.
Keberadaan wantilan Pura Puseh itu nantinya melengkapi bangunan di areal nista mandala pura, sebagai tempat persiapan upacara sekaligus tempat masandekan (istirahat). Dalam sambutannya, Wabup Kembang berharap pembangunan wantilan berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Setalah wantilan ini selesai, harapan saya dimanfaatkan dengan baik pula. Manfaat wantilan ini sangat banyak.Tidak hanya digunakan saat rapat atau paruman krama, dan penunjang aktivitas keagamaan lainnya, seperti tabuh rah. Keberadaan wantilan juga akan menghidupkan potensi krama desa lainnya. Sebagai contoh, sebagai tempat latihan berkesenian, tempat penyelenggaraan hiburan, juga untuk sosialisasi program adat, maupun fungsi ekonomi lainnya. Bisa juga untuk tempat latihan menari, magambel, dan masih banyak lagi contoh positif yang bisa dimanfaatkan krama,” ujarnya.
Wabup Kembang juga mengucapkan selamat kepada krama desa adat setempat atas terlaksananya pembangunan Wantilan Pura Puseh ini. Pembangunan wantilan yang ditandai dengan peletakan batu pertama ini merupakan bentuk perhatian pemda atas keberadaan palemahan, pawongan, dan parahyangan di Jembrana.
Bendesa Adat Kaliakah Kangin Putu Suarka, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster atas bantuan hibah berupa pembangunan wantilan dari Pemprov Bali. Juga ucapan terima kasih kepada Wabup Kembang Hartawan.
“Kami sampaikan terima kasih atas peran dan dukungan Pak Kembang yang memfasilitasi hibah wantilan dari Provinsi Bali. Beliau turut mengawal mulai dari tahap perencanaan hingga hari ini (kemarin) peletakan batu pertama. Berkat perjuangan beliau, wantilan yang sudah lama diimpikan krama sebentar lagi bisa terwujud. Semoga rampung tepat waktu, agar bisa segera dimanfaatkan krama,” ucapnya. *
Keberadaan wantilan Pura Puseh itu nantinya melengkapi bangunan di areal nista mandala pura, sebagai tempat persiapan upacara sekaligus tempat masandekan (istirahat). Dalam sambutannya, Wabup Kembang berharap pembangunan wantilan berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Setalah wantilan ini selesai, harapan saya dimanfaatkan dengan baik pula. Manfaat wantilan ini sangat banyak.Tidak hanya digunakan saat rapat atau paruman krama, dan penunjang aktivitas keagamaan lainnya, seperti tabuh rah. Keberadaan wantilan juga akan menghidupkan potensi krama desa lainnya. Sebagai contoh, sebagai tempat latihan berkesenian, tempat penyelenggaraan hiburan, juga untuk sosialisasi program adat, maupun fungsi ekonomi lainnya. Bisa juga untuk tempat latihan menari, magambel, dan masih banyak lagi contoh positif yang bisa dimanfaatkan krama,” ujarnya.
Wabup Kembang juga mengucapkan selamat kepada krama desa adat setempat atas terlaksananya pembangunan Wantilan Pura Puseh ini. Pembangunan wantilan yang ditandai dengan peletakan batu pertama ini merupakan bentuk perhatian pemda atas keberadaan palemahan, pawongan, dan parahyangan di Jembrana.
Bendesa Adat Kaliakah Kangin Putu Suarka, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster atas bantuan hibah berupa pembangunan wantilan dari Pemprov Bali. Juga ucapan terima kasih kepada Wabup Kembang Hartawan.
“Kami sampaikan terima kasih atas peran dan dukungan Pak Kembang yang memfasilitasi hibah wantilan dari Provinsi Bali. Beliau turut mengawal mulai dari tahap perencanaan hingga hari ini (kemarin) peletakan batu pertama. Berkat perjuangan beliau, wantilan yang sudah lama diimpikan krama sebentar lagi bisa terwujud. Semoga rampung tepat waktu, agar bisa segera dimanfaatkan krama,” ucapnya. *
Komentar