Proses Tender, Layanan Serasi Sementara Waktu Berbayar
Awal 2020 untuk sementara waktu pelajar di Tabanan belum memperoleh layanan angkutan gratis.
TABANAN, NusaBali
Ini dikarenakan pembelian layanan Trans Serasi masih proses tender. Dinas Perhubungan Tabanan memberikan tiga opsi pascalayanan sementara waktu tidak beroperasi.
Tiga opsi itu, pertama, pelajar yang ingin tetap mendapat layanan Trans Serasi, mesti membayar sesuai tarif yang disepakati. Ini sifatnya tak wajib dan diharuskan.
Kedua, pelajar yang tidak ingin menggunakan layanan Trans Serasi agar diantar jemput orangtua. Opsi ketiga, pelajar yang tidak ingin menggunakan layanan Trans Serasi bisa membawa sepeda gayung, bukan sepeda motor.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Trans Serasi Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi seizin Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, mengatakan layanan Trans Serasi belum berjalan seperti biasanya karena sedang proses tender. Selama layanan jeda sudah ada tiga opsi yang diberikan kepada siswa maupun pihak sekolah.
“Tiga opsi ini tidak berlaku bagi bus Trans Serasi bantuan pusat. Tiga bus berjalan lagi setelah proses tender rampung. Tiga opsi hanya berlaku bagi armada jenis angkot dan Isuzu,” ungkapnya, Rabu (8/1).
Dikatakannya, terkait dengan waktu tender dia belum bisa memastikan. Namun proses tender sudah berlangsung dan tidak ada hambatan. “Masih proses tender dan memang agak sedikit lama lantaran banyaknya perubahan dalam menyusun, seperti penyediaan kendaraan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan meskipun masih proses tender, ada juga pelajar yang masih diantar gunakan layanan Trans Serasi jenis Isuzu, namun sifatnya bayar secara mandiri sesuai dengan kesepakatan. “Untuk di (Kecamatan) Marga masih ada armada Isuzu yang melayani, tetapi sementara waktu mesti bayar,” kata Satriyadi.
Sedangkan untuk tiga bus yang sementara tidak bisa beroperasi, melayani ke SMPN 1 Kediri, SMPN 2 Pupuan, dan SMPN 4 Marga. *des
Tiga opsi itu, pertama, pelajar yang ingin tetap mendapat layanan Trans Serasi, mesti membayar sesuai tarif yang disepakati. Ini sifatnya tak wajib dan diharuskan.
Kedua, pelajar yang tidak ingin menggunakan layanan Trans Serasi agar diantar jemput orangtua. Opsi ketiga, pelajar yang tidak ingin menggunakan layanan Trans Serasi bisa membawa sepeda gayung, bukan sepeda motor.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Trans Serasi Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi seizin Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, mengatakan layanan Trans Serasi belum berjalan seperti biasanya karena sedang proses tender. Selama layanan jeda sudah ada tiga opsi yang diberikan kepada siswa maupun pihak sekolah.
“Tiga opsi ini tidak berlaku bagi bus Trans Serasi bantuan pusat. Tiga bus berjalan lagi setelah proses tender rampung. Tiga opsi hanya berlaku bagi armada jenis angkot dan Isuzu,” ungkapnya, Rabu (8/1).
Dikatakannya, terkait dengan waktu tender dia belum bisa memastikan. Namun proses tender sudah berlangsung dan tidak ada hambatan. “Masih proses tender dan memang agak sedikit lama lantaran banyaknya perubahan dalam menyusun, seperti penyediaan kendaraan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan meskipun masih proses tender, ada juga pelajar yang masih diantar gunakan layanan Trans Serasi jenis Isuzu, namun sifatnya bayar secara mandiri sesuai dengan kesepakatan. “Untuk di (Kecamatan) Marga masih ada armada Isuzu yang melayani, tetapi sementara waktu mesti bayar,” kata Satriyadi.
Sedangkan untuk tiga bus yang sementara tidak bisa beroperasi, melayani ke SMPN 1 Kediri, SMPN 2 Pupuan, dan SMPN 4 Marga. *des
Komentar