Paguyuban Sanji Merta Renovasi Pura Melanting
Paguyuban Sanji Merta bongkar 8 palinggih di Pura Melanting Pasar Umum Negara (PUN) pada piodalan Rambut Sedana, Buda Wage Kelawu, Rabu (11/11). Pembongkaran ini terkait renovasi Pura Melanting.
NEGARA, NusaBali
Mereka berharap dapat uluran tangan dari Pemkab Jembrana meskipun sempat menolak revitaliasi menyeluruh dengan anggaran Rp 13 miliar di tahun 2013.
Ketua Paguyuban Sanji Merta, Gusti Putu Adnyana mengatakan, Pura Melanting PUN dibangun pada tahun 1974 disungsung oleh 215 pangempon dari total sekitar 430 pedagang. Terakhir Pura Melanting direnovasi sekitar tahun 1984. Lama tak diperbaiki, banyak kakereb (atap) yang terbuat dari ijuk rusak dan sebabkan kebocoran sehingga kayu jadi rapuh. “Sebenarnya kami merencanakan renovasi dua tahap. Pertama khusus palinggih, kedua baru renovasi bale banten, piasan, gedong simpen, termasuk tembok panyengker,” terang Adnyana.
Renovasi tahap pertama khusus palinggih ditarget selesai sebelum piodalan di Pura Melanting yakni pada Buda Kliwon Gumbreg, tanggal 8 Januari 2016. Tahap pertama sesuai RAB (rencana anggaran biaya) menghabiskan dana Rp 129.500.000. Sedangkan kelanjutan di tahap kedua diperkirakan menghabiskan Rp 302.750.000, sehingga butuh dana sebesar Rp 580.250.000. Penuhi kebutuhan dana, pihaknya mengandalkan uluran dari para donatur, khususnya pedagang di pasar. “Kalau pungutan wajib ke seluruh pedagang belum ada. Tetapi kami selaku wakil pedagang tidak menutup kemungkinan akan mohon bantuan ke Pemda, agar bisa terlaksana sebagaimana mestinya,” ujarnya.
1
Komentar