Ada Vila Khusus Gay di Seminyak

Pasalnya, akomodasi wisata yang bernama Villa Dilen ini diketahui diduga menawarkan jasa inap khusus bagi pasangan sesama jenis alias gay yang berlibur ke Bali. Penawaran itu dilakukan terang-terangan secara online melalui internet.

Atas informasi heboh itu, sejumlah perangkat Kelurahan Seminyak mendatangi lokasi vila khusus gay tersebut, Kamis siang, untuk memastikan kebenarannya. Sayangnya, saat didatangi pihak kelurahan, Villa Dilen dalam keadaan terkunci rapat dan tidak ada penghuninya.

Lurah Seminyak, I Kadek Oka Permadi, menyatakan pasca terungkapnya ada vila khusus melayani gay di wilayahnya, dia langsung turun ke lokasi bersama Kepala Lingkungan dan Hansip, Kamis siang pukul 14.00 Wita. Saat didatangi, vila tersebut dalam keadaan terkunci, tidak ada penghuni. Pemiliknya juga tidak ada di lokasi.

Meski demikian, menurut Oka Permadi, pihaknya berusaha mendalami keterangan sejumlah tetangga untuk mengetahui kondisi sebenarnya aktivitas di dalam vila tersebut. "Memang baru tadi siang (kemarin) kita dapat informasi dari media sosial, sehingga langsung turun untuk cek kebenarannya,’ jelas Oka Permadi saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.

Oka Permadi menyebutkan, dari hasil penelusuran ke sejumlah tetangga, terungkap mereka memang kerap melihat pasangan lelaki yang keluar masuk di vila tersebut. Meski tidak menggelar party dan juga membunyikan musik yang riuh, namun dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir sama sekali tidak terlihat ada wanita yang keluar masuk vila tersebut.

“Menurut para tetangga, yang keluar masuk di vila tersebut semuanya lelaki, baik berdua maupun berkelompok. Jadi, tempat ini memang semacam rumah, tidak kelihatan seperti vila. Aktivitas di damannya khusus untuk lelaki," katanya.

Menurut Oka Permadi, pemilik Villa Dilen adalah WNI yang kini tinggal di Swiss. Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, vila itu sudah dikontrak oleh bule Belanda. Hanya saja, Oka Permadi tidak membeberkan secara gamblang identitas pemilik dan pengontrak vila khusus gay ini.

Dalam memuluskan aksinya, kata Oka Permadi, pengelola vila mengaburkan nama vila yang diiklankan melalui website. Dalam website, vila tersebut bernama Angelo. Tapi, fakta di lapangan tertulis nama Villa Dilen. "Kalau alamat vila yang di website itu dengan yang kita telusuri di lapangan, sama persis. Tapi ada perubahan nama. Ini diduga untuk memuluskan aksinya agar tidak terlacak," beber Oka Permadi seraya mengatakan kasus ini sudah dilaporkan kepada Sat Pol PP Kabupaten Badung dan Dinas Perizinan Kabupaten Badung.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Pol PP Badung, I Gusti Agung Kerta Suryanegara, mengakui sudah menerima laporan dari Kelurahan Seminyak terkait keberadaan vila khusus gay ini. Menurut Suryanegara, laporan dari kelurahan akan ditindaklanjuti, Jumat (10/1) pagi ini, berkoordinasi dengan Dinas Perizinan Badung dan Dinas Pariwisata Badung.

"Tadi kita terima laporannya. Karena kondisinya sudah malam, makanya besok pagi (har ini) baru kita akan turun dan cek kebenarannya. Kita akan gandeng pihak Dinas Perizinan dan Dinas Pariwisata," jelas Suryanegara saat dikonfirmasi tadi malam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra, menyayangkan iklan tawarkan vila khsus gay ini. Menurut Badra, hal ini mencoreng citra pariwata Bali. "Tentu temuan ini sangat mencoreng pariwisata Bali yang menonjolkan budaya dan adat istiadat. Kita sudah koordinasi dengan Sat Pol PP untuk segera lakukan tindakan," tegas Badra. *dar