Aplikasi Bandara Lenyap, Ratusan Driver Grab Protes
Dua hari pasca sopir taksi konvensional menggerudug rumah jabatan Gubernur Bali I Wayan Koster, ratusan pengemudi taksi Grab di Bandara Ngurah Rai dikejutkan lenyapnya layanan Grab Car Airport.
DENPASAR, NusaBali.com
Ratusan driver Grab yang terhimpun dalam Resimen Sunda Kecil (RSK) mendatangi Kantor Grab Bali, Jumat (10/1/2020) di kawasan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Mereka memprotes Grab atas hilangnya layanan driver Grab Car Airport wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai. Protes yangh dilakukan oleh sopir taksi online itu pun sempat membuat kawasan Jalan Gatot Subroto Barat mengalami kemacetan.
Wakil Ketua Grab Airport RSK Yohanes Holo Kurniawan mengatakan Grab Car Airport milik 175 driver hilang sekitar pukul 06.00 WITA. "Tidak ada informasi apapun dari pihak Grab sebelumnya," ujarnya. Karena itu mereka melakukan aksi memprotes perlakuan sepihak dari Grab.
Yohanes menyebutkan para driver Grab sudah lama beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai. "Selama dua tahun kami dipilih untuk masuk bandara, berusaha memberi jalan pada Grab agar bisa beroperasi di sana," sebutnya. Untuk mendapatkan izin beroperasi pun bukan hal yang mudah.
Mereka dengan swadaya membentuk Koperasi RSK untuk mengurus izin aplikasi. Selain itu para driver juga dituntut Grab untuk memberikan fasilitas yang nyaman kepada pelanggan. "Kami harus berizin semua. Bahkan ada beberapa rekan yang rela mengganti baru mobilnya agar sesuai keluaran di atas 2015," ucapnya.
"Namun setelah semuanya dipenuhi, Grab malah memperlakukan kami seperti ini. Bagaimana kami bisa bekerja sementara aplikasi hilang," tambahnya. Menanggapi hal ini pihak Grab lantas melakukan mediasi dengan para driver.
Wayan Sugiartana, Ketua Resimen Sunda Kecil (RSK) yang menaungi driver Grab Car Airport I Gusti Ngurah Rai. - ZAKKY
Hasilnya pihak Grab menjanjikan layanan driver Grab Car Airport wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa diakses kembali. "Perlu waktu tiga jam untuk mengaktifkan akun-akun yang jumlahnya ratusan itu,” kata Ketua RSK Wayan Sugiartana.
Ia menegaskan tidak ada benturan kepentingan dengan taksi konvensional di Bandara I Gustu Ngurah Rai yang juga diakomodasi Grab. “Kami tidak ada mengganggu taksi konvensional,” ujarnya. Setelah mendapatkan kepastian dari Grab tersebut para driver membubarkan diri sekitar pukul 11:30 WITA.*has
Komentar