Usai Tusuk Korban, Pelaku Langsung Dijuk
Aksi Perampokan Sopir Taksi Online di Jalan Raya Depan Hotel P.I Bedugul
Pasca dianiaya, korban Kristianus Jehore pilih banting setir hingga mobilnya melintang di jalan, sehingga pasukan Dalmas yang kebetulan melintas langsung ringkus dua perampok
TABANAN, NusaBali
Aksi perampokan bersenjata tajam terjadi di Jalan Raya Jurusan Denpasar-Singaraja tepatnya depan Hotel P.I Bedugul kawasan Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Jumat (10/1) siang. Korbannya adalah Kristianus Jehore, 33, seorang sopir taksi online, yang ditusuk kawanan perampok menggunakan gunting.
Pasca kejadian, kawanan rampok bersenjata gunting berjumlah 2 orang, yakni Gilang, 18, dan Liem George Geraldo, 21, langsung ditangkap polisi di sekitar lokasi TKP. Kedua pemuda yang nekat merampok di siang bolong ini beraksi dengan pura-pura menjadi penumpang. Beruntung, korban Kristianus Jehore selamat dalam kondisi terluka, setelah banting setir hingga mobilnya melintang di jalan raya, lalu berteriak meminta tolong.
Informasi yang dihimpun NusaBali, sebelum aksi perampokan terjadi, korban Kristianus Jehore yang merupakan sopir taksi online Grab mendapat order untuk menjemput penumpang di depan Indomaret kaasan Desa/Kecamatan Mengwi, Badung. Pemesan jasa transportasi itu adalah pelaku Gilang dan Liem George Geraldo, yang minta dijemput dengan tujuan ke kawasan wisata Bedugul, Desa Candikuning, Keca-matan Baturiti.
Korban Kristianus Jehore pun langsung meluncur ke Indomaret di Mengwi untuk menjemput pelaku. Tiba di lokasi, sopir taksi asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang tinggal di Banjar Sembung Kumpi, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini langsung mengangkut kedua pelaku ke Bedugul.
Siang sekitar pukul 12.30 Wita, taksi yang dikemudikan korban dengan ditumpangi kedua pelaku tiba di lokasi TKP depan Hotel P.I Bedugul, yang merupakan jalan menurun dengan arus lalulintas cukup padat. Saat itulah kedua pelaku langsung beraksi.
Pelaku Gilang (pemuda berusia 18 tahun asal Ngawi, Jawa Timur) yang duduk di jok belakang, tiba-tiba menusuk korban Kristianus Jehore dengan sebilah gunting, di bagian leher dan perut kiri. Sedangkan pelaku Liem George Geraldo (pemuda asal Desa Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur) yang duduk jok depan samping kiri, memukuli korban Kristianus.
Dalam kondisi kesakitan pasca ditusuk dan dipukuli kedua pelaku, korban Kristianus yang mengemudikan mobil Avansa DK 1298 DS langsung banting setir sembari teriak meminta tolong, sehingga mobilnya melintang di tengah jalan. Akibatnya, arus kendaraan dari dua arah berlawanan, Kota Denpasar dan Singaraja, praktis berhenti, karena tak bisa lewat.
Kebetulan, saat itu rombongan Dalmas Polres Badung melintas di lokasi TKP usai kegiatan menanam pohon di SPN Singaraja, Buleleng. Pasukan Dalmas Polres Badung inilah yang turun tangan langsung meringkus pelaku Liem Georde Geraldo. Pemudia berusia 21 tahun ini langsung dinaikkan ke mobi Dalmas.
Sebaliknya, pelaku Gilang awalnya berhasil kabur ke kebun warga di sekitar Hotel P.I Bedugul. Namun, 30 menit kemudian, pemuda berusia 18 tahun ini berhasil ditangkap, setelah dilakukan pencarian melibatkan personel Polsek Baturiti yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol I Nengah Sudiarta. Pelaku Gilang ditemukan sembunyi di kebun warga pada jarak 150 meter dari lokasi TKP perampokan.
Sementara, korban Kristianus yang terluka, diajak melapor ke Mapolsek Baturiti. Kemudian, sopir taksi online berusia 33 tahun ini diantar berobat ke Puskesmas Baturiti.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, menyatakan kedua pelaku bersenjata gunting sudah diamankan dan diperiksa. Dari pemeriksaan awal, kedua pelaku mengaku ingin merampok mobil korban untuk dibawa kabur ke Surabaya. Awalnya, pelaku memang berpura-pura sebagai penumpang. Nah, setelah sampai di lokasi TKP, mereka langsung menganiaya korban.
“Beruntung, kedua pelaku gagal merampas mobil setelah korban banting stir hingga mobilnya melintang di jalan dan teriak meminta tolong. Untungnya lagi, saat itu kebetulan ada rombongan Dalmas Polres Badung melintas di lokasi, sehingga kedua pelaku langsung ditangkap,” jelas Kompol Sudiarta saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat sore.
Kompol Sudiarta menyebutkan, berdasarkan pengakuannya, kedua pelaku baru lima hari berada di Bali. Mereka datang ke bali untuk cari kerja, namun hingga kini belum dapat pekerjaan. “Mereka ini temenan. Pelaku Gilang hanya tamatan SMP, sementara Liem George jebolan Kelas II SMA,” papar Kompol Sudiarta.
Atas perbuatannya, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Sementara itu, luka yang dialami korban Kristianus Jehore tidak terlalu parah. Menurut Kompol Sudiarta, korban hanya mengalami luka gores di bahu kiri, perut kiri, dan jari tangan kanan. Setelah sempat dibawa ke Puskemas Baturiti, sopir taksi online ini langsung dijemput keluarganya. *des
Pasca kejadian, kawanan rampok bersenjata gunting berjumlah 2 orang, yakni Gilang, 18, dan Liem George Geraldo, 21, langsung ditangkap polisi di sekitar lokasi TKP. Kedua pemuda yang nekat merampok di siang bolong ini beraksi dengan pura-pura menjadi penumpang. Beruntung, korban Kristianus Jehore selamat dalam kondisi terluka, setelah banting setir hingga mobilnya melintang di jalan raya, lalu berteriak meminta tolong.
Informasi yang dihimpun NusaBali, sebelum aksi perampokan terjadi, korban Kristianus Jehore yang merupakan sopir taksi online Grab mendapat order untuk menjemput penumpang di depan Indomaret kaasan Desa/Kecamatan Mengwi, Badung. Pemesan jasa transportasi itu adalah pelaku Gilang dan Liem George Geraldo, yang minta dijemput dengan tujuan ke kawasan wisata Bedugul, Desa Candikuning, Keca-matan Baturiti.
Korban Kristianus Jehore pun langsung meluncur ke Indomaret di Mengwi untuk menjemput pelaku. Tiba di lokasi, sopir taksi asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang tinggal di Banjar Sembung Kumpi, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini langsung mengangkut kedua pelaku ke Bedugul.
Siang sekitar pukul 12.30 Wita, taksi yang dikemudikan korban dengan ditumpangi kedua pelaku tiba di lokasi TKP depan Hotel P.I Bedugul, yang merupakan jalan menurun dengan arus lalulintas cukup padat. Saat itulah kedua pelaku langsung beraksi.
Pelaku Gilang (pemuda berusia 18 tahun asal Ngawi, Jawa Timur) yang duduk di jok belakang, tiba-tiba menusuk korban Kristianus Jehore dengan sebilah gunting, di bagian leher dan perut kiri. Sedangkan pelaku Liem George Geraldo (pemuda asal Desa Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur) yang duduk jok depan samping kiri, memukuli korban Kristianus.
Dalam kondisi kesakitan pasca ditusuk dan dipukuli kedua pelaku, korban Kristianus yang mengemudikan mobil Avansa DK 1298 DS langsung banting setir sembari teriak meminta tolong, sehingga mobilnya melintang di tengah jalan. Akibatnya, arus kendaraan dari dua arah berlawanan, Kota Denpasar dan Singaraja, praktis berhenti, karena tak bisa lewat.
Kebetulan, saat itu rombongan Dalmas Polres Badung melintas di lokasi TKP usai kegiatan menanam pohon di SPN Singaraja, Buleleng. Pasukan Dalmas Polres Badung inilah yang turun tangan langsung meringkus pelaku Liem Georde Geraldo. Pemudia berusia 21 tahun ini langsung dinaikkan ke mobi Dalmas.
Sebaliknya, pelaku Gilang awalnya berhasil kabur ke kebun warga di sekitar Hotel P.I Bedugul. Namun, 30 menit kemudian, pemuda berusia 18 tahun ini berhasil ditangkap, setelah dilakukan pencarian melibatkan personel Polsek Baturiti yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol I Nengah Sudiarta. Pelaku Gilang ditemukan sembunyi di kebun warga pada jarak 150 meter dari lokasi TKP perampokan.
Sementara, korban Kristianus yang terluka, diajak melapor ke Mapolsek Baturiti. Kemudian, sopir taksi online berusia 33 tahun ini diantar berobat ke Puskesmas Baturiti.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, menyatakan kedua pelaku bersenjata gunting sudah diamankan dan diperiksa. Dari pemeriksaan awal, kedua pelaku mengaku ingin merampok mobil korban untuk dibawa kabur ke Surabaya. Awalnya, pelaku memang berpura-pura sebagai penumpang. Nah, setelah sampai di lokasi TKP, mereka langsung menganiaya korban.
“Beruntung, kedua pelaku gagal merampas mobil setelah korban banting stir hingga mobilnya melintang di jalan dan teriak meminta tolong. Untungnya lagi, saat itu kebetulan ada rombongan Dalmas Polres Badung melintas di lokasi, sehingga kedua pelaku langsung ditangkap,” jelas Kompol Sudiarta saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat sore.
Kompol Sudiarta menyebutkan, berdasarkan pengakuannya, kedua pelaku baru lima hari berada di Bali. Mereka datang ke bali untuk cari kerja, namun hingga kini belum dapat pekerjaan. “Mereka ini temenan. Pelaku Gilang hanya tamatan SMP, sementara Liem George jebolan Kelas II SMA,” papar Kompol Sudiarta.
Atas perbuatannya, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Sementara itu, luka yang dialami korban Kristianus Jehore tidak terlalu parah. Menurut Kompol Sudiarta, korban hanya mengalami luka gores di bahu kiri, perut kiri, dan jari tangan kanan. Setelah sempat dibawa ke Puskemas Baturiti, sopir taksi online ini langsung dijemput keluarganya. *des
Komentar