Bupati Sidoarjo Tetap Bantah Terima Suap
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek infrastruktur.
JAKARTA, NusaBali
Saiful tetap membantah menerima suap. "Katanya OTT, tapi saya nggak ada pegang uang sama sekali," ujar Saiful saat hendak diperiksa di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, seperti dilansir detik, Jumat (10/1).
Saiful mengaku dirinya tidak menerima suap. Dia menuturkan saat rumahnya digeledah, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menemukan uang. "Yakin (tidak terima suap), waktu diperiksa nggak ada. Waktu digeledah nggak ada uang," ucapnya.
"Nggak ada, nggak ada. Nanti dilihat lah di pemeriksaan belum tahu hasilnya," imbuh Saiful. Kemarin, dua rumah politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini digeledah penyidik KPK. Selain rumah Saiful, KPK pun menggeledah Kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo.
Anggota KPK yang menggunakan Toyota Kijang Innova warna hitam tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun tidak diketahui berapa jumlah anggota KPK yang melakukan pengeledahan.
Kanto PUBMSDS terletak di Jalan Sultan Agung yang berada di lingkungan Kantor Pemkab Sidoarjo. Dalam penggeledahan tersebut di ruang depan resepsionis terlihat ada dua polisi dari Polresta Sidoarjo dengan membawa senjata laras panjang.
Tim KPK melakukan penggeledahan di dua ruang kantor PUBMSDA yakni ruang kepala dinas PUBMSDA dan ruang Penjabat Pembuat Kometmen Proyek
“Kegiatan penggeledahan perkara Sidoarjo, hari Jumat 10 Jan 2020. Penggeledahan di 3 lokasi,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip dari tempo, Jumat (10/1).
Rumah Saiful yang digeledah terletak di Jalan Yos Sudarso, Sidoarjo, Jawa Timur, dan di Desa Janti Dusun Balongan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ditanyai Saiful mengaku tidak mengetahui kabar penggeledahan tersebut. Ia menyebut belum ada kabar penggeledahan tersebut yang ia terima. “Saya enggak tahu. Saya di sini. Enggak ada berita, ya, saya enggak tahu,” tuturnya.
KPK menetapkan enam orang tersangka sehubungan dengan proyek infrastruktur di Sidoarjo. Empat orang diduga sebagai penerima suap. Mereka adalah Saiful; Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; dan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji. Sementara dua orang diduga pemberi suap berasal dari pihak swasta bernama Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi. *
Saiful mengaku dirinya tidak menerima suap. Dia menuturkan saat rumahnya digeledah, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menemukan uang. "Yakin (tidak terima suap), waktu diperiksa nggak ada. Waktu digeledah nggak ada uang," ucapnya.
"Nggak ada, nggak ada. Nanti dilihat lah di pemeriksaan belum tahu hasilnya," imbuh Saiful. Kemarin, dua rumah politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini digeledah penyidik KPK. Selain rumah Saiful, KPK pun menggeledah Kantor Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo.
Anggota KPK yang menggunakan Toyota Kijang Innova warna hitam tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun tidak diketahui berapa jumlah anggota KPK yang melakukan pengeledahan.
Kanto PUBMSDS terletak di Jalan Sultan Agung yang berada di lingkungan Kantor Pemkab Sidoarjo. Dalam penggeledahan tersebut di ruang depan resepsionis terlihat ada dua polisi dari Polresta Sidoarjo dengan membawa senjata laras panjang.
Tim KPK melakukan penggeledahan di dua ruang kantor PUBMSDA yakni ruang kepala dinas PUBMSDA dan ruang Penjabat Pembuat Kometmen Proyek
“Kegiatan penggeledahan perkara Sidoarjo, hari Jumat 10 Jan 2020. Penggeledahan di 3 lokasi,” kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri seperti dikutip dari tempo, Jumat (10/1).
Rumah Saiful yang digeledah terletak di Jalan Yos Sudarso, Sidoarjo, Jawa Timur, dan di Desa Janti Dusun Balongan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ditanyai Saiful mengaku tidak mengetahui kabar penggeledahan tersebut. Ia menyebut belum ada kabar penggeledahan tersebut yang ia terima. “Saya enggak tahu. Saya di sini. Enggak ada berita, ya, saya enggak tahu,” tuturnya.
KPK menetapkan enam orang tersangka sehubungan dengan proyek infrastruktur di Sidoarjo. Empat orang diduga sebagai penerima suap. Mereka adalah Saiful; Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; dan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan, Sanadjihitu Sangadji. Sementara dua orang diduga pemberi suap berasal dari pihak swasta bernama Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi. *
1
Komentar