Citra Sasmita Pameran Tunggal 'Ode To The Sun' di Singapura
Seniman asal Tabanan ini menampilkan sebuah instalasi beserta enam buah lukisan.
SINGAPURA, NusaBali.com
Citra Sasmita menggelar pameran tunggal bertajuk 'Ode To The Sun' atau ‘Kidung Pujian Bagi Surya’ di Yeo Workshop, Singapura. Pameran dibuka Jumat (10/1/2020) dan bakal berlangsung hingga 29 Februari 2020. Seniman perempuan kelahiran Tabanan 1990 ini menampilkan sejumlah karya dari seri Timur Merah Project yang ia kerjakan pada kurun dua tahun terakhir.
Citra menampilkan sebuah instalasi serta enam buah lukisan yang mengambil teknik dari seni lukis klasik wayang Kamasan. Seni lukis wayang Kamasan merupakan aliran seni lukis awal yang berkembang di Bali pada kisaran abad ke-16 dan masih bertahan hingga saat ini. "Teknik melukis gaya Kamasan dipilih sebagai upaya untuk mempertanyakan kembali mengenai posisi perempuan yang relatif jarang ditampilkan," sebut Kurator Pameran, Alia Swastika dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali.com.
Terlebih, lanjut dia, perempuan sebagai figur sentral dalam lukisan-lukisan wayang Kamasan. Alia menjelaskan melalui metode tersebut Citra ingin melihat bagaimana posisi perempuan ketika dinarasikan dalam konteks sejarah. "Hal ini dengan merujuk pada artefak visual serta teks-teks klasik, seperti babad, kakawin dan hikayat," lanjutnya.
Alia mengatakan fragmen dalam karya-karya Citra berangkat dari beragam titik penting dalam peradaban manusia dan perempuan berkontribusi dalam terbangunnya sebuah sistem hidup.
"Dalam lukisan-lukisan ini dapat dilihat pula bagaimana perempuan juga mempunyai insting untuk bekerja secara kolektif, menegaskan tentang peran dan pengetahuan yang dibagi dan menghidupi mereka bersama," tuturnya.
'Ode To The Sun' sendiri merupakan projek seri Timur Merah yang ketiga. Dua projek sebelumnya dipamerkan di Biennale Jogja 2019 (Yogyakarta) dan ‘Siklus Buana’ (Pameran Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta, Galeri Cipta, 2019). "Seri Timur Merah Project merupakan proses observasi yang dilakukan oleh Citra untuk menggali kembali relasi historis yang terjadi," jelas Alia. Mulai dari Bali dan wilayah geografis lainnya seperti Jawa, hingga kawasan-kawasan pesisir di Asia Tenggara serta India.*has
1
Komentar