Tabrak Pick Up Parkir, Pemuda Barista Tewas
Di Bypass Mantra, Klungkung, Pemotor Dilindas Truk
Semasa hidup, korban Wahyu aktif kegiatan seni dan sosial di Sekaa Teruna Banjar dan Karang Taruna.
GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) hingga meregang nyawa terjadi di Jalan Raya Banjar Lodtunduh, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (12/1) pukul 04.15 Wita. Pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 2070 KA yang salah seorang pekerja barista di Ubud, I Wayan Wahyu Purnayasa,21, menabrak pantat Pick Up DK 9765 KY yang sedang parkir.
Informasi dihimpun, mula-mula korban Wahyu datang dari arah utara, Ubud, hendak pulang ke rumahnya di Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati. Sedangkan kendaraan Pick Up DK 9765 KY milik I Wayan Weca,62, warga Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, parkir di timur jalan menghadap ke selatan. Setiba di TKP, diduga Wahyu tidak memperhatikan kendaraan Pick Up parkir sehingga motornya menabrak Pick Up itu.
Kanitlaka Polres Gianyar Iptu I Ketut Nariawan, ketika dikonfirmasi, mengatakan kondisi jalan di TKP layak dilintasi dengan pandangan tidak terhalang. Akibat kecelakaan tersebut, Wahyu mengalami luka robek alis kiri, telunjuk, dan jari manis tangan kiri putus, dan perut lecet. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Ari Canti, Desa Mas, Ubud. "Dugaan sementara, korban kurang memperhatikan kendaraan pick up yang parkir," jelasnya.
Ditemui di rumah duka, paman korban, I Wayan Korma mengatakan jenazah korban telah disemayamkan. Pengabenan akan digelar Anggara Wage Gumbreg, Selasa (14/1). Kepergian Wahyu menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Semasa hidup, korban aktif kegiatan seni dan sosial di Sekaa Teruna Banjar dan Karang Taruna. Korban merupakan anak pertama dari I Made Karsa seorang tukang bangunan dengan Ni Wayan Purni seorang pedagang. Korban meninggalkan seorang adik perempuan masih remaja.
Jelas Korma, sebelum kejadian, korban yang bekerja sebagai Barista di Ubud itu pulang kerja dan tiba di rumah sekitar pukul 23.00 Wita. Namun dia kembali pergi dari rumah untuk mengikuti acara dengan teman-temannya di Ubud. "Katanya acara perpisahan terakhir karena Wahyu berencana kerja di Kapal Pesiar," jelas Wayan Korma. Bahkan Wahyu telah melengkapi berkas keberangkatannya sekitar Februari 2020. Pasca kejadian, keluarga telah meluasang (mohon petunjuk orang pintar). "Dia bilang minta maaf pada keluarga, khususnya orangtua karena dia sering pulang larut malam," ujar Wayan Korma.
Sementara itu, kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Bypass Prof IB Mantra, wilayah Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Sabtu (11/1) sekitar pukul 18.15 Wita. Seorang pengendara sepeda motor Mio DK 3220 CQ, I Komang Mustika Yasa,32, asal Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, tewas akibat dilindas truk yang dikemudikan I Komang Sudarma,46, warga Dusun Lekok, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Korban Musika masuk ke kolong truk tersebut setelah disenggol oleh sebuah minibus yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Informasi dari TKP, kecelakaan itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor Mio DK 3220 XO melaju dari timur ke barat di Jalan Bypass Prof IB Mantra, wilayah Desa Tangkas, Klungkung sekitar pukul 18.15 Wita. Di depannya melaju truk DK 8511 MD dikemudikan Komang Sudarma. Korban menyalip truk tersebut sehingga mengambil haluan agak ke kanan. Namun seketika dari arah belakang dia diseruduk sebuah minibus yang belum diketahui identasnya sampai saat ini.
Akhirnya korban beserta motornya oleng ke sisi selatan hingga masuk ke kolong truk. Korban pun terlindas dan terseret sekitar 2 meter. Korban langsung tewas di TKP. “Karena korban menderita cedera kepala berat (CKB),” ujar Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana, Minggu (12/1).
Jenazah korban dibawa ke RSUD Klungkung, lanjut Sabtu malam dipulangkan ke Karangasem. Sopir truk tidak ditahan karena yang diduga lalai adalah pengemudi sopir minibus yang menabrak dan kabur. ‘’Kami masih melacak identitas sopir minibus tersebut,’’ jelas AKP Teja.*nvi,wan
Informasi dihimpun, mula-mula korban Wahyu datang dari arah utara, Ubud, hendak pulang ke rumahnya di Banjar Palak, Desa/Kecamatan Sukawati. Sedangkan kendaraan Pick Up DK 9765 KY milik I Wayan Weca,62, warga Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, parkir di timur jalan menghadap ke selatan. Setiba di TKP, diduga Wahyu tidak memperhatikan kendaraan Pick Up parkir sehingga motornya menabrak Pick Up itu.
Kanitlaka Polres Gianyar Iptu I Ketut Nariawan, ketika dikonfirmasi, mengatakan kondisi jalan di TKP layak dilintasi dengan pandangan tidak terhalang. Akibat kecelakaan tersebut, Wahyu mengalami luka robek alis kiri, telunjuk, dan jari manis tangan kiri putus, dan perut lecet. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Ari Canti, Desa Mas, Ubud. "Dugaan sementara, korban kurang memperhatikan kendaraan pick up yang parkir," jelasnya.
Ditemui di rumah duka, paman korban, I Wayan Korma mengatakan jenazah korban telah disemayamkan. Pengabenan akan digelar Anggara Wage Gumbreg, Selasa (14/1). Kepergian Wahyu menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Semasa hidup, korban aktif kegiatan seni dan sosial di Sekaa Teruna Banjar dan Karang Taruna. Korban merupakan anak pertama dari I Made Karsa seorang tukang bangunan dengan Ni Wayan Purni seorang pedagang. Korban meninggalkan seorang adik perempuan masih remaja.
Jelas Korma, sebelum kejadian, korban yang bekerja sebagai Barista di Ubud itu pulang kerja dan tiba di rumah sekitar pukul 23.00 Wita. Namun dia kembali pergi dari rumah untuk mengikuti acara dengan teman-temannya di Ubud. "Katanya acara perpisahan terakhir karena Wahyu berencana kerja di Kapal Pesiar," jelas Wayan Korma. Bahkan Wahyu telah melengkapi berkas keberangkatannya sekitar Februari 2020. Pasca kejadian, keluarga telah meluasang (mohon petunjuk orang pintar). "Dia bilang minta maaf pada keluarga, khususnya orangtua karena dia sering pulang larut malam," ujar Wayan Korma.
Sementara itu, kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Bypass Prof IB Mantra, wilayah Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Sabtu (11/1) sekitar pukul 18.15 Wita. Seorang pengendara sepeda motor Mio DK 3220 CQ, I Komang Mustika Yasa,32, asal Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, tewas akibat dilindas truk yang dikemudikan I Komang Sudarma,46, warga Dusun Lekok, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Korban Musika masuk ke kolong truk tersebut setelah disenggol oleh sebuah minibus yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Informasi dari TKP, kecelakaan itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor Mio DK 3220 XO melaju dari timur ke barat di Jalan Bypass Prof IB Mantra, wilayah Desa Tangkas, Klungkung sekitar pukul 18.15 Wita. Di depannya melaju truk DK 8511 MD dikemudikan Komang Sudarma. Korban menyalip truk tersebut sehingga mengambil haluan agak ke kanan. Namun seketika dari arah belakang dia diseruduk sebuah minibus yang belum diketahui identasnya sampai saat ini.
Akhirnya korban beserta motornya oleng ke sisi selatan hingga masuk ke kolong truk. Korban pun terlindas dan terseret sekitar 2 meter. Korban langsung tewas di TKP. “Karena korban menderita cedera kepala berat (CKB),” ujar Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana, Minggu (12/1).
Jenazah korban dibawa ke RSUD Klungkung, lanjut Sabtu malam dipulangkan ke Karangasem. Sopir truk tidak ditahan karena yang diduga lalai adalah pengemudi sopir minibus yang menabrak dan kabur. ‘’Kami masih melacak identitas sopir minibus tersebut,’’ jelas AKP Teja.*nvi,wan
1
Komentar