2 Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Kuta
Seekor Penyu Ditemukan Terlilit Karung Plastik di Kedonganan
Dua ekor penyu ditemukan mati di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (12/1) pagi.
MANGUPURA, NusaBali
Belum diketahaui secara pasti matinya penyu yang diperkirakan berusia puluhan tahun tersebut. Namun, dugaan awal karena tergulung ombak besar. Sementara itu, seekor penyu juga terdampar di Pantai Kedonganan dan terlilit sampah. Beruntung, warga cepat mengetahui dan mengevakuasinya.
Terkait matinya dua ekor penyu yang berukuran besar di Pantai Kuta dibenarkan oleh Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel. Dari sejumlah informasi yang diperoleh, dua ekor penyu itu mati di pesisir Pantai Kuta dan ditemukan pada Minggu kemarin sekitar pukul 08.00 Wita. Bangkai dua ekor penyu tersebut sudah dalam kondisi tidak utuh, yakni bola matanya sudah tidak ada. Pihak terkait sudah mengevakuasi bangkai penyu itu untuk dilakukan pemeriksaan penyebab mati. “Kalau informasi yang saya terima memang ada penyu mati. Tapi, kami ranahnya kan di seputar air saja. Namun, kami tetap memantau adanya temuan di sepanjang bibir pantai termasuk penyu. Tadi sudah diamankan oleh pihak terkait,” beber Ipel, Minggu (12/1) sore.
Meski sudah ditangani pihak terkait, Ipel menduga kalau penyu itu mati setelah terhempas gelombang serta terkena benturan sampah-sampah selama di laut. Sehingga tidak bisa bertahan dan mati. “Karena musimnya juga angin baratan, membuat sampah juga menepi. Selain itu gelombang tinggi juga. Ya, dugaan awal karena terkena sampah ranting atau lain sebagainya. Ini masih dugaan, yang bisa mengungkap itu pihak yang ahli,” kata Ipel.
Sementara itu, seekor penyu sisik ditemukan terdampar di pesisir Pantai Kedonganan dalam kondisi lemas. Hal ini disebabkan penyu tersebut terbelit sampah karung plastik. Beruntung, penyu naas itu berhasil diselamatkan salah seorang warga yang sedang berolahraga. “Kalau penyu itu ditemukan sekitar pukul 7 pagi, diameternya sekitar 25 cm,” ungkap Wakil Bidang Keamanan Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan (BPKP2K) I Putu Sudha Suwantara.
Untuk menyelamatkan penyu tersebut, kemudian penyu itu dievakuasi ke sebuah kolam yang ada di Kantor BPKP2K. Saat ini penyu tersebut kondisinya cukup sehat, sehingga nantinya penyu itu akan segera dilepasliarkan kembali.
Di sisi lain, kondisi sampah kiriman di Pantai Kedonganan pada Minggu kemarin diakuinya juga sudah mengalami peningkatan volumenya dibandingkan hari biasanya. Namun peningkatan tersebut masih tergolong minim dibandingkan sampah kiriman pada musim hujan tahun sebelumnya. *dar
Terkait matinya dua ekor penyu yang berukuran besar di Pantai Kuta dibenarkan oleh Koordinator Balawista Badung I Ketut Ipel. Dari sejumlah informasi yang diperoleh, dua ekor penyu itu mati di pesisir Pantai Kuta dan ditemukan pada Minggu kemarin sekitar pukul 08.00 Wita. Bangkai dua ekor penyu tersebut sudah dalam kondisi tidak utuh, yakni bola matanya sudah tidak ada. Pihak terkait sudah mengevakuasi bangkai penyu itu untuk dilakukan pemeriksaan penyebab mati. “Kalau informasi yang saya terima memang ada penyu mati. Tapi, kami ranahnya kan di seputar air saja. Namun, kami tetap memantau adanya temuan di sepanjang bibir pantai termasuk penyu. Tadi sudah diamankan oleh pihak terkait,” beber Ipel, Minggu (12/1) sore.
Meski sudah ditangani pihak terkait, Ipel menduga kalau penyu itu mati setelah terhempas gelombang serta terkena benturan sampah-sampah selama di laut. Sehingga tidak bisa bertahan dan mati. “Karena musimnya juga angin baratan, membuat sampah juga menepi. Selain itu gelombang tinggi juga. Ya, dugaan awal karena terkena sampah ranting atau lain sebagainya. Ini masih dugaan, yang bisa mengungkap itu pihak yang ahli,” kata Ipel.
Sementara itu, seekor penyu sisik ditemukan terdampar di pesisir Pantai Kedonganan dalam kondisi lemas. Hal ini disebabkan penyu tersebut terbelit sampah karung plastik. Beruntung, penyu naas itu berhasil diselamatkan salah seorang warga yang sedang berolahraga. “Kalau penyu itu ditemukan sekitar pukul 7 pagi, diameternya sekitar 25 cm,” ungkap Wakil Bidang Keamanan Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan (BPKP2K) I Putu Sudha Suwantara.
Untuk menyelamatkan penyu tersebut, kemudian penyu itu dievakuasi ke sebuah kolam yang ada di Kantor BPKP2K. Saat ini penyu tersebut kondisinya cukup sehat, sehingga nantinya penyu itu akan segera dilepasliarkan kembali.
Di sisi lain, kondisi sampah kiriman di Pantai Kedonganan pada Minggu kemarin diakuinya juga sudah mengalami peningkatan volumenya dibandingkan hari biasanya. Namun peningkatan tersebut masih tergolong minim dibandingkan sampah kiriman pada musim hujan tahun sebelumnya. *dar
1
Komentar