Digelar Ritual Ngadegan Pamemben Bagia Pula Kerti
Karya Agung Pangurip Gumi
Serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi pada 20 Februari mendatang, telah dilaksanakan ritual Ngadegan Pamemben Bagia Pula Kerti di wewidangan (areal) Pura Luhur Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Saniscara Umanis Tolu, Sabtu (11/1).
TABANAN, NusaBali
Ritual ini dimaksudkan untuk melakukan doa ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam rangka mayasa kerti, ngertiang jagad (menjaga keseimbangan Bumi) agar tetap seimbang dan teratur. Dengan cara menghaturkan berbagai upakara yang berisikan seluruh unsur bumi.
“Kita melaksanakan yadnya ini mayasa kerti, ngertiang jagad agar bisa seimbang dan teratur sesuai dengan keinginan kita bersama,” ungkap Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi 2020 I Wayan Arya, Minggu (12/1).
Dia melanjutkan, masing-masing pura, yakni Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya yakni Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua (berisi) Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi. “Letak Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi ini di Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya, Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua diisi satu-satu,” imbuhnya.
Dia juga mengingatkan seluruh krama Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Tabanan, agar memasang penjor pada masing-masing pamesuan rumah. Penjor mulai didirikan pada 15 Januari 2020 sampai dengan 2 April 2020, juga berlaku sebagai penjor Galungan dan Kuningan.
Selain dihadiri krama dari berbagai daerah di Bali dan para panitia, kegiatan Ngadegan Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat dan ASN Pemkab Tabanan, di antaranya, Sekda I Gede Susila, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Anak Agung Dalem Tresna Ngurah, Kepala Dinas Kebudayaan I Gusi Ngurah Supanji, dan Camat Penebel I Gusti Ayu Supartiwi, Kabag Humas dan Protokol I Ketut Ridia beserta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf. *des
“Kita melaksanakan yadnya ini mayasa kerti, ngertiang jagad agar bisa seimbang dan teratur sesuai dengan keinginan kita bersama,” ungkap Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi 2020 I Wayan Arya, Minggu (12/1).
Dia melanjutkan, masing-masing pura, yakni Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya yakni Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua (berisi) Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi. “Letak Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi ini di Pura Luhur Batukau dan Jajar Kemirinya, Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Pucak Kedaton, semua diisi satu-satu,” imbuhnya.
Dia juga mengingatkan seluruh krama Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Tabanan, agar memasang penjor pada masing-masing pamesuan rumah. Penjor mulai didirikan pada 15 Januari 2020 sampai dengan 2 April 2020, juga berlaku sebagai penjor Galungan dan Kuningan.
Selain dihadiri krama dari berbagai daerah di Bali dan para panitia, kegiatan Ngadegan Pamemben Bagia Pula Kerti Pangurip Gumi ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat dan ASN Pemkab Tabanan, di antaranya, Sekda I Gede Susila, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Anak Agung Dalem Tresna Ngurah, Kepala Dinas Kebudayaan I Gusi Ngurah Supanji, dan Camat Penebel I Gusti Ayu Supartiwi, Kabag Humas dan Protokol I Ketut Ridia beserta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf. *des
1
Komentar