Pasar Eks LP Direncanakan untuk Pedagang Pakaian Bekas
Para pedagang di pasar eks Lembaga Permasyarakatan (LP) Bangli dipindahkan ke Pasar Loka Crana.
BANGLI, NusaBali
Kini kondisi pasar yang dibangun oleh Kementerian Koperasi itu menganggur. Pasar eks LP pun diusulkan untuk menjadi pasar yang khusus menjual pakaian bekas. Apalagi pedagang pakaian bekas cukup ramai berjualan di Pasar Eks LP sebelum dipindahkan ke Pasar Loka Crana.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Wayan Gunawan mengatakan untuk pemanfaatan pasar eks LP akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi. “Kami dengan Dinas Koperasi akan menggelar rapat untuk membahas masalah pasar eks LP. Kami ingin pastikan dulu kejelasan asset, setelah itu baru kita bahas pemanfaatannya,” ungkap Wayan Gunawan, Senin (13/1).
Wayan Gunawan mengaku sudah sempat turun melihat kondisi pasar eks LP. Ada keinginan mengaktifkan kembali pasar eks LP. Komoditi yang dijual mesti berbeda dengan pedagang yang berjualan di Pasar Kidul maupun Pasar Loka Crana. “Ada rencana untuk pedagang pakaian bekas, tapi kami masih mencari masukan-masukan dari masyarakat,” ujarnya. Jika nantinya dimanfaatkan untuk pedagang pakaian bekas, maka jam buka akan diatur. Sehingga tidak berbenturan dengan pedagang di Pasar Loka Crana. “Mungkin bisa buka bersamaan dengan pasar senggol. Ketika malam hari bisa menjadi lebih ramai,” imbuhnya. *esa
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Wayan Gunawan mengatakan untuk pemanfaatan pasar eks LP akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi. “Kami dengan Dinas Koperasi akan menggelar rapat untuk membahas masalah pasar eks LP. Kami ingin pastikan dulu kejelasan asset, setelah itu baru kita bahas pemanfaatannya,” ungkap Wayan Gunawan, Senin (13/1).
Wayan Gunawan mengaku sudah sempat turun melihat kondisi pasar eks LP. Ada keinginan mengaktifkan kembali pasar eks LP. Komoditi yang dijual mesti berbeda dengan pedagang yang berjualan di Pasar Kidul maupun Pasar Loka Crana. “Ada rencana untuk pedagang pakaian bekas, tapi kami masih mencari masukan-masukan dari masyarakat,” ujarnya. Jika nantinya dimanfaatkan untuk pedagang pakaian bekas, maka jam buka akan diatur. Sehingga tidak berbenturan dengan pedagang di Pasar Loka Crana. “Mungkin bisa buka bersamaan dengan pasar senggol. Ketika malam hari bisa menjadi lebih ramai,” imbuhnya. *esa
Komentar