Diklat IODI Denpasar Diikuti 600 Peserta
Sebanyak 600 peserta dari kalangan pelajar SD dan SMP di Denpasar mengikuti pendidikan dan pelatihan dancesport yang digelar Pengkot IODI Denpasar, di GOR Ngurah Rai Denpasar, selama dua hari pada Senin dan Selasa (13-14/1). Tiap sekolah berhak mengirimkan minimal empat peserta.
DENPASAR, NusaBali
"Event ini untuk persiapan Walikota Cup, pengenalan teknik dasar dan ajang pembibitan atlet dansa agar lebih banyak. Sebagai program IODI Denpasar menyasar atlet usia dini," ucap Ketum IODI Bali, Ni Made Suparmi, didampingi Ketua Pengkot IODI Denpasar, I Gusti Nyoman Oka Wiratama.
Menurut Ni Made Suparmi, dari pelatihan ini diharapkan jumlah atlet dancesport akan lebih banyak lagi. Sebab, pada Maret ada Porjar tingkat kecamatan. Harapannya, tiap-tiap kecamatan dapat menggelar Porjar sendiri nantinya. Apalagi, juga akan ditindaklanjuti ekstra kurikuler di masing-masing sekolah.
"Ini sambutan luar biasa, sudah ada konfirmasi beberapa sekolah menggelar ekstra kurikuler dansa. Apalagi cabor dansa juga resmi dipertandingkan di Porjar," terang Suparmi.
Menurut Suparmi, diawali Porjar di tingkat kecamatan., baik Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan. Karena itu, kata Suparmi, pihaknya fokus menyasar pembibitan atlet usia dini, apalagi di Denpasar semakin banyak klub dansa. Sementara untuk pelatihan, Pengkot IODI Denpasar menerjunkan 50 instruktur senior IODI Bali.
Gusti Nyoman Oka Wiratama menambahkan, peserta sangat membludak. Dari awalnya minimal dua couple setiap SD dan SMP. Namun malah hadir dalam jumlah banyak.
"Pesertanya malah lebih banyak, kondisi ini membuat kami tambah yakin meregenerasi calon-calon atlet dansa di Kota Denpasar," tandas Gusti Wiratama. *dek
Menurut Ni Made Suparmi, dari pelatihan ini diharapkan jumlah atlet dancesport akan lebih banyak lagi. Sebab, pada Maret ada Porjar tingkat kecamatan. Harapannya, tiap-tiap kecamatan dapat menggelar Porjar sendiri nantinya. Apalagi, juga akan ditindaklanjuti ekstra kurikuler di masing-masing sekolah.
"Ini sambutan luar biasa, sudah ada konfirmasi beberapa sekolah menggelar ekstra kurikuler dansa. Apalagi cabor dansa juga resmi dipertandingkan di Porjar," terang Suparmi.
Menurut Suparmi, diawali Porjar di tingkat kecamatan., baik Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan. Karena itu, kata Suparmi, pihaknya fokus menyasar pembibitan atlet usia dini, apalagi di Denpasar semakin banyak klub dansa. Sementara untuk pelatihan, Pengkot IODI Denpasar menerjunkan 50 instruktur senior IODI Bali.
Gusti Nyoman Oka Wiratama menambahkan, peserta sangat membludak. Dari awalnya minimal dua couple setiap SD dan SMP. Namun malah hadir dalam jumlah banyak.
"Pesertanya malah lebih banyak, kondisi ini membuat kami tambah yakin meregenerasi calon-calon atlet dansa di Kota Denpasar," tandas Gusti Wiratama. *dek
1
Komentar