Gerindra Masuk Barisan Golkar-NasDem
Skenario Head to Head Lawan PDIP di Pilkada Badung
Golkar dapat tambahan amunisi untuk tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Badung 2020.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah sukses menggaet NasDem sebagai mitra koalisi, kini menyusul Gerindra ikut masuk ke barisan Golkar, Selasa (14/1) siang. Dan, masih ada Demokrat yang potensial ikut masuk barisan Golkar.
Kesepakatan Gerindra untuk bergabung dalam koalisi ke Pilkada Badung 2020 diambil dalam pertemuan lintas parpol di Sekretariat DPD II Golkar Badung kawasan Jalan Pena-rungan Nomor 5G Mengwi, Selasa siang pukul 12.00 Wita. Kesepakatan berkoalisi ini ditandatangani langsung Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPD NasDem Badung I Putu Gede Suyantha, dan Ketua DPC Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha.
Penandatangan kesepakatan bersama tersebut juga disaksikan Sekretaris DPD II Golkar Badung I Wayan Puspa Negara, Ketua Tim Pemenangan Cabup-Cawabup Golkar untuk Pilkada Badung 2020 AA Ngurah Tri Candra Arka, serta sejumlah anggota Fraksi Golkar DPRD Badung seperti IGN Shaskara dan Ni Luh Gede Mediastuti.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang bersedia bergabung dalam koalisi. Dari awal kita ingin menyiapkan wadahnya dulu (koalisi parpol) sebelum melakukan penjaringan calon. Nah, dengan koalisi yang sudah terbangun, sekarang kita bisa mengantarkan paket calon ke KPU,” ujar Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, usai pertemuan kemarin.
Dengan bergabungnya Gerindra, maka kekuatan Golkar praktis bertambah untuk tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Badung 2020. Koalisi Golkar-Gerindra-NasDem ini berkekuatan 10 kursi DPRD Badung 2019-2024 atau kuasai 25,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 7 kursi DPRD legislatif atau kuasai 17,50 persen suara parlemen milik Golkar, 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen milik Gerindra, dan 1 kurrsi legislatif atau 2,50 persen suara parlemen milik NasDem.
“Sekarang kekuatan kita sudah 25,00 persen suara parlemen,” tandas Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung dari Fraksi Golkar. Bahkan, kekuatan parpol koalisi akan bertambah lagi, jika Demokrat yang punya 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen ikut bergabung. Mereka akan tarung head to head melawan PDIP, yang punya kekuatan 28 kursi legislatif atau kuasai 70,00 persen suara parlemen.
Menurut Suyasa, penjaringan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) segera akan dilakukan setelah terbangunnya koalisi parpol. Sebelum penjaringan calon, lebih dulu akan dibentuk struktur tim koalisi. “Untuk posisi ketua tim sudah disepakati dari Golkar, sementara sekretaris dari Gerindra, dan bendahara dari NasDem,” kata Suyasa. Selain itu, Kantor DPD II Golkar Badung juga telah disepakati sebagai Sekretariat Bersama Koalisi.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo, menyatakan partainya sudah sepakat berkoalisi dengan Golkar dan NasDem di Pilkada Badung 2020. “Memang keputusan tetap ada di tangan Ketua Umum DPP Gerindra Pak Prabowo Subianto. Namun, sekarang sudah lampu hijau,” tegas Gus Krobo.
“Karena sudah ada kesepakatan bersama, tahapan berikutnya tentu saja kami harapkan segera menyusun schedule untuk membicarakan struktur koalisi. Kemudian, membuka penjaringan calon. Nah, kriteria kandidat juga perlu disepakati dulu,” kata politisi asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Sedangkan Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyantha, tidak banyak membe-rikan komentar. Namun, Suyanta menegaskan terbentuknya koalisi ini sudah pas. “Kalau sudah terbentuk koalisi, kita segera akan bikin struktur kepengurusan,” papar Suyantha.
Sejauh ini, belum diketahui siapa paket calon yang akan diusung Golkar-NasDem bersama mitra koalisinya di Pilkada Badung 2020. Yang jelas, mereka kemungkinan akan menghadapi pasangan incumbent milik PDIP, I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, di Pilkada Badung 2020. *asa
Setelah sukses menggaet NasDem sebagai mitra koalisi, kini menyusul Gerindra ikut masuk ke barisan Golkar, Selasa (14/1) siang. Dan, masih ada Demokrat yang potensial ikut masuk barisan Golkar.
Kesepakatan Gerindra untuk bergabung dalam koalisi ke Pilkada Badung 2020 diambil dalam pertemuan lintas parpol di Sekretariat DPD II Golkar Badung kawasan Jalan Pena-rungan Nomor 5G Mengwi, Selasa siang pukul 12.00 Wita. Kesepakatan berkoalisi ini ditandatangani langsung Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPD NasDem Badung I Putu Gede Suyantha, dan Ketua DPC Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha.
Penandatangan kesepakatan bersama tersebut juga disaksikan Sekretaris DPD II Golkar Badung I Wayan Puspa Negara, Ketua Tim Pemenangan Cabup-Cawabup Golkar untuk Pilkada Badung 2020 AA Ngurah Tri Candra Arka, serta sejumlah anggota Fraksi Golkar DPRD Badung seperti IGN Shaskara dan Ni Luh Gede Mediastuti.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang bersedia bergabung dalam koalisi. Dari awal kita ingin menyiapkan wadahnya dulu (koalisi parpol) sebelum melakukan penjaringan calon. Nah, dengan koalisi yang sudah terbangun, sekarang kita bisa mengantarkan paket calon ke KPU,” ujar Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, usai pertemuan kemarin.
Dengan bergabungnya Gerindra, maka kekuatan Golkar praktis bertambah untuk tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Badung 2020. Koalisi Golkar-Gerindra-NasDem ini berkekuatan 10 kursi DPRD Badung 2019-2024 atau kuasai 25,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 7 kursi DPRD legislatif atau kuasai 17,50 persen suara parlemen milik Golkar, 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen milik Gerindra, dan 1 kurrsi legislatif atau 2,50 persen suara parlemen milik NasDem.
“Sekarang kekuatan kita sudah 25,00 persen suara parlemen,” tandas Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung dari Fraksi Golkar. Bahkan, kekuatan parpol koalisi akan bertambah lagi, jika Demokrat yang punya 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen ikut bergabung. Mereka akan tarung head to head melawan PDIP, yang punya kekuatan 28 kursi legislatif atau kuasai 70,00 persen suara parlemen.
Menurut Suyasa, penjaringan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) segera akan dilakukan setelah terbangunnya koalisi parpol. Sebelum penjaringan calon, lebih dulu akan dibentuk struktur tim koalisi. “Untuk posisi ketua tim sudah disepakati dari Golkar, sementara sekretaris dari Gerindra, dan bendahara dari NasDem,” kata Suyasa. Selain itu, Kantor DPD II Golkar Badung juga telah disepakati sebagai Sekretariat Bersama Koalisi.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo, menyatakan partainya sudah sepakat berkoalisi dengan Golkar dan NasDem di Pilkada Badung 2020. “Memang keputusan tetap ada di tangan Ketua Umum DPP Gerindra Pak Prabowo Subianto. Namun, sekarang sudah lampu hijau,” tegas Gus Krobo.
“Karena sudah ada kesepakatan bersama, tahapan berikutnya tentu saja kami harapkan segera menyusun schedule untuk membicarakan struktur koalisi. Kemudian, membuka penjaringan calon. Nah, kriteria kandidat juga perlu disepakati dulu,” kata politisi asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Sedangkan Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyantha, tidak banyak membe-rikan komentar. Namun, Suyanta menegaskan terbentuknya koalisi ini sudah pas. “Kalau sudah terbentuk koalisi, kita segera akan bikin struktur kepengurusan,” papar Suyantha.
Sejauh ini, belum diketahui siapa paket calon yang akan diusung Golkar-NasDem bersama mitra koalisinya di Pilkada Badung 2020. Yang jelas, mereka kemungkinan akan menghadapi pasangan incumbent milik PDIP, I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, di Pilkada Badung 2020. *asa
Komentar