Polisi Masih Lidik Laka Tewas di Singapadu
Januari Terkadi 18 Laka, 6 Korban Meninggal
Satlantas Polres Gianyar ambil alih penanganan lakalantas menewaskan staf Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Made Puspawan, di Jalan Raya Kutri, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang terjadi, Senin (13/1).
GIANYAR, NusaBali
Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan, didampingi Kanit Laka Iptu I Ketut Nariawan, mengatakan sudah menerima berkas kecelakaan tersebut.
“Baru hari ini (kemarin) kami terima laporannya,” ujar AKP Laksmi saat ditemui, Selasa (14/1). Dikatakan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kemarin pun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. “Kita masih lidik. Hasil olah TKP, pengendara KLX jatuh duluan setelah jatuh melewati as jalan. Kemudian saat bersamaan datang sepeda motor dari arah berlawanan sehingga terjadi benturan. Perkembangannya, nanti kita sampaikan kembali,” ujar Iptu Nariawan menambahkan.
Terkait kondisi jalan, diakui cukup rawan jika kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Sebab jalan raya Kutri Desa Singapadu tersebut terdapat beberapa tikungan. Termasuk ada tikungan leter S.
“Memang jalur rawan, karena padat perlintasan antar kabupaten. Terutama pada jam-jam kerja,” ungkapnya. Sebagai antisipasi, polisi sejatinya sudah menempatkan floating personel pada saat PH pagi. Selain itu, sudah sering dilakukan binluh (pembinaan dan penyuluhan) terkait tertib berlalu lintas. “Upaya sudah maksimal, tapi tetap terjadi mau bagaimana lagi. Kita paling sering mengimbau agar pengguna jalan kurangi kecepatan saat melewati tikungan,” ujarnya.
Namun diakui, kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas perlu digenjot lagi. Terlebih belum genap sebulan, awal tahun 2020 ini sudah ada 18 kejadian lakalantas yang ditangani Satlantas Polres Gianyar. Dari jumlah itu, 50% disebabkan oleh Out of Control (OC) alias pengendara yang tidak bisa menguasai kendaraannya. Yang memprihatinkan adalah korban meninggal dari 18 lakalantas itu tercatat sebanyak 6 orang. Termasuk yang terbaru staf Dishub Denpasar, I Made Puspawan.
“Dari segi usia, dominan korban laka masuk usia produktif antara 15 sampai 25 tahun,” ujarnya. Guna menekan angka kejadian, mulai Rabu (15/1) hari ini akan gencar dilakukan penindakan. “Saat ini sudah datang 17.000 surat tilang. Jika awal tahun kita masih sibuk sosialisasi, imbauan dan pembinaan lewat spanduk maupun medsos, mulai besok kita akan tindak tegas,” ungkap AKP Laksmi. Bahkan Satlantas telah mengagendakan razia gabungan di beberapa titik. *nvi
“Baru hari ini (kemarin) kami terima laporannya,” ujar AKP Laksmi saat ditemui, Selasa (14/1). Dikatakan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kemarin pun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. “Kita masih lidik. Hasil olah TKP, pengendara KLX jatuh duluan setelah jatuh melewati as jalan. Kemudian saat bersamaan datang sepeda motor dari arah berlawanan sehingga terjadi benturan. Perkembangannya, nanti kita sampaikan kembali,” ujar Iptu Nariawan menambahkan.
Terkait kondisi jalan, diakui cukup rawan jika kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Sebab jalan raya Kutri Desa Singapadu tersebut terdapat beberapa tikungan. Termasuk ada tikungan leter S.
“Memang jalur rawan, karena padat perlintasan antar kabupaten. Terutama pada jam-jam kerja,” ungkapnya. Sebagai antisipasi, polisi sejatinya sudah menempatkan floating personel pada saat PH pagi. Selain itu, sudah sering dilakukan binluh (pembinaan dan penyuluhan) terkait tertib berlalu lintas. “Upaya sudah maksimal, tapi tetap terjadi mau bagaimana lagi. Kita paling sering mengimbau agar pengguna jalan kurangi kecepatan saat melewati tikungan,” ujarnya.
Namun diakui, kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas perlu digenjot lagi. Terlebih belum genap sebulan, awal tahun 2020 ini sudah ada 18 kejadian lakalantas yang ditangani Satlantas Polres Gianyar. Dari jumlah itu, 50% disebabkan oleh Out of Control (OC) alias pengendara yang tidak bisa menguasai kendaraannya. Yang memprihatinkan adalah korban meninggal dari 18 lakalantas itu tercatat sebanyak 6 orang. Termasuk yang terbaru staf Dishub Denpasar, I Made Puspawan.
“Dari segi usia, dominan korban laka masuk usia produktif antara 15 sampai 25 tahun,” ujarnya. Guna menekan angka kejadian, mulai Rabu (15/1) hari ini akan gencar dilakukan penindakan. “Saat ini sudah datang 17.000 surat tilang. Jika awal tahun kita masih sibuk sosialisasi, imbauan dan pembinaan lewat spanduk maupun medsos, mulai besok kita akan tindak tegas,” ungkap AKP Laksmi. Bahkan Satlantas telah mengagendakan razia gabungan di beberapa titik. *nvi
1
Komentar