Keluarga Penderita Kanker Diminta Terapkan Pola Hidup Sehat
Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi ancaman bagi kaum perempuan. Penderitanya tersebar hampir merata di 7 kecamatan di Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Khusus di Kecamatan Payangan, berdasarkan data Yayasan Kaker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar terdapat enam penderita kanker payudara.
Mereka adalah Ni Nyoman Siti Arini, Dewa Ayu Darmajoti, Ni Ketut Yasa, Ni Wiwik, Ni Samuji, dan Ni Wayan Suratni. Selain itu ada, empat penderita kanker serviks. Diantaranya, Ni Nyoman Renteb, Ni Ketut Witri, dan Ni Wayan Tingkes, dan Ni Nyoman Payu.
Ketua YKI Cabang Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra meminta para penderita kanker ini agar tetap semangat menjalani hidup. Kepada keluarga pasien diharapkan pula menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga bisa mencegah. Pesan itu disampaikan dalam kunjungannya, Selasa (14/1) kemarin ke rumah para penderita kanker. “Jika ada keluarga menderita sakit, apalagi sakit berbahaya seperti kanker tidak boleh kita abaikan, harus dirawat dan dijaga dengan penuh kasih sayang. Karena tidak dapat dipungkiri, perhatian dari orang terdekat merupakan salah satu obat memperpanjang usia bagi penderita kanker,” tutur istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini disela-sela kunjungan.
Dalam kunjungan itu, Ny Adnyani juga mengajak Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa dan beberapa dokter YKI Cabang Gianyar. Para penderita kanker ditanyakan terkait kelanjutan pengobatan medis. “Kami bersama dokter-dokter dari YKI, pihak Puskesmas senantiasa akan selalu memantau para penderita kanker, selain memberi suport kami juga ingin melihat langsung kondisi mereka apakah sudah rutin tiap bulannya berobat atau tidak,” terang Ny Adnyani Mahaystra.
Dia menegaskan, agar keluarga menerapkan PHBS di tengah keluarga. Karena tidak dipungkiri anak-anak penderita kanker juga beresiko tinggi terkena penyakit yang sama. Untuk itu kebersihan dan pola makan yang sehat harus diterapkan di dalam keluarga. Kedepannya melalui perpanjangan tangan para dokter, pengawai puskesmas dan para kader PKK senantiasa akan terus dilakukan sosialisasi bahaya kanker di masyarakat, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Pada kesempatan itu, Ny Adnyani Mahayastra juga menghadiri sosialisasi bahaya kanker yang diperuntukkan bagi pegawai puskemas dan pegawai di Aula Pertemuan di RS Payangan. Sosialisasi ini semacam refresing atau penyegaran kembali tentang bahaya kanker pada para petugas, karena merekalah yang nantinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat. *nvi
Khusus di Kecamatan Payangan, berdasarkan data Yayasan Kaker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar terdapat enam penderita kanker payudara.
Mereka adalah Ni Nyoman Siti Arini, Dewa Ayu Darmajoti, Ni Ketut Yasa, Ni Wiwik, Ni Samuji, dan Ni Wayan Suratni. Selain itu ada, empat penderita kanker serviks. Diantaranya, Ni Nyoman Renteb, Ni Ketut Witri, dan Ni Wayan Tingkes, dan Ni Nyoman Payu.
Ketua YKI Cabang Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra meminta para penderita kanker ini agar tetap semangat menjalani hidup. Kepada keluarga pasien diharapkan pula menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga bisa mencegah. Pesan itu disampaikan dalam kunjungannya, Selasa (14/1) kemarin ke rumah para penderita kanker. “Jika ada keluarga menderita sakit, apalagi sakit berbahaya seperti kanker tidak boleh kita abaikan, harus dirawat dan dijaga dengan penuh kasih sayang. Karena tidak dapat dipungkiri, perhatian dari orang terdekat merupakan salah satu obat memperpanjang usia bagi penderita kanker,” tutur istri Bupati Gianyar Made Mahayastra ini disela-sela kunjungan.
Dalam kunjungan itu, Ny Adnyani juga mengajak Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar dr Ida Komang Upeksa dan beberapa dokter YKI Cabang Gianyar. Para penderita kanker ditanyakan terkait kelanjutan pengobatan medis. “Kami bersama dokter-dokter dari YKI, pihak Puskesmas senantiasa akan selalu memantau para penderita kanker, selain memberi suport kami juga ingin melihat langsung kondisi mereka apakah sudah rutin tiap bulannya berobat atau tidak,” terang Ny Adnyani Mahaystra.
Dia menegaskan, agar keluarga menerapkan PHBS di tengah keluarga. Karena tidak dipungkiri anak-anak penderita kanker juga beresiko tinggi terkena penyakit yang sama. Untuk itu kebersihan dan pola makan yang sehat harus diterapkan di dalam keluarga. Kedepannya melalui perpanjangan tangan para dokter, pengawai puskesmas dan para kader PKK senantiasa akan terus dilakukan sosialisasi bahaya kanker di masyarakat, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Pada kesempatan itu, Ny Adnyani Mahayastra juga menghadiri sosialisasi bahaya kanker yang diperuntukkan bagi pegawai puskemas dan pegawai di Aula Pertemuan di RS Payangan. Sosialisasi ini semacam refresing atau penyegaran kembali tentang bahaya kanker pada para petugas, karena merekalah yang nantinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat. *nvi
1
Komentar