Sampah Banjir ‘Muntah’di Pasar Tegallalang
Setiap musim hujan, Jalan Raya Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar selalu dimuntahi banjir sampah. Seperti saat hujan lebat, Selasa (10/11) malam, jalan raya desa ini, terutama perempatan desa/Pasar Tegallalang, dikepung sampah kiriman hujan.
GIANYAR, NusaBali
Kondisi tersebut menandakan, kesadaran masyarakat terutama di bagian hulu ‘agar tak membuang sampah sembarangan’, belum nyusup (meresap) ke hati masyarakat. Imbauan kepala desa setempat hanya jadi kertas yang hanya dibaca-baca, belum menjadi tindakan nyata.
Pantauan NusaBali, Rabu (11/11), di Desa Tegallalang, kepungan sampah sangat parah terjadi di perempatan desa sejuk itu. Kondisi itu akibat got jalan raya di perempatan tersumpal sampah. Perbekel Tegallalang Dewa Gde Rai Sutrisna mengatakan, banjir akibat hujan yang memuntahkan sampah ke jalan raya tak hanya karena kiriman sampah dari hulu. Kepungan sampah di perempatan desa ini terjadi karena got desa yang jadi irigasi subak mengalami pendangkalan sedimen. Jaringan irigasi ini untuk pengaliran air sawah dari utara, berbelok ke arah timur Pasar Tegallalang. ‘’Pendangkalan sedimen terjadi pada saluran irigasi yang ke timur hingga air got ini meluap parah dan memuntahkan sampah,’’ ujarnya.
Pihaknya mohon kepada Pemkab Gianyar melalui instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah nyata. Langkah bersifat segera ini penting karena jalan raya Tegallalang yang dimuntahi sampah ini adalah jalur utama wisata Ubud - Tegallalang.
Kepala Dinas PU Gianyar Ir Ida Bagus Sudewa mengatakan, pihaknya segera akan mengecek kondisi itu ke lapangan, lanjut diambil langkah-langkah. Tapi, jelas dia, terpenting masyarakat terutama yang di hulu jangan terus-terusan membuang sampah sembarangan. Karena tindakan itu akan terus menyumpal drainase. ‘’Bagaimana pun langkah nyang diambil, jika sampah terus dihanyutkan ke drainase ini, banjir di got jalan akan terus terjadi,’’ jelasnya.
Komentar