Bak Penampungan Air Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Bak penampungan air milik warga di Subak Pangkung, Dusun Bunut Madya, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, rusak tertimpa pohon tumbang, Sabtu (4/1).
BANGLI, NusaBali
Dampaknya, warga Dusun Bunut Madya kesulitan mendapatkan air bersih. Pohon tumbang baru dievakuasi, Rabu (15/1).
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana mengatakan, musibah pohon tumbang dilaporkan ke BPBD pada Senin (13/1). “Evakuasi membutuhkan waktu yang lama karena diameter pohon besar,” ungkap Wiredana, Rabu (15/1). Pasca hancurnya bak penampungan air dengan diameter 8x4 meter, sekitar 35 KK dari Dusun Bunut Madya kesulitan mendapatkan air bersih. “Kini warga mencari sumber mata air di bawah tebing di sebelah bak penampungan yang hancur,” imbuhnya.
Dikatakan, pohon yang tumbang tumbuh tepat di atas bak penampungan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Terpisah Perbekel Desa Terunyan, I Wayan Arjana mengatakan, bak penampungan air dibangun pada tahun 2019 dengan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Subak. Kini, untuk memenuhi kebutuhan air, warga memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam cubang. “Setiap warga memiliki cubang,” jelasnya. Sedangkan untuk perbaikan bak penampungan memerlukan dana yang besar, perlu pengusulan terlebih dahulu. *esa
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana mengatakan, musibah pohon tumbang dilaporkan ke BPBD pada Senin (13/1). “Evakuasi membutuhkan waktu yang lama karena diameter pohon besar,” ungkap Wiredana, Rabu (15/1). Pasca hancurnya bak penampungan air dengan diameter 8x4 meter, sekitar 35 KK dari Dusun Bunut Madya kesulitan mendapatkan air bersih. “Kini warga mencari sumber mata air di bawah tebing di sebelah bak penampungan yang hancur,” imbuhnya.
Dikatakan, pohon yang tumbang tumbuh tepat di atas bak penampungan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Terpisah Perbekel Desa Terunyan, I Wayan Arjana mengatakan, bak penampungan air dibangun pada tahun 2019 dengan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Subak. Kini, untuk memenuhi kebutuhan air, warga memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam cubang. “Setiap warga memiliki cubang,” jelasnya. Sedangkan untuk perbaikan bak penampungan memerlukan dana yang besar, perlu pengusulan terlebih dahulu. *esa
Komentar