Messi Mulai Tak Lagi 'Haus Gol'
Bintang Barcelona Lionel Messi mengangu akan mengurangi untuk memikirkan mencetak gol.
BARCELONA, NusaBali
Messi mengindikasikan perubahan peran di masa depan. Ya, Messi tak lagi ‘haus gol’ di masa depan. Di sepanjang kariernya bersama Barcelona, pemain Argentina itu mencetak lebih dari 600 gol dan 252 assist sejak debut pada 2004. Konsistensi menjadi salah satu keunggulan Messi dibandingkan striker-striker lain di jagat sepakbola modern.
Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir permainan Messi berkembang dari winger kanan menjadi false nine. Kini Messi tidak jarang bermain lebih dalam di area lapangan tengah.
Seiring usianya mencapai 32 tahun, Messi tidak masalah apabila harus memainkan peran berbeda. Sekalipun Messi sadar, dia akan menghadapi kritik apabila produktivitasnya menurun jauh.
"Saya merasa semakin berkurang memikirkan tentang mencetak gol," kata Messi, kepada DAZN, yang dilansir Mirror. "Saya sekarang mulai sedikit mundur dan jadi kreator daripada melakukan penyelesaian."
"Tapi saya suka mencetak gol dan kalau memiliki peluang akan mengambilnya. Namun, setiap kali saya tampil di atas lapangan, saya akan lebih sedikit memikirkan tentang mencetak gol dan lebih fokus pada permainan. Saya sudah tidak pernah terobsesi dengan gol-gol,"kata Messi.
Messi menyadari dan sangat paham, orang-orang akan membicarakan ketika dirinya berhenti mencetak banyak gol. Menurutnya, hal itu bagian dari permainan, bagian dari perkembangan dari seorang pemain dan beradaptasi dengan waktu untuk menjadi pemain terbaik baik untuk diri sendiri maupun untuk tim.
Lebih jauh Messi juga menyinggung rivalitasnya dengan Cristiano Ronaldo. Messi pun yakin, para pecinta bola akan mengingat duelnya dengan Ronaldo dalam waktu yang lama.
Messi pernah duel dengan Ronaldo, saat memperkuat Real Madrid di antara tahun 2009-2018. Kedua pesepakbola sama-sama adu kesuburan dengan produktivitas supertinggi setiap musimnya.
Keduanya pun meraih penghargaan Ballon d'Or. Ronaldo mengoleksi lima trofi, Messi enam trofi, usai trofi terakhir diperoleh pada 2020, setelah sang rival pindah ke Juventus.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa rivalitas seperti Messi dan Ronaldo akan sulit ditemukan lagi di masa depan. Messi sendiri mengaku begitu terkesan akan persaingannya dengan pemain Portugal itu. *
Messi mengindikasikan perubahan peran di masa depan. Ya, Messi tak lagi ‘haus gol’ di masa depan. Di sepanjang kariernya bersama Barcelona, pemain Argentina itu mencetak lebih dari 600 gol dan 252 assist sejak debut pada 2004. Konsistensi menjadi salah satu keunggulan Messi dibandingkan striker-striker lain di jagat sepakbola modern.
Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir permainan Messi berkembang dari winger kanan menjadi false nine. Kini Messi tidak jarang bermain lebih dalam di area lapangan tengah.
Seiring usianya mencapai 32 tahun, Messi tidak masalah apabila harus memainkan peran berbeda. Sekalipun Messi sadar, dia akan menghadapi kritik apabila produktivitasnya menurun jauh.
"Saya merasa semakin berkurang memikirkan tentang mencetak gol," kata Messi, kepada DAZN, yang dilansir Mirror. "Saya sekarang mulai sedikit mundur dan jadi kreator daripada melakukan penyelesaian."
"Tapi saya suka mencetak gol dan kalau memiliki peluang akan mengambilnya. Namun, setiap kali saya tampil di atas lapangan, saya akan lebih sedikit memikirkan tentang mencetak gol dan lebih fokus pada permainan. Saya sudah tidak pernah terobsesi dengan gol-gol,"kata Messi.
Messi menyadari dan sangat paham, orang-orang akan membicarakan ketika dirinya berhenti mencetak banyak gol. Menurutnya, hal itu bagian dari permainan, bagian dari perkembangan dari seorang pemain dan beradaptasi dengan waktu untuk menjadi pemain terbaik baik untuk diri sendiri maupun untuk tim.
Lebih jauh Messi juga menyinggung rivalitasnya dengan Cristiano Ronaldo. Messi pun yakin, para pecinta bola akan mengingat duelnya dengan Ronaldo dalam waktu yang lama.
Messi pernah duel dengan Ronaldo, saat memperkuat Real Madrid di antara tahun 2009-2018. Kedua pesepakbola sama-sama adu kesuburan dengan produktivitas supertinggi setiap musimnya.
Keduanya pun meraih penghargaan Ballon d'Or. Ronaldo mengoleksi lima trofi, Messi enam trofi, usai trofi terakhir diperoleh pada 2020, setelah sang rival pindah ke Juventus.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa rivalitas seperti Messi dan Ronaldo akan sulit ditemukan lagi di masa depan. Messi sendiri mengaku begitu terkesan akan persaingannya dengan pemain Portugal itu. *
Komentar