Sedimentasi Selesai Diangkat, Tembok Tukad Mati Tuntas Digarap
Tembok Tukad Mati, Legian, Kecamatan Kuta, Badung yang roboh diterjang banjir akhir Desember 2019 lalu sudah selesai diperbaiki oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWS-BP) pada Kamis (16/1) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Perbaikan itu seiring selesainya proses pengerukan sedimentasi di aliran Tukad Mati selama sepekan.Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai I Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWS-BP) I Wayan Riasa, menerangkan setelah pengerukan sedimentasi atas permintaan masyarakat sepanjang 100 meter yakni dari jembatan Naga Legian ke arah hulu selesai, pihaknya langsung melakukan perbaikan tembok yang roboh. Perbaikan tembok dilakukan dalam tempo dua hari.
“Kalau pengerjaan di alur sungai itu sudah selesai. Makanya langsung memperbaiki tembok yang sempat roboh karena diterjang banjir. Pengerjaan itu sudah rampung,” kata Riasa, Kamis (16/1) siang.
Untuk memperbaiki tembok, pihaknya mengerahkan belasan pekerja agar cepat rampung. Hal ini karena saat ini musim hujan, sewaktu-waktu bisa terjadi hujan lebat dan kembali merusak tembok. Dia berharap, dalam dua hari ke depan, hujan atau air di Tukad Mati tidak pasang naik agar tembok yang baru diperbaiki bisa kering. “Ya semoga jangan hujan dulu atau air naik. Karena kalau itu terjadi, tentu bisa rusak lagi. Harapannya supaya benar-benar kering dulu,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah diguyur hujan dan air pasang naik pada Minggu (29/12/2019) lalu, tembok senderan Tukad Mati Legian, Kecamatan Kuta, Badung, ambrol. Dugaan ambrolnya tembok itu karena kondisinya yang mulai rapuh. *dar
“Kalau pengerjaan di alur sungai itu sudah selesai. Makanya langsung memperbaiki tembok yang sempat roboh karena diterjang banjir. Pengerjaan itu sudah rampung,” kata Riasa, Kamis (16/1) siang.
Untuk memperbaiki tembok, pihaknya mengerahkan belasan pekerja agar cepat rampung. Hal ini karena saat ini musim hujan, sewaktu-waktu bisa terjadi hujan lebat dan kembali merusak tembok. Dia berharap, dalam dua hari ke depan, hujan atau air di Tukad Mati tidak pasang naik agar tembok yang baru diperbaiki bisa kering. “Ya semoga jangan hujan dulu atau air naik. Karena kalau itu terjadi, tentu bisa rusak lagi. Harapannya supaya benar-benar kering dulu,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah diguyur hujan dan air pasang naik pada Minggu (29/12/2019) lalu, tembok senderan Tukad Mati Legian, Kecamatan Kuta, Badung, ambrol. Dugaan ambrolnya tembok itu karena kondisinya yang mulai rapuh. *dar
1
Komentar