Korsleting Listrik, Rumah Warga di Sebatu Terbakar
Diduga akibat korsleting aliran listrik, sebuah rumah milik I Made Bejag,50, di Banjar Jasan, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, terbakar, Kamis (16/1) sekitar pukul 02.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Dua unit armada Pemadam Kebakaran (damkar) Pemkab Gianyar posko Ubud dikerahkan untuk memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Informasi yang didapatkan koran ini, sekitar pukul 02.00 Wita, korban sedang tidur di sebelah barat bangunan yang terbakar. Saat itu korban mendengar adanya suara aneh. Kemudian korban terbangun dan melihat bangunan rumahnya yang ada di sebelah timur sudah dalam keadaan terbakar. Api pertama kali terlihat dari kamar tengah, kemudian menjalar ke atap rumah dan menghanguskan semua bangunan.
Melihat rumahnya terbakar, dia berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya dibantu oleh warga sekitar sambil menunggu petugas Damkar Gianyar datang. Sekitar pukul 03.00 Wita, dua unit armada Damkar Gianyar posko Ubud tiba dan berhasil memadamkan api selama 30 menit.
Dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Gianyar I Made Watha membenarkan kejadian tersebut. “Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran diperkirakan adanya korsleting listrik,’’ ujarnya. Atas kejadian tersebut, jelas Watha, pihak korban tidak mencurigai adanya pelaku atau pihak lain yang sengaja melakukan pembakaran. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian mencapai Rp 150 juta. ‘’Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” jelasnya.*nvi
Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Informasi yang didapatkan koran ini, sekitar pukul 02.00 Wita, korban sedang tidur di sebelah barat bangunan yang terbakar. Saat itu korban mendengar adanya suara aneh. Kemudian korban terbangun dan melihat bangunan rumahnya yang ada di sebelah timur sudah dalam keadaan terbakar. Api pertama kali terlihat dari kamar tengah, kemudian menjalar ke atap rumah dan menghanguskan semua bangunan.
Melihat rumahnya terbakar, dia berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya dibantu oleh warga sekitar sambil menunggu petugas Damkar Gianyar datang. Sekitar pukul 03.00 Wita, dua unit armada Damkar Gianyar posko Ubud tiba dan berhasil memadamkan api selama 30 menit.
Dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Gianyar I Made Watha membenarkan kejadian tersebut. “Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran diperkirakan adanya korsleting listrik,’’ ujarnya. Atas kejadian tersebut, jelas Watha, pihak korban tidak mencurigai adanya pelaku atau pihak lain yang sengaja melakukan pembakaran. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian mencapai Rp 150 juta. ‘’Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” jelasnya.*nvi
Komentar