Bus Sekolah Bantuan Kemenhub Mangkrak
Sistem zonasi PPDB menjadikan rute bus harus berputar-putar, dan membuat jarak tempuh semakin jauh.
NEGARA, NusaBali
Bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang diterima Pemkab Jembrana, Desember 2018, hingga kini belum dioperasikan. Pihak Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana merencanakan akan mengoperasikan bus sekolah ini untuk angkutan siswa SMPN 1 Negara. Namun OPD ini masih berkoordinasi dengan pihak sekolah yang akan memerlukan bus ini.
Kepala Dinas PKP Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Jumat (17/1), mengatakan untuk operasional bus sekolah itu memang belum dianggarkan. Pihaknya di Dinas PKP Jembrana, sebenarnya telah membuat kajian berkenaan pengoperasian bus itu sesuai rencana melayani antar-jemput puluhan siswa SMPN 1 Negara. Sesuai kajian awal, untuk kebutuhan biaya operasional bus sekolah mencapai Rp 18 juta per tahun. “Masih dibahas tim. Kalau kami sendiri, sebenarnya sudah berupaya agar segera dioperasikan. Termasuk kami siapkan kajian, apakah per siswa perlu ikut membayar untuk subsidi operasional, atau full digratiskan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam rencana pengoperasian bus sekolah itu juga masih ada pertimbangan terkait rute. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang berlaku saat ini sangat berpengaruh terhadap rute. Karena sistem zonasi PPDB menjadikan rute bus harus berputar-putar, dan membuat jarak tempuh semakin jauh. “Kalau hanya lewat jalur yang lurus-lurus saja, bisa waktu ideal hanya 30 menit. Tetapi karena harus berputar-putar, dan sempat kami uji cobakan, perlu waktu sampai satu jam. Makanya, ini juga perlu kesepakatan jadwal, siswa mana yang perlu dilayani. Karena kalau sampai terlambat ke sekolah, kan kasian siswanya,” ucapnya.
Apakah pemanfaatan bus itu bisa dialihfungsikan untuk angkutan lain, Maharimbawa mengaku, jika awal permohonan bantuan bus sekolah itu memang direncakan untuk melayani siswa di SMPN 1 Negara. Jika dialihkan untuk keperluan angkutan umum, perlu koordinasi dengan pihak terkait, yakni Kemenhub sebagai pemberi bantuan. Spesifikasi bus sekolah ini jenis bus Isuzu NQR dengan 26 tempat duduk. “Mungkin kalau digunakan di Melaya, bisa segera dioperasikan. Karena di sana kan jalannya tidak perlu memutar. Coba nanti akan dikoordinasikan, bagaimana baiknya,” pungkasnya.*ode
Kepala Dinas PKP Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Jumat (17/1), mengatakan untuk operasional bus sekolah itu memang belum dianggarkan. Pihaknya di Dinas PKP Jembrana, sebenarnya telah membuat kajian berkenaan pengoperasian bus itu sesuai rencana melayani antar-jemput puluhan siswa SMPN 1 Negara. Sesuai kajian awal, untuk kebutuhan biaya operasional bus sekolah mencapai Rp 18 juta per tahun. “Masih dibahas tim. Kalau kami sendiri, sebenarnya sudah berupaya agar segera dioperasikan. Termasuk kami siapkan kajian, apakah per siswa perlu ikut membayar untuk subsidi operasional, atau full digratiskan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam rencana pengoperasian bus sekolah itu juga masih ada pertimbangan terkait rute. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang berlaku saat ini sangat berpengaruh terhadap rute. Karena sistem zonasi PPDB menjadikan rute bus harus berputar-putar, dan membuat jarak tempuh semakin jauh. “Kalau hanya lewat jalur yang lurus-lurus saja, bisa waktu ideal hanya 30 menit. Tetapi karena harus berputar-putar, dan sempat kami uji cobakan, perlu waktu sampai satu jam. Makanya, ini juga perlu kesepakatan jadwal, siswa mana yang perlu dilayani. Karena kalau sampai terlambat ke sekolah, kan kasian siswanya,” ucapnya.
Apakah pemanfaatan bus itu bisa dialihfungsikan untuk angkutan lain, Maharimbawa mengaku, jika awal permohonan bantuan bus sekolah itu memang direncakan untuk melayani siswa di SMPN 1 Negara. Jika dialihkan untuk keperluan angkutan umum, perlu koordinasi dengan pihak terkait, yakni Kemenhub sebagai pemberi bantuan. Spesifikasi bus sekolah ini jenis bus Isuzu NQR dengan 26 tempat duduk. “Mungkin kalau digunakan di Melaya, bisa segera dioperasikan. Karena di sana kan jalannya tidak perlu memutar. Coba nanti akan dikoordinasikan, bagaimana baiknya,” pungkasnya.*ode
1
Komentar