Heboh Pohon Akasia Menangis di Jember
Sebuah pohon di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember membikin heboh.
JEMBER, NusaBali
Pohon Akasia tersebut disebut dan dipercaya warga mengeluarkan suara. Suara yang keluar dari dalam pohon itu adalah suara perempuan. Suara perempuan yang sedang menangis. Suara tangisan terdengar ketika telinga ditempelkan ke batang pohon.
"Tiga hari yang lalu cucu saya memberitahu kalau pohon akasia ini bisa menangis," ujar pemilik pohon, Abdul Aziz, seperti dilansir detik, Jumat (17/1).
Tak percaya, Aziz pun membuktikannya. Dia tempelkan telinganya ke batang pohon akasia berusia sekitar 11 tahun itu. Pohon itu sendiri berada di ladang milik Aziz
"Memang terdengar suara anak perempuan," kata Aziz. Aziz mengaku tidak tahu mengapa salah satu pohon akasia miliknya itu bisa menangis. Yang jelas, kabar tentang pohon milik Aziz yang bisa menangis itu langsung menyebar.
"Banyak yang berdatangan untuk membuktikannya. Dan mereka mengaku memang mendengar pohonnya menangis," katanya.
Salah seorang pengunjung, Sodiq, mengaku sengaja datang karena penasaran dengan kabar tentang adanya pohon yang bisa menangis. Dan setelah membuktikannya, warga Puger ini mengaku memang mendengar suara tangisan. "Suara perempuan," katanya.
Hingga saat ini, lokasi pohon yang dipercaya bisa menangis itu ramai didatangi warga. Mereka antre untuk menempelkan telinga ke batang pohon agar mendengar suara tangisan pohon tersebut.
Selain menangis warga juga mendengar pohon itu mengeluarkan suara merintih.
"Kayak orang sambat (merintih) gitu. Suara perempuan," kata Sodiq.
Anggota keluarga Abdul Aziz, Mawardi menduga, suara tangisan itu berasal dari gesekan antar pohon. “Kalau keluar suara tangisan memang, entah dari mana, entah penyebabnya apa, kurang tahu,” kata Mawardi pada Kompas.com.
Menurut dia, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi untuk mencegah adanya penipuan. Mawardi menyampaikan pada polisi dugaan adanya gesekan antara kayu akasia dengan pelepah pohon kelapa.
Tinggi pohon tersebut sekitar 20 meter. “Sudah kami datangi ke lokasi, ada dugaan gesekan antar pohon,” kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono.
Menurut dia, ada pelepah kelapa kering di dekat pohon Akasia yang masuk ke cabang pohon akasia tersebut.
Ketika ada angin, ada gesekan antara pelepah kelapa dengan pohon akasia sehingga mengeluarkan seperti suara orang menangis. “Suara tersebut juga muncul dari pohon kelapa yang pelepahnya bergesekan dengan pohon akasia di saat terhembus angin,” terang dia. Apabila tidak ada hembusan angin, maka tidak ada suara yang keluar seperti orang menangis. *
"Tiga hari yang lalu cucu saya memberitahu kalau pohon akasia ini bisa menangis," ujar pemilik pohon, Abdul Aziz, seperti dilansir detik, Jumat (17/1).
Tak percaya, Aziz pun membuktikannya. Dia tempelkan telinganya ke batang pohon akasia berusia sekitar 11 tahun itu. Pohon itu sendiri berada di ladang milik Aziz
"Memang terdengar suara anak perempuan," kata Aziz. Aziz mengaku tidak tahu mengapa salah satu pohon akasia miliknya itu bisa menangis. Yang jelas, kabar tentang pohon milik Aziz yang bisa menangis itu langsung menyebar.
"Banyak yang berdatangan untuk membuktikannya. Dan mereka mengaku memang mendengar pohonnya menangis," katanya.
Salah seorang pengunjung, Sodiq, mengaku sengaja datang karena penasaran dengan kabar tentang adanya pohon yang bisa menangis. Dan setelah membuktikannya, warga Puger ini mengaku memang mendengar suara tangisan. "Suara perempuan," katanya.
Hingga saat ini, lokasi pohon yang dipercaya bisa menangis itu ramai didatangi warga. Mereka antre untuk menempelkan telinga ke batang pohon agar mendengar suara tangisan pohon tersebut.
Selain menangis warga juga mendengar pohon itu mengeluarkan suara merintih.
"Kayak orang sambat (merintih) gitu. Suara perempuan," kata Sodiq.
Anggota keluarga Abdul Aziz, Mawardi menduga, suara tangisan itu berasal dari gesekan antar pohon. “Kalau keluar suara tangisan memang, entah dari mana, entah penyebabnya apa, kurang tahu,” kata Mawardi pada Kompas.com.
Menurut dia, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi untuk mencegah adanya penipuan. Mawardi menyampaikan pada polisi dugaan adanya gesekan antara kayu akasia dengan pelepah pohon kelapa.
Tinggi pohon tersebut sekitar 20 meter. “Sudah kami datangi ke lokasi, ada dugaan gesekan antar pohon,” kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono.
Menurut dia, ada pelepah kelapa kering di dekat pohon Akasia yang masuk ke cabang pohon akasia tersebut.
Ketika ada angin, ada gesekan antara pelepah kelapa dengan pohon akasia sehingga mengeluarkan seperti suara orang menangis. “Suara tersebut juga muncul dari pohon kelapa yang pelepahnya bergesekan dengan pohon akasia di saat terhembus angin,” terang dia. Apabila tidak ada hembusan angin, maka tidak ada suara yang keluar seperti orang menangis. *
Komentar