Tak Masuk Pengurus DPP Golkar, Gus Adhi Santai Saja
Kepengurusan DPP Golkar 2020-2025 yang sudah hampir final memunculkan 2 nama kader dari Bali, yakni Gede Sumarjaya Linggih alias Demer sebagai Ketua Pemenangan Pemilu/Koordinator Wilayah Bali, NTB-NTT dan Putu Yuda Suparsana sebagai Anggota Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Sementara Anak Agung Bagus Adi Mahendra Putra yang notabene anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tidak masuk di dalamnya.
Gus Adhi dikonfirmasi NusaBali, Jumat (17/1) mengaku tidak kaget dirinya tidak masuk kepengurusan DPP Golkar pimpinan Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Apalagi kursi kepengurusan terbatas. "Saya nggak kagetlah. Memang harus gimana kalau tidak masuk kepengurusan? Santai saja," ujar anggota Komisi IV DPR RI dua periode ini.
Kata Gus Adhi dalam organisasi parpol tidak ada rumus seorang anggota fraksi harus masuk kepengurusan. "Aduh, masak sih anggota fraksi itu harus masuk kepengurusan. Apakah seseorang duduk di kepengurusan itu parameternya harus anggota fraksi? Bagi saya tidak selalu anggota fraksi itu duduk di kepengurusan DPP," ujar Gus Adhi.
Kata dia, ada 85 orang anggota Fraksi Golkar di DPR RI. Kalau semuanya harus diakomodir, maka kader-kader lain pun harus diakomodir. "Kader senior banyak. Kalau 85 orang anggota Fraksi Golkar DPR RI jadi pengurus habis kursinya. Kursi kepengurusan DPP itu terbatas. Nggak lah. Bagi saya masuk atau tidak di kepengurusan DPP bukanlah menghentikan kewajiban saya membesarkan Partai Golkar," ujar putra politisi dan tokoh Golkar Bali, I Gusti Ketut Adhi Putra (alm) ini.
Gus Adhi mengatakan dirinya akan melaksanakan tugas secara eksternal kalau tidak menjadi pengurus DPP. "Karena tidak mendapatkan tugas secara internal alias kepengurusan partai saya akan melaksanakan tugas seperti biasanya. Tetapi berkarya untuk Partai Golkar dengan semangat karya kekaryaan. Saya rasa semua kader punya beban dan peran yang sama untuk membesarkan Golkar ke depan," tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini.
Gus Adhi sendiri pada periode kepengurusan DPP Golkar sebelumnya di bawah pimpinan Airlangga Hartarto duduk sebagai Anggota Korwil Bali bersama Dewa Made Widiasa Nida, politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Dewa Nida yang loyalis Demer untuk kepengurusan DPP Golkar periode 2020-2025 pun dipastikan akan duduk kembali bersama Demer. Hanya saja posisi Dewa Nida belum final. Karena DPP Golkar banyak memiliki departemen-departemen. *nat
Gus Adhi dikonfirmasi NusaBali, Jumat (17/1) mengaku tidak kaget dirinya tidak masuk kepengurusan DPP Golkar pimpinan Ketua Umum, Airlangga Hartarto. Apalagi kursi kepengurusan terbatas. "Saya nggak kagetlah. Memang harus gimana kalau tidak masuk kepengurusan? Santai saja," ujar anggota Komisi IV DPR RI dua periode ini.
Kata Gus Adhi dalam organisasi parpol tidak ada rumus seorang anggota fraksi harus masuk kepengurusan. "Aduh, masak sih anggota fraksi itu harus masuk kepengurusan. Apakah seseorang duduk di kepengurusan itu parameternya harus anggota fraksi? Bagi saya tidak selalu anggota fraksi itu duduk di kepengurusan DPP," ujar Gus Adhi.
Kata dia, ada 85 orang anggota Fraksi Golkar di DPR RI. Kalau semuanya harus diakomodir, maka kader-kader lain pun harus diakomodir. "Kader senior banyak. Kalau 85 orang anggota Fraksi Golkar DPR RI jadi pengurus habis kursinya. Kursi kepengurusan DPP itu terbatas. Nggak lah. Bagi saya masuk atau tidak di kepengurusan DPP bukanlah menghentikan kewajiban saya membesarkan Partai Golkar," ujar putra politisi dan tokoh Golkar Bali, I Gusti Ketut Adhi Putra (alm) ini.
Gus Adhi mengatakan dirinya akan melaksanakan tugas secara eksternal kalau tidak menjadi pengurus DPP. "Karena tidak mendapatkan tugas secara internal alias kepengurusan partai saya akan melaksanakan tugas seperti biasanya. Tetapi berkarya untuk Partai Golkar dengan semangat karya kekaryaan. Saya rasa semua kader punya beban dan peran yang sama untuk membesarkan Golkar ke depan," tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini.
Gus Adhi sendiri pada periode kepengurusan DPP Golkar sebelumnya di bawah pimpinan Airlangga Hartarto duduk sebagai Anggota Korwil Bali bersama Dewa Made Widiasa Nida, politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Dewa Nida yang loyalis Demer untuk kepengurusan DPP Golkar periode 2020-2025 pun dipastikan akan duduk kembali bersama Demer. Hanya saja posisi Dewa Nida belum final. Karena DPP Golkar banyak memiliki departemen-departemen. *nat
1
Komentar