Permabudhi Ajak Umat Buddha Tak Sebarkan Hoaks
Pengurus Daerah Permabudhi Bali masa bakti 2019-2023 dilantik dan dikukuhkan.
DENPASAR, NusaBali.com
Perkembangan teknologi digital tidak lepas dari pengaruh media sosial. Beragam informasi yang tersedia tidak jarang dikemas dalam hoaks atau berita bohong yang menimbulkan polemik hingga melahirkan perpecahan. Persatuan Umat Buddha (Permabudhi) ikut andil mengajak kepada umat Buddha untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Permabudhi, Arief Harsono saat pelantikan dan pengukuhan Pengurus Daerah Permabudhi Bali masa bakti 2019-2023 di Vihara Maitreya, Denpasar, Minggu (19/1/2020). “Saya pesan kepada umat Buddha agar tidak ikut menyebar hoaks lewat perkataan maupun media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas sumbernya,” pesannya.
Ia menilai berita hoaks yang marak beredar bisa memicu perpecahan antar umat beragama dan sangat mengganggu stabilitas negara. Permabudhi sendiri berperan menjadi wadah pemersatu umat Buddha Indonesia yang sudah terbentuk di 31 provinsi. "Pengurus Daerah Permabudhi sudah ada di 31 provinsi. Dalam waktu dekat ini akan menjadi 34 provinsi. Ini sudah kami persiapkan," ujarnya.
Arief menjelaskan, keberadaan pengurus daerah Permabudhi adalah upaya memberikan pelayanan maksimal kepada umat Buddha. "Tentunya dalam acara pelantikan dan sebagainya bukan hanya agama yang kami kemukakan, tetapi kepedulian negara dan bangsa, ekonomi, sosial, maupun dengan pendidikan-pendidikan," ujar dia.
Peresmian pengurus Permabudhi kali ini juga dihadiri Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Wayan Suarjana yang mewakili Gubernur Bali; Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet; Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Brigjen Pol. I Wayan Sunartha; dan sejumlah tokoh lain. “Pelantikan pengurus daerah di Bali memiliki daya tarik tersendiri. Terbukti dari kehadiran pemimpin, tokoh pemerintah dan agama di Bali, mencerminkan persaudaraan, perdamaian dan kerukunan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Permabudhi Bali, Pandita Muda Tommy Chiuputra.
“Sebagai ketua, saya mengajak agar kita selalu bisa bergandengan tangan, bersama-sama dalam bingkai NKRI,” ujarnya. Ia menyampaikan Permabudhi merupakan sebuah wadah untuk mempersatukan umat Buddha Indonesia, yang anggotanya terdiri dari Majelis dan Yayasan Agama Buddha Indonesia.*has
Komentar