Polres Siap Amankan Genjek Kolosal
Sebanyak 568 disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas, agar genjek kolosal yang diikuti 15.300–an penari, berjalan lancar.
AMLAPURA, NusaBali
Jajaran Polres Karangasem siap mengamankan jalannya atraksi genjek kolosal melibatkan belasan ribu penari —sekitar 15.300-an penari— di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Rabu (10/8). Polres melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa, pecalang Desa Pakraman Karangasem, petugas Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan yang lainnya.
Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso didampingi Kabag Operasional Kompol I Wayan Sudita memberikan arahan dalam gelar pasukan di halaman Mapolres Karangasem, Sabtu (6/8). Setidaknya 568 petugas disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas, mengarahkan seluruh peserta dan mengatur lalu lalang kendaraan selama kegiatan berlangsung.
Penjagaan di luar Objek Wisata Taman Sukasada Ujung dioptimalkan di pertigaan Pantai Ujung, pertigaan Banjar Biok, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem dan sekitarnya. Arus kendaraan, menurut AKBP Sugeng Sudarso, untuk dari arah kota Amlapura, mesti satu jalur melalui Jalan Bayangkara. “Kendaraan berhenti di pertigaan Banjar Biok, untuk menurunkan penari. Selanjutnya penari genjek jalan kaki menuju pusat acara yang jaraknya sekitar 300 meter,” kata AKBP Sugeng. Kendaraan usai menurunkan penumpang mencari parkir di sepanjang badan jalan di jalur ke Amlapura.
“Itu dilakukan agar kendaraan tidak krodit, sebab di areal acara akan dipenuhi lautan manusia berseragam udeng dan saput biru,” imbuh Kabag Operasional Polres Kompol I Wayan Sudita. Kompol Sudita optimistis mampu mengatasi arus kendaraan dan membeludaknya warga yang datang. Sebab pada 2009 diselenggarakan acara magibung massal, yang secara teknis saat itu tidak ada kendala.
Di bagian lain Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa mengatakan, dalam hal pengamanan pementasan tari genjek,telah berkoordinasi dengan Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso dan Dandim Letkol Inf Fierman Sjafrial Agustus. “Penari mesti diturunkan di luar area pentas, lalu jalan kaki ke tempat acara. Nanti usai acara, kendaraan menjemput di tempat yang ditentukan,” katanya.Sehingga di sekitar Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, tidak krodit oleh kendaraan. “Kecuali tamu VIP, barulah diperbolehkan masuk areal parkir Taman Sukasada Ujung,” tutur Arta Dipa. Pementasan tari genjek kolosal, menurut Arta Dipa, merupakan tarian rakyat selayaknya rakyat menikmati perayaan menyongsong HUT ke-71 RI, yang puncaknya, Rabu (17 Agustus
2016). * k16
Jajaran Polres Karangasem siap mengamankan jalannya atraksi genjek kolosal melibatkan belasan ribu penari —sekitar 15.300-an penari— di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Rabu (10/8). Polres melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa, pecalang Desa Pakraman Karangasem, petugas Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan yang lainnya.
Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso didampingi Kabag Operasional Kompol I Wayan Sudita memberikan arahan dalam gelar pasukan di halaman Mapolres Karangasem, Sabtu (6/8). Setidaknya 568 petugas disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas, mengarahkan seluruh peserta dan mengatur lalu lalang kendaraan selama kegiatan berlangsung.
Penjagaan di luar Objek Wisata Taman Sukasada Ujung dioptimalkan di pertigaan Pantai Ujung, pertigaan Banjar Biok, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem dan sekitarnya. Arus kendaraan, menurut AKBP Sugeng Sudarso, untuk dari arah kota Amlapura, mesti satu jalur melalui Jalan Bayangkara. “Kendaraan berhenti di pertigaan Banjar Biok, untuk menurunkan penari. Selanjutnya penari genjek jalan kaki menuju pusat acara yang jaraknya sekitar 300 meter,” kata AKBP Sugeng. Kendaraan usai menurunkan penumpang mencari parkir di sepanjang badan jalan di jalur ke Amlapura.
“Itu dilakukan agar kendaraan tidak krodit, sebab di areal acara akan dipenuhi lautan manusia berseragam udeng dan saput biru,” imbuh Kabag Operasional Polres Kompol I Wayan Sudita. Kompol Sudita optimistis mampu mengatasi arus kendaraan dan membeludaknya warga yang datang. Sebab pada 2009 diselenggarakan acara magibung massal, yang secara teknis saat itu tidak ada kendala.
Di bagian lain Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa mengatakan, dalam hal pengamanan pementasan tari genjek,telah berkoordinasi dengan Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso dan Dandim Letkol Inf Fierman Sjafrial Agustus. “Penari mesti diturunkan di luar area pentas, lalu jalan kaki ke tempat acara. Nanti usai acara, kendaraan menjemput di tempat yang ditentukan,” katanya.Sehingga di sekitar Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, tidak krodit oleh kendaraan. “Kecuali tamu VIP, barulah diperbolehkan masuk areal parkir Taman Sukasada Ujung,” tutur Arta Dipa. Pementasan tari genjek kolosal, menurut Arta Dipa, merupakan tarian rakyat selayaknya rakyat menikmati perayaan menyongsong HUT ke-71 RI, yang puncaknya, Rabu (17 Agustus
2016). * k16
1
Komentar