Persimpangan di Pecatu Tidak Dipasang Traffic Light
Beberapa persimpangan menuju lokasi destinasi wisata di kawasan Kuta dan Kuta Selatan, Badung belum terpasang traffic light (TL).
MANGUPURA, NusaBali
Salah satunya di Jalan Raya Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan. Walhasil, di titik tersebut kerap terjadi kemacetan, bahkan rawan kecelakaan lalu lintas. Mengatensi kondisi itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung masih melakukan kajian mendalam untuk penempatan TL.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma, menerangkan pemasangan traffic light di sejumlah akses menuju lokasi pariwisata itu harus dilakukan kajian terlebih dahulu terkait kondisi dan situasi persimpangan yang ada. Kajian itu mulai dari kajian teknisnya maupun ketentuan teknisnya. Meski demikian, dia mengaku akan melakukan pengecekan ke lokasi. “Perihal wacana (pemasangan TL, Red) di lokasi itu, kami akan cek kembali apa ada usulan untuk pemasangan di sana. Bila ada, akan disurvei oleh Kabid Lalu Lintas, agar nantinya pemasangan itu betul-betul kebutuhan sesuai kondisi saat ini,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/1) sore.
Menurut Yuda Darma, kajian pemasangan TL perlu dilakukan, mulai dari pemanfaatan, keselamatan, dan mengurai kemacetan nantinya. Meski demikian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kepala desa setempat agar bisa mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan. Hal ini disebabkan ruas jalan di sekitar lokasi juga sering digunakan untuk upacara agama. Selain itu, simpang yang ada itu juga berdekatan dengan simpang kantor LPD yang berjarak sekitar 200 meter. “Makanya harus dilakukan kajian dulu, apakah lokasi itu dipasangi traffic light (TL) atau hanya warning light saja (WL),” urainya.
Masih menurut Yuda Darma, kalaupun nanti hasil kajian mengarah pada pemasangan traffic light, pihaknya tidak bisa merealisasikan tahun ini. Pasalnya, tidak ada wacana atau anggaran pemasangan TL. “Kalau hasil kajian layak (pemasangan TL, Red), realisasinya tahun depan. Namun, pada prinsipnya bahwa kajian yang utama adalah pemasangan TL atau WL. Barulah setelah itu akan dibahas anggaran,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, kondisi simpang Jalan Raya Uluwatu, Pecatu - Jalan Labuan Sait atau tepatnya di depan kantor Perbekel Pecatu kerap terjadi kemacetan. Meski tidak mengular, namun kondisi tersebut juga memicu kecelakaan. Pasalnya, sejumlah pengendara sepeda motor atau mobil kerap bersinggungan saat berpapasan. *dar
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma, menerangkan pemasangan traffic light di sejumlah akses menuju lokasi pariwisata itu harus dilakukan kajian terlebih dahulu terkait kondisi dan situasi persimpangan yang ada. Kajian itu mulai dari kajian teknisnya maupun ketentuan teknisnya. Meski demikian, dia mengaku akan melakukan pengecekan ke lokasi. “Perihal wacana (pemasangan TL, Red) di lokasi itu, kami akan cek kembali apa ada usulan untuk pemasangan di sana. Bila ada, akan disurvei oleh Kabid Lalu Lintas, agar nantinya pemasangan itu betul-betul kebutuhan sesuai kondisi saat ini,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/1) sore.
Menurut Yuda Darma, kajian pemasangan TL perlu dilakukan, mulai dari pemanfaatan, keselamatan, dan mengurai kemacetan nantinya. Meski demikian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kepala desa setempat agar bisa mempertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan. Hal ini disebabkan ruas jalan di sekitar lokasi juga sering digunakan untuk upacara agama. Selain itu, simpang yang ada itu juga berdekatan dengan simpang kantor LPD yang berjarak sekitar 200 meter. “Makanya harus dilakukan kajian dulu, apakah lokasi itu dipasangi traffic light (TL) atau hanya warning light saja (WL),” urainya.
Masih menurut Yuda Darma, kalaupun nanti hasil kajian mengarah pada pemasangan traffic light, pihaknya tidak bisa merealisasikan tahun ini. Pasalnya, tidak ada wacana atau anggaran pemasangan TL. “Kalau hasil kajian layak (pemasangan TL, Red), realisasinya tahun depan. Namun, pada prinsipnya bahwa kajian yang utama adalah pemasangan TL atau WL. Barulah setelah itu akan dibahas anggaran,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, kondisi simpang Jalan Raya Uluwatu, Pecatu - Jalan Labuan Sait atau tepatnya di depan kantor Perbekel Pecatu kerap terjadi kemacetan. Meski tidak mengular, namun kondisi tersebut juga memicu kecelakaan. Pasalnya, sejumlah pengendara sepeda motor atau mobil kerap bersinggungan saat berpapasan. *dar
Komentar