RSUD Negara Rencanakan Tambah Ruang VIP
Kebijakan kosongkan ruang VIP untuk pejabat telah dihapuskan sejak 2 tahun lalu.
NEGARA, NusaBali
RSUD Negara hanya memiliki 14 kamar VIP. Belakangan ini kamar VIP kerap jadi rebutan para keluarga pasien karena dinilai paling nyaman ditempati. Seiring tingginya permintaan dan upaya mengejar peningkatan kelas pelayanan dari tipe C ke tipe B, RSUD Negara berencana menambah jumlah ruangan VIP.
Selama ini, pasien yang ingin dapatkan kamar VIP mengaku merasa dianaktirikan. Dugaan mereka, kamar VIP hanya diberikan kepada orang-orang khusus sehingga menimbulkan kesan pilih kasih. KT, asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang ingin dirawat di ruangan VIP mengaku nomer antreannya diundur hingga dua kali. Awalnya mendapat antrean nomor 5, ketika ditanyakan kembali dinyatakan menjadi nomor 7. Bahkan, ketika ditanyakan kembali, dinyatakan mendapat antrean nomor 12. “Alasannya tidak dapat diterima. Katanya ada saudara pejabat yang lebih didahulukan. Saya akhirnya ke RSUP Sanglah, Denpasar,” keluhnya, Minggu (7/8).
Direktur RSUD Negara, dr I Made Dwipayana tidak menampik ramainya keluhan termasuk tingginya permintaan ruang VIP. Pihaknya membatah pilih kasih untuk pemberian ruang VIP. Mengenai antrean yang diundur disebut kesalahpahaman antar petugas. “Hanya salah paham. Tidak ada mengutamakan pejabat,” katanya. Namun ia membenarkan pernah ada kebijakan menyiapkan 1 kamar khusus untuk dikosongkan bagi kalangan pejabat kabupaten, provinsi maupun pusat.
Sejak dua tahun lalu, kebijakan memprioritaskan pejabat telah dihapuskan. “Dulu memang ada prioritas karena rumah sakit masih sedikit. Tetapi sekarang sudah adil buat semua warga,” ujarnya. Guna peningkatan layanan ke depan, telah diagendakan membangun 50 unit ruangan VIP. Penambahan ruangan VIP ini diperkirakan terealisasi pada tahun 2017 atau 2018 nanti. Termasuk membangun gedung untuk perawatan kelas I atau setingkat di bawah VIP. “Ada penambahan kamar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” tandas dr Dwipayana. * ode
RSUD Negara hanya memiliki 14 kamar VIP. Belakangan ini kamar VIP kerap jadi rebutan para keluarga pasien karena dinilai paling nyaman ditempati. Seiring tingginya permintaan dan upaya mengejar peningkatan kelas pelayanan dari tipe C ke tipe B, RSUD Negara berencana menambah jumlah ruangan VIP.
Selama ini, pasien yang ingin dapatkan kamar VIP mengaku merasa dianaktirikan. Dugaan mereka, kamar VIP hanya diberikan kepada orang-orang khusus sehingga menimbulkan kesan pilih kasih. KT, asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang ingin dirawat di ruangan VIP mengaku nomer antreannya diundur hingga dua kali. Awalnya mendapat antrean nomor 5, ketika ditanyakan kembali dinyatakan menjadi nomor 7. Bahkan, ketika ditanyakan kembali, dinyatakan mendapat antrean nomor 12. “Alasannya tidak dapat diterima. Katanya ada saudara pejabat yang lebih didahulukan. Saya akhirnya ke RSUP Sanglah, Denpasar,” keluhnya, Minggu (7/8).
Direktur RSUD Negara, dr I Made Dwipayana tidak menampik ramainya keluhan termasuk tingginya permintaan ruang VIP. Pihaknya membatah pilih kasih untuk pemberian ruang VIP. Mengenai antrean yang diundur disebut kesalahpahaman antar petugas. “Hanya salah paham. Tidak ada mengutamakan pejabat,” katanya. Namun ia membenarkan pernah ada kebijakan menyiapkan 1 kamar khusus untuk dikosongkan bagi kalangan pejabat kabupaten, provinsi maupun pusat.
Sejak dua tahun lalu, kebijakan memprioritaskan pejabat telah dihapuskan. “Dulu memang ada prioritas karena rumah sakit masih sedikit. Tetapi sekarang sudah adil buat semua warga,” ujarnya. Guna peningkatan layanan ke depan, telah diagendakan membangun 50 unit ruangan VIP. Penambahan ruangan VIP ini diperkirakan terealisasi pada tahun 2017 atau 2018 nanti. Termasuk membangun gedung untuk perawatan kelas I atau setingkat di bawah VIP. “Ada penambahan kamar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” tandas dr Dwipayana. * ode
1
Komentar