Veteran Pejuang Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Para veteran pejuang di Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan sampaikan penolakan reklamasi Teluk Benoa.
TABANAN, NusaBali
Aksi tolak reklamasi itu ditandai dengan pemasangan baliho di depan rumah veteran I Wayan Rugeg, 90, di Banjar Pekandelan, Desa Kerambitan, Tabanan, Minggu (7/8). Sebelumnya, para veteran ini menerima kedatangan pasukan bersepeda Samas (Sekretariat Bersama Sepeda) dari Denpasar berjumlah 80 orang. Samas juga menyerahkan bantuan kepada para veteran.
Samas yang berjumlah 80 orang ini berangkat dari depan kantor Walikota Denpasar menuju Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Dalam sepeda mereka berhiaskan bendera tolak reklamasi Teluk Benoa. Tokoh veteran Kerambitan, I Wayan Rugeg menyatakan akan tetap menolak reklamasi Teluk Benoa. Alasannya, Teluk Benua merupakan tempat bersejarah terjadi pertempuran dengan penjajah. Selain itu, Teluk Benoa juga merupakan tempat suci. “Tolak reklamasi Telok Benoa,” teriaknya.
Peserta bersepeda tolak reklamasi Teluk Benoa, I Dewa Made Merthakota menyebut Tabanan masih adem ayem untuk menolak reklamasi. Meski sudah ada belasan sekaa teruna menyatakan penolakan, namun disebut masih perlu digalakkan masih dikatalan perlu. “Kami akan tetap menolak, yen sing ked sing suud nolak (sebelum tujuan tercapai tak berhenti melakukan penolakan),” ungkapnya.
Merthakota mengapresiasi para veteran pejuang yang masih peduli dan mau menjaga lingkungan. Anak muda diminta mentauldani spirit perjuangan para veteran untuk selamatkan lingkungan. “Semoga yang masih nyaman akan terbangun, karena harus bersatu melawan kapitalis,” tegasnya. * cr61
Aksi tolak reklamasi itu ditandai dengan pemasangan baliho di depan rumah veteran I Wayan Rugeg, 90, di Banjar Pekandelan, Desa Kerambitan, Tabanan, Minggu (7/8). Sebelumnya, para veteran ini menerima kedatangan pasukan bersepeda Samas (Sekretariat Bersama Sepeda) dari Denpasar berjumlah 80 orang. Samas juga menyerahkan bantuan kepada para veteran.
Samas yang berjumlah 80 orang ini berangkat dari depan kantor Walikota Denpasar menuju Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Dalam sepeda mereka berhiaskan bendera tolak reklamasi Teluk Benoa. Tokoh veteran Kerambitan, I Wayan Rugeg menyatakan akan tetap menolak reklamasi Teluk Benoa. Alasannya, Teluk Benua merupakan tempat bersejarah terjadi pertempuran dengan penjajah. Selain itu, Teluk Benoa juga merupakan tempat suci. “Tolak reklamasi Telok Benoa,” teriaknya.
Peserta bersepeda tolak reklamasi Teluk Benoa, I Dewa Made Merthakota menyebut Tabanan masih adem ayem untuk menolak reklamasi. Meski sudah ada belasan sekaa teruna menyatakan penolakan, namun disebut masih perlu digalakkan masih dikatalan perlu. “Kami akan tetap menolak, yen sing ked sing suud nolak (sebelum tujuan tercapai tak berhenti melakukan penolakan),” ungkapnya.
Merthakota mengapresiasi para veteran pejuang yang masih peduli dan mau menjaga lingkungan. Anak muda diminta mentauldani spirit perjuangan para veteran untuk selamatkan lingkungan. “Semoga yang masih nyaman akan terbangun, karena harus bersatu melawan kapitalis,” tegasnya. * cr61
1
Komentar