WNA Inggris Diduga Terjatuh di Tebing Pecatu
Sejumlah barang yang diduga milik WNA yang terjatuh di tebing, tergeletak di bibir tebing di Pecatu, Kuta Selatan. Sementara di vila ditemukan surat wasiat untuk pacar.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga negara asing (WNA) asal Southampton, Inggris bernama Ryan Roth, 39, diduga terjatuh di tebing di Jalan Pura Selonding, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Wisman pemegang paspor dengan nomor 562216518 itu diduga terjatuh di tebing yang curam karena mabuk alkohol.
Wisman itu diduga terjatuh di tebing tersebut pada Minggu (19/1). Pada saat itu warga melihat satu unit sepeda motor Honda Vario warna abu-abu nopol DK 3626 QU terparkir di pinggir jalan berjarak sekitar 20 meter dari tebing. Selain motor, pada bibir tebing terdapat handuk corak garis biru muda dan tua tergelar di bibir tebing. Ada juga helm, bolpoin warna hitam, minuman beralkohol merek Dalmore Ceti masih penuh isinya, jaket parasut warna hitam, rokok Marlboro putih, korek gas warna merah, dompet kulit warna cokelat, kertas buku. Hingga Senin (20/1) pagi kemarin barang tersebut masih berada pada tempat tersebut. Warga melapor temuan itu ke Polsek Kuta Selatan.
Setelah dicek identitas pemilik barang itu adalah tamu yang menginap di Villa Mario, Pecatu. Dicek ke vila tersebut, wisman dimaksud tidak ada. Saat digeledah di kamarnya ditemukan surat wasiat untuk pacarnya. Atas temuan itu diduga wisman tersebut bunuh diri dengan cara melompat ke tebing.
“Kami bersama Basarnas Denpasar, dan pihak desa setempat saat mendatangi TKP hanya menemukan sebotol minuman alkohol Dalmore Ceti. Selain itu ditemukan helm, tas, dan rokok beserta koreknya tergeletak dekat botol minumannya. Barang-barang tersebut ditemukan tak jauh dari bibir tebing,” tutur Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Senin kemarin sore.
“Kami masih kroscek apa benar itu terjun atau bagaimana nanti akan disampaikan perkembangannya. Saat ini masih dilakukan pencarian,” tandasnya.
Sementara Kepala Basarnas Denpasar Hari Adi Purnomo, menerangkan pencarian terhadap WNA yang diduga jatuh dari tebing Selonding itu setelah adanya laporan masyarakat pada Senin (20/1) pagi. Dalam laporan disebutkan, warga menemukan sepeda motor, handuk, tas, dan sebotol minuman keras di bibir tebing yang tingginya mencapai 170 meter. Kemudian, tim dari Basarnas yang berjumlah 13 orang langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan serta berkoordinasi dengan kepolisian.
“Dari informasi yang kita terima pada Senin pagi, warga menemukan sepeda motor, kain, dan minuman keras yang ada di bibir tebing itu sejak Minggu sore. Nah, warga kemudian mengeceknya lagi pada Senin pagi dan masih menemukan barang-barang tersebut di lokasi. Makanya mereka melaporkannya karena dicurigai pemilik barang itu jatuh ke jurang,” tutur Hari Adi, Senin (20/1) siang.
Di lokasi kejadian, petugas gabungan melakukan pengecekan dan melakukan pencarian dengan teknik pertolongan di ketinggian (high angle rescue technique). Kemudian, seorang petugas turun ke dasar jurang setinggi 170 meter dan menyusuri semak-semak. Namun, upaya pencarian pada Senin pagi hingga sore belum membuahkan hasil yang maksimal.
“Kami sudah kerahkan kekuatan penuh untuk mencari di dasar jurang yang dicurigai korban jatuh atau melompat ke sana. Namun, belum menemukan titik terang,” imbuhnya.
Meski belum membuahkan hasil, tim SAR rencananya akan melanjutkan proses pencarian pada Selasa hari ini. Rencananya, proses pencarian akan dibagi dalam dua tim, yakni darat dan laut. Tim akan menyusuri di dekat dasar jurang. “Pencarian hingga sore belum ada hasil. Besok (hari ini) kami akan lanjutkan. Nanti ada tim dari laut yang menyusuri di tepi jurang itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bandesa Adat Pecatu I Made Sumerta menyatakan telah ditemukan barang-barang berupa helm, tas, miras, dan sepeda motor di seputaran lokasi. Namun dia belum bisa memastikan apakah korban jatuh ke dasar jurang atau tidak. Saat ini, petugas kepolisian dan tim SAR masih melakukan pencarian. “Memang benar ditemukan barang-barang di bibir tebing, tapi orangnya masih dilakukan pencarian. Apakah dia jatuh atau tidak, itu yang masih dalam proses pencarian dan penyelidikan kepolisian,” ujarnya. *dar, pol
Wisman itu diduga terjatuh di tebing tersebut pada Minggu (19/1). Pada saat itu warga melihat satu unit sepeda motor Honda Vario warna abu-abu nopol DK 3626 QU terparkir di pinggir jalan berjarak sekitar 20 meter dari tebing. Selain motor, pada bibir tebing terdapat handuk corak garis biru muda dan tua tergelar di bibir tebing. Ada juga helm, bolpoin warna hitam, minuman beralkohol merek Dalmore Ceti masih penuh isinya, jaket parasut warna hitam, rokok Marlboro putih, korek gas warna merah, dompet kulit warna cokelat, kertas buku. Hingga Senin (20/1) pagi kemarin barang tersebut masih berada pada tempat tersebut. Warga melapor temuan itu ke Polsek Kuta Selatan.
Setelah dicek identitas pemilik barang itu adalah tamu yang menginap di Villa Mario, Pecatu. Dicek ke vila tersebut, wisman dimaksud tidak ada. Saat digeledah di kamarnya ditemukan surat wasiat untuk pacarnya. Atas temuan itu diduga wisman tersebut bunuh diri dengan cara melompat ke tebing.
“Kami bersama Basarnas Denpasar, dan pihak desa setempat saat mendatangi TKP hanya menemukan sebotol minuman alkohol Dalmore Ceti. Selain itu ditemukan helm, tas, dan rokok beserta koreknya tergeletak dekat botol minumannya. Barang-barang tersebut ditemukan tak jauh dari bibir tebing,” tutur Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Senin kemarin sore.
“Kami masih kroscek apa benar itu terjun atau bagaimana nanti akan disampaikan perkembangannya. Saat ini masih dilakukan pencarian,” tandasnya.
Sementara Kepala Basarnas Denpasar Hari Adi Purnomo, menerangkan pencarian terhadap WNA yang diduga jatuh dari tebing Selonding itu setelah adanya laporan masyarakat pada Senin (20/1) pagi. Dalam laporan disebutkan, warga menemukan sepeda motor, handuk, tas, dan sebotol minuman keras di bibir tebing yang tingginya mencapai 170 meter. Kemudian, tim dari Basarnas yang berjumlah 13 orang langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan serta berkoordinasi dengan kepolisian.
“Dari informasi yang kita terima pada Senin pagi, warga menemukan sepeda motor, kain, dan minuman keras yang ada di bibir tebing itu sejak Minggu sore. Nah, warga kemudian mengeceknya lagi pada Senin pagi dan masih menemukan barang-barang tersebut di lokasi. Makanya mereka melaporkannya karena dicurigai pemilik barang itu jatuh ke jurang,” tutur Hari Adi, Senin (20/1) siang.
Di lokasi kejadian, petugas gabungan melakukan pengecekan dan melakukan pencarian dengan teknik pertolongan di ketinggian (high angle rescue technique). Kemudian, seorang petugas turun ke dasar jurang setinggi 170 meter dan menyusuri semak-semak. Namun, upaya pencarian pada Senin pagi hingga sore belum membuahkan hasil yang maksimal.
“Kami sudah kerahkan kekuatan penuh untuk mencari di dasar jurang yang dicurigai korban jatuh atau melompat ke sana. Namun, belum menemukan titik terang,” imbuhnya.
Meski belum membuahkan hasil, tim SAR rencananya akan melanjutkan proses pencarian pada Selasa hari ini. Rencananya, proses pencarian akan dibagi dalam dua tim, yakni darat dan laut. Tim akan menyusuri di dekat dasar jurang. “Pencarian hingga sore belum ada hasil. Besok (hari ini) kami akan lanjutkan. Nanti ada tim dari laut yang menyusuri di tepi jurang itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bandesa Adat Pecatu I Made Sumerta menyatakan telah ditemukan barang-barang berupa helm, tas, miras, dan sepeda motor di seputaran lokasi. Namun dia belum bisa memastikan apakah korban jatuh ke dasar jurang atau tidak. Saat ini, petugas kepolisian dan tim SAR masih melakukan pencarian. “Memang benar ditemukan barang-barang di bibir tebing, tapi orangnya masih dilakukan pencarian. Apakah dia jatuh atau tidak, itu yang masih dalam proses pencarian dan penyelidikan kepolisian,” ujarnya. *dar, pol
1
Komentar