nusabali

Ditinggal Ayah, Pemuda Gantung Diri

  • www.nusabali.com-ditinggal-ayah-pemuda-gantung-diri

Ibunya memberikan pemahaman agar korban ikhlas menerima kepergian ayahnya.

GIANYAR, NusaBali
Seorang pemuda asal Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, I Made Juniarta,23, tewas gantung diri di salah satu ruang rumah, Minggu (7/8). Ia menggantung diri diduga karena depresi setelah ditinggal ayahnya meninggal beberapa waktu lalu. Korban beraksi nekat itu saat rumah dalam keadaan sepi karena ditinggal ngayah oleh ibuanya.

Ni Wayan Weti,60, ibu korban, pertama kali melihat korban sudah tergantung dalam kamar. Informasi yang terhimpun di lokasi, sekitar pukul 07.00 Wita, Ni Wayan Weti hendak ngayah ke banjar terkait dengan kegiatan Upacara Ngaben missal. Saat itu korban ditinggal di rumah sendirian. Sekitar pukul 11.00 Wita, Weti kembali ke rumah. Ia dikejutkan dengan anaknya tergantung di plafon ruang tempat menyimpan barang pelengkapan upacara. Korban menggunakan sebuah selendang berwarna hijau.

Melihat anak tergantung, Weti menjerit meminta pertolongan. Ia dibantu kerebat, Ni Nyoman Ratih,60, berusaha menurunkan korban dari gantungan. Kapolsek Blahbatuh Kompol I Nyoman Sumaraja saat dikonfirmasi, menjelaskan dari hasil pemeriksaan bahwa ada bekas jeratan pada dagu kanan dan kiri korban, pada kelamin korban juga mengeluarkan air mani.

Ditemukan pula ada luka sayatan pada pergelangan tangan kiri yang dilakukan oleh korban sendiri. Berdasarkan keterangan ibu korban, bahwa pada pukul 06.30 Wita dilihat anaknya sedang tidur dan pada pergelangan tangan kiri korban terluka sayatan dengan mengunakan golok. "Keterangan keluarga, korban tidak ada masalah dengan keluarga atau yang lain," ungkapnya.

Korban meninggal sekitar 4 - 5 jam setelah ditemukan. Keluarga korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan mengikhlaskan kematian korban. Korban yang masih lajang ini, mulai terlihat linglung semenjak ditinggal ayahnya belum lama ini. Ibunya pun sudah memberikan pemahaman pada korban untuk ikhlas menerima kepergian ayahnya, tidak perlu bersedih dan tetap kuat menerima keadaan. * cr62

Komentar