Pelaku Pariwisata Keluhkan Jalan Amed
Terutama jalan Amed menuju Tempek Penabeng Sari atau lebih dikenal Jalan Celuk Amed.
AMLAPURA, NusaBali
Pelaku pariwisata, I Nyoman Kari berharap ada perbaikan sehingga wisatawan nyaman beraktivitas. Apalagi jalan itu sejak lama belum ada peningkatan kualitas.
Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan mengakui Jalan Amed menuju Tempek Penebang Sari sudah rusak cukup lama. Jalan Celuk Amed merupakan jalan kabupaten, sehingga Desa Purwakerti tidak diperkenankan melakukan perbaikan. “Kami sudah usulkan perbaikan lima ruas jalan di tahun 2019, termasuk Jalan Amed menuju Tempek Penabeng Sari,” ungkap Nengah Karyawan, Rabu (22/1). Jika saja desa boleh memperbaiki jalan kabupaten, maka sudah diperbaiki dengan anggaran dana desa (ADD).
Disebutkan, dari lima usulan ke kabupaten, baru dua ruas jalan yang diperbaiki yakni Jalan Tukad Liki di Banjar Biaslantang Kaler dan Jalan Melasti juga di Banjar Biaslantang Kaler. Sedangkan tiga lainnya belum dapat anggaran yakni jalan Amed menuju Tempek Penabeng Sari, Jalan Tukad Se di Banjar Lebah, dan Jalan Songis di Banjar Babakan. “Saya sudah sosialisasikan kepada masyarakat mengenai status jalan agar semuanya paham. Semua jalan rusak di Desa Purwakerti telah kami data dan telah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah," katanya.
Terpisah, Kelian Banjar Dinas Guminten, Desa/Kecamatan Sidemen, I Wayan Tantra mengeluhkan jalan Banjar Guminten menuju Banjar Sidha Karya. Cukup lama belum diaspal, sehingga warga kesulitan melintas saat musim hujan. Struktur tanah labil, cenderung licin. “Saya berharap jalan Banjar Guminten menuju Banjar Sidha Karya ditingkatkan kualitasnya dengan diaspal. Sehingga warga tidak kesulitan melakukan aktivitas saat musim hujan,” harap Wayan Tantra. *k16
Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan mengakui Jalan Amed menuju Tempek Penebang Sari sudah rusak cukup lama. Jalan Celuk Amed merupakan jalan kabupaten, sehingga Desa Purwakerti tidak diperkenankan melakukan perbaikan. “Kami sudah usulkan perbaikan lima ruas jalan di tahun 2019, termasuk Jalan Amed menuju Tempek Penabeng Sari,” ungkap Nengah Karyawan, Rabu (22/1). Jika saja desa boleh memperbaiki jalan kabupaten, maka sudah diperbaiki dengan anggaran dana desa (ADD).
Disebutkan, dari lima usulan ke kabupaten, baru dua ruas jalan yang diperbaiki yakni Jalan Tukad Liki di Banjar Biaslantang Kaler dan Jalan Melasti juga di Banjar Biaslantang Kaler. Sedangkan tiga lainnya belum dapat anggaran yakni jalan Amed menuju Tempek Penabeng Sari, Jalan Tukad Se di Banjar Lebah, dan Jalan Songis di Banjar Babakan. “Saya sudah sosialisasikan kepada masyarakat mengenai status jalan agar semuanya paham. Semua jalan rusak di Desa Purwakerti telah kami data dan telah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah," katanya.
Terpisah, Kelian Banjar Dinas Guminten, Desa/Kecamatan Sidemen, I Wayan Tantra mengeluhkan jalan Banjar Guminten menuju Banjar Sidha Karya. Cukup lama belum diaspal, sehingga warga kesulitan melintas saat musim hujan. Struktur tanah labil, cenderung licin. “Saya berharap jalan Banjar Guminten menuju Banjar Sidha Karya ditingkatkan kualitasnya dengan diaspal. Sehingga warga tidak kesulitan melakukan aktivitas saat musim hujan,” harap Wayan Tantra. *k16
Komentar