Tim Gizi BRSUD Tabanan Buat Menu Pasien Kemasan Kekinian
Memperingati Hari Gizi Nasional ke-60 tahun, tim ahli gizi BRSUD Tabanan gelar lomba inovasi menu sehat bagi pasien.
TABANAN, NusaBali
Menu yang dibuat terlihat sangat menarik lantaran kemasannya dibuat kekinian. Adapun menu sehat yang dilombakan adalah es krim sehat untuk pasien kanker. Es krim sehat ini terbuat dari ubi ungu, pisang, dan minyak kedelai. Ketiga bahan ini dicampur dan dilumatkan menyerupai es krim.
Kedua menu promis (sejenis kue tinggi protein dengan kismis) yang dikhususkan bagi pasien penderita obesitas. Bahan kue untuk turunkan berat badan ini adalah kacang merah, kacang kedelai, dan kismis. Bahan ini diolah berbentuk kue yang tentunya dibuat tanpa gula, tinggi serat, dan cocok untuk vegetarian.
Ketiga adalah tamory, dikhususkan bagi pasien anak yang susah makan. Tamory terbuat dari tahu, almond, labu kuning, dan strawbery. Bahan ini dicampur dikemas berbentuk puding yang tentunya memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung prebiotik.
Dan terakhir adalah puding sedot dikhususkan bagi pasien lansia. Puding sedot ini terbuat dari kacang merah, madu, virgin coconut oil (VCO), dan susu. Bahan dasar ini dicampur dikemas berbentuk puding cair. Bahkan memiliki khasiat tinggi, kaya serat, vitamin, dan mineral serta tanpa pemanis buatan.
Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan saat ini ada tiga persoalan kesehatan yang menjadi perhatian serius pemerintah untuk kesehatan masyarakat. Yakni obesitas, kekurangan nutrisi mikro seperti anemia, dan stunting.
Oleh karena itu di peringatan hari gizi ini yang mengambil tema Gizi Optimal untuk Generasi Milenial, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan gizi utamanya mulai dari kandungan.
Dengan hal itu BRSUD Tabanan menggelar acara lomba produk inovatif dengan bahan alami yang dikemas dengan kemasan kekinian. Sehingga nantinya produk yang dihasilkan bisa diberikan kepada pasien, utamanya pasien kanker, pasien anak-anak, dan lansia.
“Yang pasien kanker, misalnya, karena pengaruh obat, selera makan pasti berkurang. Oleh karena itu harus dibuatkan produk yang bisa dimakan dengan olahan berbeda dan tentunya bernilai gizi tinggi,” bebernya usai acara.
Nantinya produk yang dihasilkan ini akan diberikan kepada pasien yang dirawat di BRSUD Tabanan. “Kami buat produk khusus untuk kanker, anak-anak, obesitas, dan kekurangan nutrisi karena empat pasien ini memang rentan kekurangan nafsu makan saat menjalani perawatan,” tegas dr Susila.
Sementara itu, Kepala Instalasi Gizi BRSUD Tabanan Anggoro Setiawati, menambahkan dalam peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini, ada lima kegiatan yang digelar yakni pameran dan lomba inovasi, pameran dan pelayanan gizi, konsultasi gizi gratis, pemberian makanan sehat untuk pengunjung rumah sakit, dan demo pembuatan garnis. “Bagi pengunjung atau penunggu pasien yang mau belajar membuat olahan untuk asupan gizi bagi pasien pascarawat inap, bisa bertanya di poli gizi,” tuturnya. *des
Kedua menu promis (sejenis kue tinggi protein dengan kismis) yang dikhususkan bagi pasien penderita obesitas. Bahan kue untuk turunkan berat badan ini adalah kacang merah, kacang kedelai, dan kismis. Bahan ini diolah berbentuk kue yang tentunya dibuat tanpa gula, tinggi serat, dan cocok untuk vegetarian.
Ketiga adalah tamory, dikhususkan bagi pasien anak yang susah makan. Tamory terbuat dari tahu, almond, labu kuning, dan strawbery. Bahan ini dicampur dikemas berbentuk puding yang tentunya memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung prebiotik.
Dan terakhir adalah puding sedot dikhususkan bagi pasien lansia. Puding sedot ini terbuat dari kacang merah, madu, virgin coconut oil (VCO), dan susu. Bahan dasar ini dicampur dikemas berbentuk puding cair. Bahkan memiliki khasiat tinggi, kaya serat, vitamin, dan mineral serta tanpa pemanis buatan.
Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan saat ini ada tiga persoalan kesehatan yang menjadi perhatian serius pemerintah untuk kesehatan masyarakat. Yakni obesitas, kekurangan nutrisi mikro seperti anemia, dan stunting.
Oleh karena itu di peringatan hari gizi ini yang mengambil tema Gizi Optimal untuk Generasi Milenial, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap kesehatan gizi utamanya mulai dari kandungan.
Dengan hal itu BRSUD Tabanan menggelar acara lomba produk inovatif dengan bahan alami yang dikemas dengan kemasan kekinian. Sehingga nantinya produk yang dihasilkan bisa diberikan kepada pasien, utamanya pasien kanker, pasien anak-anak, dan lansia.
“Yang pasien kanker, misalnya, karena pengaruh obat, selera makan pasti berkurang. Oleh karena itu harus dibuatkan produk yang bisa dimakan dengan olahan berbeda dan tentunya bernilai gizi tinggi,” bebernya usai acara.
Nantinya produk yang dihasilkan ini akan diberikan kepada pasien yang dirawat di BRSUD Tabanan. “Kami buat produk khusus untuk kanker, anak-anak, obesitas, dan kekurangan nutrisi karena empat pasien ini memang rentan kekurangan nafsu makan saat menjalani perawatan,” tegas dr Susila.
Sementara itu, Kepala Instalasi Gizi BRSUD Tabanan Anggoro Setiawati, menambahkan dalam peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini, ada lima kegiatan yang digelar yakni pameran dan lomba inovasi, pameran dan pelayanan gizi, konsultasi gizi gratis, pemberian makanan sehat untuk pengunjung rumah sakit, dan demo pembuatan garnis. “Bagi pengunjung atau penunggu pasien yang mau belajar membuat olahan untuk asupan gizi bagi pasien pascarawat inap, bisa bertanya di poli gizi,” tuturnya. *des
Komentar