Jadi Produser, Dian Sastro Menyesal
Terinspirasi dari artis Charlize Theron, berharap ambil porsi peran lebih besar
JAKARTA, NusaBali
Aktris Dian Sastrowardoyo memulai debutnya sebagai produser dalam film Guru-Guru Gokil. Ia juga bermain dalam film itu sebagai Ibu Nirmala, salah satu guru di sekolah itu. Tak seperti film-film sebelumnya di film yang ia produseri sendiri, peran Dian justru kecil. Hal itulah yang membuat dirinya menyesal.
Pemilik nama lengkap Dian Paramita Sastrowardoyo ini mengaku, awalnya ia tidak ingin berperan dalam film tersebut.
Sebabnya, ia tidak berani mengambil peran besar dalam debut pertamanya sebagai produser. Ia ingin lebih fokus belajar sebagai produser dalam film, sehingga merelakan perannya yang hanya sebagai pendukung dalam film.
"Tadinya sebenarnya gue enggak mau berperan, terus terang saja. Di film ini peran aku kecil, peran utama itu Gading. Aku mundur ke pemeran pendukung karena terus terang aku enggak berani. Aku bisa fokus di belajar jadi produsernya, kalau peran aku enggak terlalu besar di film aku," kata wanita kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Dian Sastro mengaku ada sedikit penyesalan mendapat peran pendukung. Sebagai aktor, di tahun ini Dian hanya mendapat peran kecil saja. Tapi, di balik itu ia mendapat keleluasaan untuk belajar menjadi produser.
“Producing kan susah, aku belum pernah. Ibaratnya kalau jadi aktor udah pernah dan tahu caranya. Kalau di sini peran aku lebih kecil supaya aku lebih fokus untuk producing. Berat juga sih, coba kalau misalnya peran gue gede ya, gue enggak tahu either produsernya jadi keteter atau aktingnya keteter," sambung artis yang namanya mulai dikenal di jagat perfilman tanah air setelah main di film Pasir Berbisik ini seperti dilansir vivanews.
Tetapi untuk film selanjutnya, Dian Sastro berharap bisa menjadi pemeran utama dan sekaligus produser dalam film itu.
Ia mengaku sangat terinspirasi dengan beberapa aktor, salah satunya Charlize Theron yang menjadi produser sekaligus pemain.
"Untuk film-film berikutnya kayaknya aku mau coba memberanikan diri memproduseri film yang peran aku juga lumayan lebih besar dari sebelumnya. Aku terinspirasi banget sama Charlize Theron membuat Bombshell. Reese Wirherspoon dia bikin Big Little Lies dan itu juga inisiatif, Margot Robbie itu bikin I Tonya, producing sampai hire director juga dia dan peran dia peran utama," katanya.
Dian Sastro tidak mematok genre tertentu untuk proyek film selanjutnya di mana ia ingin berperan sebagai produser dan aktor. Bahkan jika sekalipun mendapat tawaran untuk genre horor akan dilakoninya.
"Aku sendiri sebenarnya enggak ngebatasi, thriller atau horor, aku juga ayo aja," ucap ibu dari Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo ini.
Namun tak dipungkiri, Dian mengaku cukup kesulitan dengan 2 tugas sekaligus dalam satu film. "Harus pecah otak gitu, karena kan aku terlibat dari penulisan, ikut pecah beberapa karakter," ujar istri pengusaha Maulana Indraguna Sutowo. *
Pemilik nama lengkap Dian Paramita Sastrowardoyo ini mengaku, awalnya ia tidak ingin berperan dalam film tersebut.
Sebabnya, ia tidak berani mengambil peran besar dalam debut pertamanya sebagai produser. Ia ingin lebih fokus belajar sebagai produser dalam film, sehingga merelakan perannya yang hanya sebagai pendukung dalam film.
"Tadinya sebenarnya gue enggak mau berperan, terus terang saja. Di film ini peran aku kecil, peran utama itu Gading. Aku mundur ke pemeran pendukung karena terus terang aku enggak berani. Aku bisa fokus di belajar jadi produsernya, kalau peran aku enggak terlalu besar di film aku," kata wanita kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Meski begitu, Dian Sastro mengaku ada sedikit penyesalan mendapat peran pendukung. Sebagai aktor, di tahun ini Dian hanya mendapat peran kecil saja. Tapi, di balik itu ia mendapat keleluasaan untuk belajar menjadi produser.
“Producing kan susah, aku belum pernah. Ibaratnya kalau jadi aktor udah pernah dan tahu caranya. Kalau di sini peran aku lebih kecil supaya aku lebih fokus untuk producing. Berat juga sih, coba kalau misalnya peran gue gede ya, gue enggak tahu either produsernya jadi keteter atau aktingnya keteter," sambung artis yang namanya mulai dikenal di jagat perfilman tanah air setelah main di film Pasir Berbisik ini seperti dilansir vivanews.
Tetapi untuk film selanjutnya, Dian Sastro berharap bisa menjadi pemeran utama dan sekaligus produser dalam film itu.
Ia mengaku sangat terinspirasi dengan beberapa aktor, salah satunya Charlize Theron yang menjadi produser sekaligus pemain.
"Untuk film-film berikutnya kayaknya aku mau coba memberanikan diri memproduseri film yang peran aku juga lumayan lebih besar dari sebelumnya. Aku terinspirasi banget sama Charlize Theron membuat Bombshell. Reese Wirherspoon dia bikin Big Little Lies dan itu juga inisiatif, Margot Robbie itu bikin I Tonya, producing sampai hire director juga dia dan peran dia peran utama," katanya.
Dian Sastro tidak mematok genre tertentu untuk proyek film selanjutnya di mana ia ingin berperan sebagai produser dan aktor. Bahkan jika sekalipun mendapat tawaran untuk genre horor akan dilakoninya.
"Aku sendiri sebenarnya enggak ngebatasi, thriller atau horor, aku juga ayo aja," ucap ibu dari Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo ini.
Namun tak dipungkiri, Dian mengaku cukup kesulitan dengan 2 tugas sekaligus dalam satu film. "Harus pecah otak gitu, karena kan aku terlibat dari penulisan, ikut pecah beberapa karakter," ujar istri pengusaha Maulana Indraguna Sutowo. *
1
Komentar