Krama Adat Blungbang Inginkan Jalan Melingkar
Krama Adat Blungbang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, berharap dibuatkan jalan melingkar di seputaran Pura Dalem Penunggekan.
BANGLI, NusaBali
Jalan melingkar ini untuk perlancar arus lalu lintas saat pujawali dan aktivitas sehari-hari. Sebab saat pujawali di Pura Dalem Penunggekan, jalan ditutup karena banyak pamedek lalu lalang di jaba pura. Jalan di depan Pura Dalem Penunggekan adalah jalan provinsi.
Kelian Adat Blumbang, I Putu Rupadana mengatakan, krama adat Blungbang memiliki keinginan agar dibuatkan akses jalan melingkar. Sebab setiap piodalan, jalan ditutup dan kendaraan dari utara dialihkan ke lapangan Kapten Mudita. Selain itu, jalur ini juga banyak dilalui kendaraan besar. Sudah ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk jalan melingkar. Lokasinya di utara wantilan. Jika disetujui, maka jalan melingkar tepat di belakang wantilan menuju ke selatan, tembus di sebelah utara Pura Penatara Gana, Kelurahan Bebalang, Bangli.
Putu Rupadama segera berkoordinasi dengan Pemkab Bangli agar permohonan ini difasilitasi ke provinsi. “Lahan sudah tidak ada persoalan,” ungkapnya, Kamis (23/1). Dikatakan, keinginan membuat jalan melingkar tersebut sudah sejak lama muncul. Pada masa kepeminpinan Bupati I Nengah Arnawa sempat diwacanakan pembuatan jalan melingkar. Rencananya akses jalan yang dibuat dari utara pura menuju ke timur dan tembus di sebelah selatan pura Penunggekan. Hanya saja karena pertimbangan ada lahan milik orang dan harus melintasi kuburan, rencana itu tidak terealisasi hingga saat ini. “Kami berharap pemerintahaan saat ini dapat membuatkan jalan melingkar,” pintanya. *esa
Jalan melingkar ini untuk perlancar arus lalu lintas saat pujawali dan aktivitas sehari-hari. Sebab saat pujawali di Pura Dalem Penunggekan, jalan ditutup karena banyak pamedek lalu lalang di jaba pura. Jalan di depan Pura Dalem Penunggekan adalah jalan provinsi.
Kelian Adat Blumbang, I Putu Rupadana mengatakan, krama adat Blungbang memiliki keinginan agar dibuatkan akses jalan melingkar. Sebab setiap piodalan, jalan ditutup dan kendaraan dari utara dialihkan ke lapangan Kapten Mudita. Selain itu, jalur ini juga banyak dilalui kendaraan besar. Sudah ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk jalan melingkar. Lokasinya di utara wantilan. Jika disetujui, maka jalan melingkar tepat di belakang wantilan menuju ke selatan, tembus di sebelah utara Pura Penatara Gana, Kelurahan Bebalang, Bangli.
Putu Rupadama segera berkoordinasi dengan Pemkab Bangli agar permohonan ini difasilitasi ke provinsi. “Lahan sudah tidak ada persoalan,” ungkapnya, Kamis (23/1). Dikatakan, keinginan membuat jalan melingkar tersebut sudah sejak lama muncul. Pada masa kepeminpinan Bupati I Nengah Arnawa sempat diwacanakan pembuatan jalan melingkar. Rencananya akses jalan yang dibuat dari utara pura menuju ke timur dan tembus di sebelah selatan pura Penunggekan. Hanya saja karena pertimbangan ada lahan milik orang dan harus melintasi kuburan, rencana itu tidak terealisasi hingga saat ini. “Kami berharap pemerintahaan saat ini dapat membuatkan jalan melingkar,” pintanya. *esa
1
Komentar