Panen Raya, Anggur Buleleng Melimpah
Bali daerah yang kaya dengan produk buah-buahan.
SINGARAJA, NusaBali
Salah satunya anggur yang banyak dibudidayakan di Buleleng. Potensinya yang besar menjadikan anggur jadi salah satu andalan produk hortikultura Buleleng. “Anggur relatif tidak terpengaruh dengan hujan,” ujar Ida Bagus Surya, seorang petani anggur dari Desa Banjar, Buleleng, Rabu (22/1).
Justru tanaman anggur akrab dengan cuaca kering. Karena itulah kata IB Surya, Buleleng yang wilayahnya beriklim kering, cocok untuk budidaya anggur. “Sekarang sedang panen,” tambahnya. Menurut Suryadarma, per hektare tanaman anggur menghasilkan 15 ton. Selain diserap pasar lokal, anggur juga dikirim ke luar daerah di antaranya ke Jawa dan Lombok.
Sedangkan untuk industri, anggur diserap untuk bahan wine. “Karena di Buleleng kan juga ada pabrik pengolahan anggur jadi wine,” ujarnya. Hanya persoalan, petani anggur sebagaimana umumnya petani lain tetap dibelit persoalan klasik, yakni harga yang merosot di saat panen. Kondisi itu tentu memusingkan, karena harga yang murah tentu menyebakan petani merugi. Karena alasan itulah, sebagai petani pihaknya berharap ada atensi dari pemerintah, untuk menjaga stabilitas harga anggur. “Ideanya sekarang ini harga anggur Rp 6.000 per kilogram,. Di bawah itu petani merugi,” ujarnya. *k17
Justru tanaman anggur akrab dengan cuaca kering. Karena itulah kata IB Surya, Buleleng yang wilayahnya beriklim kering, cocok untuk budidaya anggur. “Sekarang sedang panen,” tambahnya. Menurut Suryadarma, per hektare tanaman anggur menghasilkan 15 ton. Selain diserap pasar lokal, anggur juga dikirim ke luar daerah di antaranya ke Jawa dan Lombok.
Sedangkan untuk industri, anggur diserap untuk bahan wine. “Karena di Buleleng kan juga ada pabrik pengolahan anggur jadi wine,” ujarnya. Hanya persoalan, petani anggur sebagaimana umumnya petani lain tetap dibelit persoalan klasik, yakni harga yang merosot di saat panen. Kondisi itu tentu memusingkan, karena harga yang murah tentu menyebakan petani merugi. Karena alasan itulah, sebagai petani pihaknya berharap ada atensi dari pemerintah, untuk menjaga stabilitas harga anggur. “Ideanya sekarang ini harga anggur Rp 6.000 per kilogram,. Di bawah itu petani merugi,” ujarnya. *k17
Komentar