KPU Masih Berburu Kandidat PPK Sosialisasi Sampai ke Desa Adat
Bukan hanya partai politik sibuk mencari calon untuk Pilkada serentak 23 September 2020 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sibuk berburu calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). KPU Bali dan KPU Kabupaten dan Kota sampai turun ke desa adat berburu calon PPK karena kuota pelamar hingga Kamis (23/1) kemarin belum terpenuhi.
Informasi yang dihimpun NusaBali, kemarin, menyebut dari 6 kabupaten dan kota yang akan menghelat Pilkada tahun 2020 ini, yakni Pilkada Denpasar, Pilkada Badung, Pilkada Tabanan, Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem, baru Kota Denpasar selesai memenuhi jumlah pelamar calon PPK. Sementara kabupaten lain masih banyak kekurangan calon pelamar. KPU pun memperpanjang pendaftaran calon PPK sampai Jumat (24/1) hari ini.
Anggota KPU Bali Divisi Sosialiasi, Gede Jhon Darmawan mengatakan pihak KPU Bali bersama kabupaten dan kota sudah turun ke desa adat sosialisasikan rekrutmen calon PPK dan pelaksanaan Pilkada 2020. "Tapi tetap saja masih ada kabupaten yang belum terpenuhi kuota pelamarnya. Masih banyak kurang," ujar mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Menurut Jhon Darmawan, untuk Pilkada 2020 nanti KPU Kabupaten dan Kota merekrut 5 orang PPK di setiap kecamatan. Namun hingga waktu pendaftaran akan ditutup Kamis (22/1) kemarin, masih ada kabupaten belum memenuhi kuota pelamar. "Setiap kecamatan itu jumlah pelamar calon PPK ditetapkan 12 orang. Dari jumlah itu akan diseleksi menjadi 5 orang sebagai PPK. Tetapi ada beberapa kecamatan yang pelamarnya hanya mencapai 5 orang saja. Jadi hampir separuhnya kurang dari kuota calon PPK yang ditetapkan aturan. Kami minta KPU Kabupaten memperpanjang pendaftaran," ujar Jhon Darmawan.
Sementara untuk Kota Denpasar, menurut Jhon Darmawan, minat masyarakat untuk menjadi calon PPK lumayan tinggi. Sehingga di Denpasar kuota pelamar untuk 4 kecamatan sudah terpenuhi. "Kalau di Kota Denpasar kuota pelamar sudah terpenuhi. Jadi sisanya kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem masih sedang nyari ini calonnya," ujar pria asal Sesetan, Denpasar Selatan ini.
Informasi dari KPU Bali kemarin, untuk di Kabupaten Badung, kecamatan yang masih kekurangan calon PPK adalah Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara. Untuk Kabupaten Tabanan kecamatan yang masih kurang adalah Selemadeg Barat, Baturiti, dan Marga. Untuk Kabupaten Jembrana masih kurang di Kecamatan Mendoyo, Pekutatan, Melaya dan Jembrana. Untuk Kabupaten Bangli masih kurang di Kecamatan Kintamani. Untuk Kabupaten Karangasem masih kurang di Kecamatan Abang, Rendang, Manggis, Bebandem, dan Kubu.
Jhon Darmawan mengatakan, KPU kabupaten dan kota kini menggencarkan sosialiasi ke bawah supaya respon masyarakat terutama para pemilih pemula dan generasi milenial bisa ikut berpartisipasi menjadi PPK. "Kita turun ke akar rumput sosialiasi karena mungkin banyak yang tidak tahu ada rekrutmen PPK. Kita datangi desa adat dan mendorong generasi muda ikut berperan menyukseskan Pilkada menjadi PPK," katanya. *nat
Informasi yang dihimpun NusaBali, kemarin, menyebut dari 6 kabupaten dan kota yang akan menghelat Pilkada tahun 2020 ini, yakni Pilkada Denpasar, Pilkada Badung, Pilkada Tabanan, Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem, baru Kota Denpasar selesai memenuhi jumlah pelamar calon PPK. Sementara kabupaten lain masih banyak kekurangan calon pelamar. KPU pun memperpanjang pendaftaran calon PPK sampai Jumat (24/1) hari ini.
Anggota KPU Bali Divisi Sosialiasi, Gede Jhon Darmawan mengatakan pihak KPU Bali bersama kabupaten dan kota sudah turun ke desa adat sosialisasikan rekrutmen calon PPK dan pelaksanaan Pilkada 2020. "Tapi tetap saja masih ada kabupaten yang belum terpenuhi kuota pelamarnya. Masih banyak kurang," ujar mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Menurut Jhon Darmawan, untuk Pilkada 2020 nanti KPU Kabupaten dan Kota merekrut 5 orang PPK di setiap kecamatan. Namun hingga waktu pendaftaran akan ditutup Kamis (22/1) kemarin, masih ada kabupaten belum memenuhi kuota pelamar. "Setiap kecamatan itu jumlah pelamar calon PPK ditetapkan 12 orang. Dari jumlah itu akan diseleksi menjadi 5 orang sebagai PPK. Tetapi ada beberapa kecamatan yang pelamarnya hanya mencapai 5 orang saja. Jadi hampir separuhnya kurang dari kuota calon PPK yang ditetapkan aturan. Kami minta KPU Kabupaten memperpanjang pendaftaran," ujar Jhon Darmawan.
Sementara untuk Kota Denpasar, menurut Jhon Darmawan, minat masyarakat untuk menjadi calon PPK lumayan tinggi. Sehingga di Denpasar kuota pelamar untuk 4 kecamatan sudah terpenuhi. "Kalau di Kota Denpasar kuota pelamar sudah terpenuhi. Jadi sisanya kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem masih sedang nyari ini calonnya," ujar pria asal Sesetan, Denpasar Selatan ini.
Informasi dari KPU Bali kemarin, untuk di Kabupaten Badung, kecamatan yang masih kekurangan calon PPK adalah Kuta Selatan, Kuta dan Kuta Utara. Untuk Kabupaten Tabanan kecamatan yang masih kurang adalah Selemadeg Barat, Baturiti, dan Marga. Untuk Kabupaten Jembrana masih kurang di Kecamatan Mendoyo, Pekutatan, Melaya dan Jembrana. Untuk Kabupaten Bangli masih kurang di Kecamatan Kintamani. Untuk Kabupaten Karangasem masih kurang di Kecamatan Abang, Rendang, Manggis, Bebandem, dan Kubu.
Jhon Darmawan mengatakan, KPU kabupaten dan kota kini menggencarkan sosialiasi ke bawah supaya respon masyarakat terutama para pemilih pemula dan generasi milenial bisa ikut berpartisipasi menjadi PPK. "Kita turun ke akar rumput sosialiasi karena mungkin banyak yang tidak tahu ada rekrutmen PPK. Kita datangi desa adat dan mendorong generasi muda ikut berperan menyukseskan Pilkada menjadi PPK," katanya. *nat
1
Komentar