Terduga Pencuri Helm Dimassa hingga Tewas
Seorang pria yang belum dikenali identitasnya dihajar massa hingga tak sadarkan diri dan akhirnya tewas setelah menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.
MANGUPURA, NusaBali
Aksi massa ini terjadi di kawasan Monumen Ground Zero, Legian, Kuta, Badung, pada Jumat (24/1) siang. Pria itu dihakimi massa, karena dituduh mencuri helm di sekitar kawasan tersebut.
Video aksi main hakim sendiri oleh massa yang berujung kematian korban itu beredar luas di media sosial. Salah satu akun facebook memberikan status pada video tersebut ‘Maling sakti pakai ilmu kebal, borgol pun gak mempan. Dikasi hati minta jantung’.
Dari video yang beredar awalnya terlihat korban yang mengenakan celana pendek warna merah itu berusaha untuk berontak saat diamankan massa sembari mengelak untuk diamankan massa.
Beberapa pria berbadan tegap berusaha melumpuhkan gerakan korban dengan memborgol tangannya. Namun korban berhasil melepaskan tangannya dari jeratan borgol. Karena berhasil melepaskan tangannya beberapa pria tegap itu menghajarnya dengan cara ditinju dan ditendang hingga korban lemas tak sadarkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, dikonfirmasi, Sabtu (25/1) siang kemarin membenarkan danya kejadian itu. Dikatakan korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar. Lebih lanjut Iptu Ika Prabawa mengatakan korban belum bisa disebut sebagai pihak yang salah karena belum bisa dikatakan mencuri. Terkait kejadian itu pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Korbannya sudah meninggal dunia. Benar atau tidak korban itu mencuri tapi satu hal yang pasti dalam peristiwa itu muncul pidana baru," tutur Iptu Ika Prabawa. Terkait tuduhan pencurian terhadap korban, Iptu Ika menyebutkan belum menemukan bukti bahwa dia telah melakukan pencurian. Adapun dari rekaman CCTV di sepanjang Jalan Legian menunjukan pria tersebut linglung.
"Sementara, mensrea (unsure pidana) dari terduga pelaku pencurian helm ini belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," ungkap Ika.
Lebih lanjut Iptu Ika Prabawa mengungkapkan pihaknya masih menunggu selesai laporan resmi dari pihak keluarga korban. "Ada langkah hukum dari keluarga korban. Saat ini sedang kita proses. Untuk identitas lengkap korban akan disampaikan setelah semuanya rampung," tandasnya. Dia menambahkan, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa dan kondisi di TKP, ada kemungkinan salah ambil helm.
“Soalnya helm terduga pelaku sama persis dengan pemilik lain di sebelahnya, dan cuma beda warna, lokasi persisnya terduga pelaku itu mengambil helm juga belum kami temukan,” imbuhnya. *pol
Video aksi main hakim sendiri oleh massa yang berujung kematian korban itu beredar luas di media sosial. Salah satu akun facebook memberikan status pada video tersebut ‘Maling sakti pakai ilmu kebal, borgol pun gak mempan. Dikasi hati minta jantung’.
Dari video yang beredar awalnya terlihat korban yang mengenakan celana pendek warna merah itu berusaha untuk berontak saat diamankan massa sembari mengelak untuk diamankan massa.
Beberapa pria berbadan tegap berusaha melumpuhkan gerakan korban dengan memborgol tangannya. Namun korban berhasil melepaskan tangannya dari jeratan borgol. Karena berhasil melepaskan tangannya beberapa pria tegap itu menghajarnya dengan cara ditinju dan ditendang hingga korban lemas tak sadarkan diri.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, dikonfirmasi, Sabtu (25/1) siang kemarin membenarkan danya kejadian itu. Dikatakan korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar. Lebih lanjut Iptu Ika Prabawa mengatakan korban belum bisa disebut sebagai pihak yang salah karena belum bisa dikatakan mencuri. Terkait kejadian itu pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Korbannya sudah meninggal dunia. Benar atau tidak korban itu mencuri tapi satu hal yang pasti dalam peristiwa itu muncul pidana baru," tutur Iptu Ika Prabawa. Terkait tuduhan pencurian terhadap korban, Iptu Ika menyebutkan belum menemukan bukti bahwa dia telah melakukan pencurian. Adapun dari rekaman CCTV di sepanjang Jalan Legian menunjukan pria tersebut linglung.
"Sementara, mensrea (unsure pidana) dari terduga pelaku pencurian helm ini belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," ungkap Ika.
Lebih lanjut Iptu Ika Prabawa mengungkapkan pihaknya masih menunggu selesai laporan resmi dari pihak keluarga korban. "Ada langkah hukum dari keluarga korban. Saat ini sedang kita proses. Untuk identitas lengkap korban akan disampaikan setelah semuanya rampung," tandasnya. Dia menambahkan, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa dan kondisi di TKP, ada kemungkinan salah ambil helm.
“Soalnya helm terduga pelaku sama persis dengan pemilik lain di sebelahnya, dan cuma beda warna, lokasi persisnya terduga pelaku itu mengambil helm juga belum kami temukan,” imbuhnya. *pol
Komentar